Setelah hari itu, Soraru dan Mafuyu masih belum pernah bertemu kembali. Bukannya kenapa, hanya saja mereka memiliki kesibukkan masing-masing yang membuat mereka berdua sulit bertemu.
Mafu kembali bersekolah di Tokyo. Shoose telah membantunya mendaftar dan melakukan segala hal untuk adiknya sama seperti masa kanak-kanaknya.
Terkadang, Nqrse mengajaknya berbelanja atau sekedar berjalan-jalan untuk menghabiskan waktu luang. Mafuyu sangat senang dapat menghabiskan waktu seperti keluarga pada umumnya.
Lain halnya dengan Soraru. Setelah beristirahat selama lebih dari satu bulan lamanya dari dunia entertainment-nya. Ia kembali dengan lebih gemilang. Kepopulerannya kembali melejit dan ia mendapat banyak fans yang semakin banyak bahkan lebih dari sebelumnya.
Banyak tawaran film, konser, atau acara-acara besar lainnya yang menantinya. Oleh karena itulah, mereka masih belum bisa bertemu. Akan tetapi, mereka masih saling berkirim pesan dan menelpon satu sama lain.
Soraru jadi ingat, saat pertama kali ia menelpon Mafuyu. Mafuyu sempat diam tak bersuara, Soraru yang bingung pun menanyakan apa yang terjadi pada dirinya. Namun, hal itu malah dijawab oleh kekehan manis milik Mafu, ternyata Mafu masih tidak percaya dia bisa mendengar suara Soraru dari telpon, tidak seperti sebelumnya ketika ia tidak bisa mendengar.
***
Beberapa tahun kemudian, Mafuyu lulus dari pendidikan SMA-nya dengan hasil yang amat memuaskan. Ia memandangi langit yang bernuansa pink itu dengan senyuman. Ya, hari ini bunga sakura bertebaran menghiasi langit upacara kelulusan. Shoose sudah beberapa kali mengajak Mafuyu untuk berfoto sebagai kenang-kenangan kelulusan adik tersayangnya itu. (Nqrse juga kesayangan kok ≥3≤~♥)
Mafuyu pun kembali pulang ke rumah dengan Shoose. Di rumah, Nqrse memeluk sayang Mafuyu dan mengucapkan selamat atas kelulusannya. Ia meminta maaf karena tidak bisa menemaninya saat upacara kelulusan karena ia tengah sibuk dengan kafe.
Kafe yang Nqrse bicarakan adalah kafe milik mereka bertiga. Shoose ingin lebih dekat dan memperhatikan adik-adiknya, oleh karena itu dia memilih untuk pensiun dini dan membuka kafe bersama keluarganya.
Kafe tersebut bernama 'Sora iro Mafura' Mafuyu sendiri yang menamainya. Karena ia menyukai sesuatu yang lembut dan ia suka warna langit biru. (Eh, iyekah? (゚ε゚?)
Hari-hari saat mendirikan kafe dan bersekolah kembali sangat berharga bagi Mafuyu. Semua kenangan, baik pahit maupun manis, akan diingat untuk selamanya oleh dirinya.
***
Mafuyu mengambil pesanan untuk meja para pelanggan kafe-nya. Ia dengan rajin membantu para kakaknya diantara sela-sela kesibukan kuliahnya. Shoose sudah menambahkan beberapa pelayan lainnya agar pekerjaan mereka lebih mudah, tapi ternyata itu belum cukup karena hampir setiap hari kafe mereka ramai dikunjungi. Selain karena tempat yang strategis, suasana dan kebersihan kafe ini dijamin oleh mereka bertiga. Dekorasi kafe juga sangat instagramable, membuat para pengunjung semakin betah berada disana untuk sekedar minum dan berselfie ria.
"Ini, pesanannya. " Mafuyu menaruh secangkir kopi beraroma harum kepada salah satu pelanggan.
Tanpa ia duga, pelanggan tersebut memegang tangannya. Refleks, Mafuyu hendak menarik tangannya sebelum ia mengenali wajah si pelanggan.
"So-Soraru-san?!" Pekik Mafu kaget. Soraru sedikit menurunkan kacamata hitamnya. Kemudian melepas topinya. Dia tersenyum tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go from me... [End]
RomanceSoraru, sang penyanyi terkenal yang bertemu dengan gadis albino yang sangat ingin mati. Akankah Soraru bisa memberinya alasan untuk tetap hidup?! Atau ia akan menyerah terhadap kehidupan gadis itu? Update setiap hari kamis ♥