"Kalian benar-benar mau pulang sekarang? " Tanya Kogeinu pada semua orang. Mafuyu menggeleng pelan."Kami akan kembali ke base camp. Aku masih ingin menjelajahi kota yang sangat inginku kunjungi sekaligus melihat kota yang sudah merawat Soraru-san selama ini! " Mafuyu tersenyum saat menjawab pertanyaan Kogeinu.
"A-Aku akan mengajak kalian berkeliling besok! Tu-Tunggu aku ya, Mafuyu-chan! " Kogeinu tergagap. Kuro memukulnya dari belakang.
"Bo~doh! Tentu saja Sa—Soraru yang akan mengajaknya berkeliling! Mereka kan sepasang kekasih yang saling mencintai! Mana mungkin anjing kecil sepertimu bisa menyelip diantara mereka! Bahkan aku juga...." Bagian terakhir ia ucapkan dengan lirih, matanya berkaca-kaca tanpa diketahui siapapun. Kuro menarik nafas panjang. "Mafuyu-san, besok aku akan membuatkan ikan bakar yang enak untuk kalian semua! "
Semua orang bersorak-sorai. Saat Mafuyu hendak mengikuti kakaknya, tangannya tiba-tiba tertarik. Ia pun menoleh ke belakang. "Soraru-san? "
"Maukah... Kau tidur di rumahku malam ini? " Soraru menunduk, wajahnya memerah sampai ke telinga.
"Soraru-kun! Hal seperti itu hanya boleh setelah menikah! Apalagi kalian baru bertemu kembali! Bagaimana—" Nqrse langsung menceramahi Soraru sebelum perkataannya terputus.
"Justru karena baru bertemu... Aku merasa tak bisa jauh lagi dengan Mafuyu. Aku hanya ingin menggenggam tangannya! " Soraru menatap Nqrse dengan pandangan serius. Manik malamnya bersinar oleh bintang. Nqrse menghela nafas.
"Hanya sekali saja lho!"
***
"Nee, Mafu. Apa yang kau lakukan selama aku tidak ada?" Soraru menatap langit-langit kamarnya dan Koge. Koge sudah mengungsi ke kamar Michael agar tidak jadi nyamuk.
"... Awalnya aku hanya menangis. Saat air mataku berhenti mengalir, aku mulai mengingat-ingat perkataan Soraru-san, impian Soraru-san, dan kasih sayang Soraru-san. Aku harus bisa menghadapinya, meskipun aku tidak bisa sendiri... Keluargaku, teman-teman Soraru-san, semua membantuku untuk bangkit. Suatu hari, aku memutuskan untuk melanjutkan impian Soraru-san. Awalnya begitu sulit... " Mafuyu memiringkan tubuhnya menghadap Soraru, Soraru juga melakukan hal yang sama. Mereka saling berpandang.
"Namun aku berusaha... Hingga sekarang aku bisa berada disini. Aku... Tidak akan berpisah dengan Soraru-san lagi kan? "
Soraru mengelus surai salju Mafuyu. "Tentu saja. Kita akan terus bersama sampai kapan pun. " Soraru bangkit dari tidurnya. Ia menghadap ke arah pemandangan gemerlap bintang di malam hari. "Malam ini indah bukan, Mafu? Pemandangan seperti ini sudah jarang terlihat di perkotaan. Tiap malam aku selalu melihatnya. "
Mafuyu bangkit dan duduk bersender pundak Soraru. "Soraru-san benar. Langit malam adalah yang paling kusukai. Karena saat melihatnya, aku teringat dengan mata Soraru-san yang indah, dan surai Soraru-san yang lembut. Aku... Benar-benar mencintai Soraru-san sepenuh hati. "
"Kujuga sangat mencintaimu, Mafu. Sampai kapan pun itu. " Mereka berdua saling berpandang. Manik ruby bersirobok dengan manik aqua. Jantung mereka berdegup kencang, rasa rindu dan bahagia bercampur menjadi satu. Semakin lama semakin mendekatkan kedua belah bibir itu. Panggung malam bertabur bintang diakhiri oleh kecupan rindu tak terkira.
***
"Mafuyu-chan! Selamat pagi! " Misaki mendatangi bintang idolanya dengan semangat. Nqrse, Shima, Luz juga mengikuti di belakangnya. Mafuyu melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go from me... [End]
RomanceSoraru, sang penyanyi terkenal yang bertemu dengan gadis albino yang sangat ingin mati. Akankah Soraru bisa memberinya alasan untuk tetap hidup?! Atau ia akan menyerah terhadap kehidupan gadis itu? Update setiap hari kamis ♥