C o n t r i t e n e s s XI ✴ Kecemasan

1.8K 263 32
                                    

Mimpi buruk telah berakhir

Namun, bukan berarti tak akan datang kembali

Dapatkah ia berharap kejadian kemarin hanyalah hal fana?

Namun, di balik semua kegelapan,

ada cahaya di baliknya.

Dan aku telah menemukan cahaya itu

contriteness

Minggu minggu penuh kecemasan telah berakhir. Teror yang telah menghantui kali ini menjadi kenyataan. Penculikan seorang siswa dari UA hanyalah awal, bertubi tubi pahlawan di hantamkan musibah.

Pihak masyarakat berangsur tak mempercayai para pahlawan, menyalahkan para pahlawan akan kelalaian mereka, turut menambah suasana tegang dan sakit kepala pihak yang di paksa bertanggung jawab.

Siswa yang di culik telah kembali pulang ke rumah dengan selamat bersama teman teman mereka yang melakukan aksi gila menyusup ke sarang musuh-setia kawan, namun cukup naif dan gegabah.

Namun bukan itu berita utamanya, pada malam itu juga All Migh pensiun, bersama sang simbol kejahatan yang menampakkan dirinya.

Sekarang siapa yang akan menjadi simbol perdamaian?

Abaikan sejenak kekhawatiran yang menyerang seluruh kalangan masyarakat itu. Sekarang kita melihat pada siswa yang menjadi mantan sandera villain. Seluruh anak anak UA di minta tetap diam di rumah, tentunya akan lucu jika ada siswa UA yang sedang jalan jalan berakhir menjadi tawanan villain.

Namun di sinilah Bakugou sekarang, memaksa keluar rumah. Ayahnya menahan lengan kanannya, sementara ibunya mencekik leher anaknya-entah mau menahan atau membunuhnya.

"LEPASKAN AKU, KUSOYSROU!! NENEK PEYOT SIALAN, KAU MAU MEMBUNUHKU ATAU BAGAIMANA!?"

"HAH DASAR KEPALA BULU BABI! DENGARKAN APA YANG DI KATAKAN POLISI!! DIAM DI RUMAH ATAU AKU AKAN MENENDANG BOKONGMU, BRENGSEK!!"

"AKU TIDAK PEDULI!! LEPASKAN AKU!!"

[ name ] menatap datar ke luar jendela kamarnya. Karena dirinya adalah salah satu siswa yang telibat dalam kejadian penyerangan beberapa waktu lalu, sekarang keluarganya benar benar mengurungnya.

Lupakan soal jalan jalan ke luar rumah, kakak laki lakinya malah mengurungny di kamar.

"[ name ] kau ada di dalam kan?"

Sang gadis menoleh, menatap pemud bersurai abu abu yang menatapnya khawatir. Gadis ini menghela nafas panjang, "nii-san kau tidak perlu menengokku selama 2 menit sekali, aku tidak akan keman man dan tidak akan ada villain yang datang"

Ray-kakak sang gadis menatap tajam adik perempuannya itu, "siapa yang tau? Bis saja villain itu jatuh cinta pada adikku yang imut"

"Kak, tinggalkan saja aku. Aku mau tidur si-"

BRAK BRAK BRAK

"[ NAME ]!! HOI PENDEK, KAU ADA DI DALAM!? KELUAR!! AKU INGIN MELIHATMU!!"

Ray menaikkan sebelah alisnya mendengar suara ribut dari bawah, barusaja ia ingin mengatakan pada adiknya jika ia yang akan mengurus anjing gila, adiknya itu sudah melesat secepat kilat ke bawah-bahkan mengabaikan Ray yang ia tabrak hingga nyaris terjungkal ke belakang.

Jantung [ name ] berdegup kencang, ia sangat mengenali siapa pemilik suara serak serak kurang ajar itu.

Dengan tergesa ia menuju ke lantai satu, dan saat melihat pintu rumahnya ia langsung membukanya. Binar binar cerah nampak saat melihat pemuda bersurai blonde ash yang nyaris meledakkan pintu rumahnya-kangen boleh tapi jangan anarkis, bang.

Saat gadis ini akan memeluk pemuda itu, tubuhnya terhenti melihat penampilan Bakugou yang mengenaskan, "Ba-bakugou-kun apa kau di serang villain dalam perjalanan? Tubuhmu penuh luka..."

Bakugou mendecak sebal, ia menatap sang gadis tanpa menjawab apa apa, padahal ia menantikan sesuatu. [ name ] sendiri diam menunggu jawaban pemuda itu.

"Bakugou-kun?"

Bakugou mendecakkan lidahnya sebal, pipinya berangsur memerah. Tangannya secar kasar menarik lengan sang gadis, membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Kepalanya ia letakkan di atas kepala sang gadis, "bukannya tadi kau sudah mau memelukku!? Aku sudah menunggu tapi kau malah diam seperti patung"

[ name ] berkedip beberapa kali terkejut, "eh Bakugou-kun ingin di peluk?"

Decakan sebal terdengar dari bibir sang pemuda, ia semakin mengeratkan pelukannya pada gadis itu, "tidak"

Mendengar itu sang gadis terkekeh pelan, ia membalas pelukan pemuda itu. Senyuman lebar menghiasi wajahnya, "syukurlah kau baik baik saja. Maaf, kau sampai menghadapi semua itu," ujarnya. Tangan sang gadis mengusap surai sang pemuda, "kau sudah berjuang keras"

Bakugou tertegun, ia menundukkan kepalanya dalam dalam, "aku... All Migh...."

"Itu bukan salahmu, itu-"

"WHOA WHOA IMOUTO APA APAAN INI!? SIAPA COWOK YANG KAU PELUK HAH!? DI LARANG PACARAN SAMPAI KAU LEGAL!!"

Contriteness || Boku no Hero AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang