C o n t r i t e n e s s V ✴ Teman

2.5K 391 17
                                    






Kupikir semua akan baik baik saja

Membiarkanmu bersama orang lain dengan diriku tetap menjadi penonton seperti orang bodoh

Tapi itu terasa begitu menyakitkan...

Melihatmu datang kepadaku dan memberikan sebuah senyuman

Mengubah status penonton dan tokoh utama menjadi seorang teman..

Aku bahagia dan itu membuatku bersikap bodoh

Menganggap hal tersebut adalah sebuah harapan untukku





                                                            
✴ Contriteness ✴






Jalanan malam di lewati dengan santai, lampu remang remang dan bayangan menemani sepanjang perjalanan.

Seharusnya pemuda bersurai merah putih itu segera pulang kerumah untuk berkemas mengingat besok kelas hero akan mengadakan training champ selama liburan musim panas.

Tapi entah ada angin apa Todoroki malah berjalan jalan tak tentu arah hingga malam datang.

Ia menghela nafas panjang sembari membenarkan posisi tasnya di pundak, iris heterocromia menangkap sebuah minimarket di sebrang jalan. Merasa tenggorokan cukup kering ia memutuskan masuk ke sana, membeli sekaleng minuman isotonik dan sebuah roti, mungkin ia akan makan malam ini saja, tak peduli jika pak tua itu mengomelinya saat ia pulang nanti.

Saat akan membayar dirinya kembali melihat gadis itu, tengah mengantri sambil bersenandung.

Kenapa ia malah bertemu gadis itu di sini? Senang? Tentu saja, tapi tetap saja ada rasa lara yang mencubit dadanya.

Merasa di perhatikan, gadis itu menoleh. Wajah heran kentara jelas di sana berubah menjadi sebuah senyuman kecil "ah kau juga dari UA kan? Todoroki-kun klo tidak salah..." katanya

Jadi dia mengenalku?

Todoroki mengangguk lalu berdiri di belakangnya, turut mengantri sesuai aturan yang ada "kau sedang apa di sini?" tanyanya

"Ah hanya belanja kebutuhan rumah, padahal ini giliran kakakku tapi dia malah menyuruhku" jawabnya, sedikit lirih pada bagian akhir. Sadar akan curhat semata yang di lakukan wajahnya sedikit memerah "ah maaf, aku malah berceloteh seenaknya"

"Tidak masalah"

Suasana kembali hening

Tak lama, tak lama gadis itu selesai membayar belanjaanya. Todoroki pun begitu, ia menyimpan minuman dan roti miliknya di tas lalu mengulurkan tangannya pada gadis itu "mau ku bantu?" tawarnya, setidaknya ia merasa ingin menjadi orang baik seorang [Name] saat ini.

[Name] menggeleng "tidak masalah kok, klo cuma segini aku sudah biasa"

"Aku memaksa"

"Eh? Ba-baiklah..."

Dua buah kantung belanjaan berpindah tangan, membiarkan gadis itu hanya membawa satu kantung kecil berisikan buah buahan.

Keduanya jalan beriringan, melewati malam yang sepi dalam keheningan. Sesekali Todoroki melirik gadis itu, bahkan dalam balutan baju santai tetap tampak manis.

Tak lama keduanya sampai di sebuah rumah tingkat dua, [Name] langsung mengambil kantung belanjaannya dari tangan Todoroki lalu menundukkan tubuhnya "terimakasih sudah membantuku, kau memang orang yang baik Todoroki-kun" katanya

Sebuah senyuman kecil mengembang di wajah Todoroki, dengan rona merah yang begitu samar "ya sama sama"

Gadis itu tersenyum lebar "kita bisa berteman kan? Kurasa menyenangkan berteman dengan Todoroki-kun, hehe"

Ia terdiam sejenak, mencerna kata kata yang di lontarkan lawan bicaranya "baiklah," jawabnya "klo begitu aku pulang dulu" Todoroki menundukkan tubuhnya lalu berjalan menjauh.

Senyuman tipis masih terpasang di wajah Todoroki. Selangkah lebih dekat dengannya, walau hanya sebatas teman setidaknya ia menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang di kenal gadis itu.

Contriteness || Boku no Hero AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang