23

8.6K 819 247
                                    

Siwon menatap tajam kearah Taeyong yang kini terduduk dengan tangisan yang menderai. "Tidak ada orang tua yang suka anaknya di siksa dengan orang lain. Begitu juga ayah, kau tau betapa terpukul nya ayah mendengar kabar bahwa Jaehyun menyiksamu? Taeyong...Ayah sebagai orang tua laki-laki sangat merasa gagal mendidikmu. Jadi, ayah minta kamu menggugat cerai Jaehyun besok. "



Taeyong menggeleng kencang, ia berontak atas usul sang ayah. Matanya menatap BoA dan juga Jaemin dengan tatapan memohon bantuan, namun BoA hanya menghembuskan nafas. Sedangkan Jaemin--adiknta itu hanya membuang wajah kearah lain. Dapat dilihat bahwa remaja bersurai biru itu meneteskan air matanya.



"Ayah aku mencintai Jaehyun, yah. Sangat mencintainya... Tolong jangan pisahkan aku dengan Jaehyun hikss.. Ayah mengertilah hikss. "



Siwon bangkit dan menatap Taeyong nyalang. Ia menampar kencang pipi Taeyong. "Apa yang kau fikirkan saat ayah menamparmu? Ayah yang buruk? Iyakan? Begitu juga saat Jaehyun menampar, menginjak, menjambak, bahkan melempar dirimu hingga mengenai kaca. Jaehyun buruk, ia tidak baik untukmu. "



Taeyong menangis semakin keras. Ia tidak bisa berbohong bahwa tamparan sang ayah beribu-ribu kali kencangnya. Namun, apakah benar yang dikatakan sang ayah bahwa Jaehyun tidaklah baik untuknya? Tapi... Taeyong sangat yakin bahwa Jaehyun bisa membalas perasaanya... Nanti.



"Ayah hikss... Aku mohon, yah hikss... Kasih aku kesempatan untuk mencintai Jaehyun sekali lagi hikss... Aku-aku ingin tau bagaimana rasanya menjadi seseorang yang dicintai oleh Jaehyun hikss. "



Siwon memasang wajahnya datar, ia sangat ingin membunuh pria bermarga Jung itu. Sungguh emosinya sangat membuncah saat ia mengetahui anak pertamanya dibuat menderita oleh Jaehyun.



"Ayah tidak akan pernah mengulang perkataan ayah. Jika kau masih ingin berada di keluarga Lee, maka turutkan perintah ayah. Namun, jika kau ingin memperjuangkan cintamu kepada pria brengsek itu, pergilah ayah mengizinkanmu, tapi... " Siwon menggantungkan kalimatnya; ia kembali duduk dan menatap Taeyong dengan tajam. "Jangan pernah kau berharap akan ku panggil sebagai anak. Kau... Bukan anakku lagi saat kau memilih Jaehyun untuk hidup dan matimu. "



Taeyong menatap Siwon dengan sendu. Ia masih menangis, bahkan matanya kini sudah sangat bengkak, pipi serta hidungnya pun ikut memerah karena ia menangis lebih dari 10 menit sejak sang ayah tiba di mansion nya.



Mata besar pria itu menatap lelaki satunya yang kini sudah kembali menatap nya dengan air mata yang sudah sedikit mengering di pipi tirusnya.



"Jaemin... Tidak biasakah kau membantu kakak, hiks....?"



Bukannya menjawab, Jaemin malah pergi keluar dari mansion; terdengar suara deruan motor sport nya yang meninggalkan kediaman Lee.



"Ibu... Ibu berjanji akan membantu ku, kan? "



BoA tersenyum hangat kepada Taeyong, perlahan air matanya turun menuruni pipi. "Ibu tidak bisa membantumu jika ayahmu sudah turun tangan seperti ini, sayang. "



Taeyong bangkit, ia menggigit bibirnya kencang; membuat bibirnya terluka serta mengeluarkan darah dan itu membuat Siwon serta BoA berjalan mendekat kearah Taeyong dengan panik.



Namun, Taeyong menahan kedua orang tuanya dengan kode ke-sepuluh jarinya yang ia hadapkan kearah Siwon dan BoA(kaya gini loh👐).



"Pergi hiks... Pergi, jangan mendekat hikss... Ayah, Ibu kalian... " Belum sempat melanjutkan omongannya, Taeyong terlebih dulu jatuh pingsan.



I Regret You | JaeYong • ongoing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang