POV : Shinwon
Time Setting : Hari-hari sesudah pabrik cokelat Yan An dibuka dan sebelum penemuan tempat persembunyian Changgu.🐾🐾🐾
Dengan Hybrid Shinwon di sini... Miawww. Epilog cerita ini belum siap dan Fi masih sibuk berpikir untuk menyusun alurnya supaya tidak mengecewakan. Jadi, dia menyuruhku tampil menggantikannya untuk satu chapter ini. Huh, padahal aku juga sedang sibuk membuat bola-bola kapas. Tapi dia mengancam akan membuat ekorku benar-benar putus di epilog nanti kalau aku tidak menurut. Katanya demi pembaca tercintah. Jadi, mau tidak mau deh.
Sesuai judul, Shinwon's daily, ini hanya berisi keseharianku selama tinggal di rumah Wooseok. Perlu kuingatkan ya, manusia kelebihan kalsium itu bukan majikanku. Aku ini hybrid independen, terlebih aku sudah dewasa. Aku tinggal bersamanya hanya kerana tugas. Kalian sudah tahu kan apa pekerjaannya? Aku juga tidak jauh berbeda.
Aktivitasku dimulai saat matahari terbit dari timur. Meski kucing dikenal sebagai hewan nokturnal, aku tidak. Mungkin karena terbiasa dengan kebiasaan manusia, aku selalu bangun bersamaan dengan terbitnya matahari.
Setelah meregangkan otot-ototku, aku keluar kamar. Kulirik sekilas kamar Wooseok yang bersebelahan dengan kamarku. Masih tertutup. Ck, seperti biasa, manusia itu pasti masih mengorok di atas kasurnya. Oke, lupakan dia dulu sebentar. Aku harus ke dapur untuk membuat sarapan.
Sekadar informasi, sebagai hybrid kucing aku ini karnivora. Seharusnya Yeoone juga, karena dia serigala, tapi kata Fi dia bisa makan jeruk, sereal, dan cokelat. Hmmm aku juga tidak mengerti kenapa bisa begitu, tapi aku sendiri berbeda dengannya. Aku hanya bisa makan ikan, daging, dan beberapa jenis makanan kucing kalengan. Tapi aku tidak makan tikus ya, ewwwh.
Oke kembali ke cerita. Aku membuka kulkas dan mengeluarkan sepotong salmon. Aku pun memanggangnya sebentar dan menyajikannya di piring untuk sarapanku. Lalu untuk Wooseok aku membuatkan roti isi selai kacang dan segelas susu cokelat hangat.
Jangan kalian berani menyebutku sebagai calon istri yang baik ya! Rrrrr awas saja! Aku membuatkannya sarapan sebagai rasa terimakasihku karena dia memberiku makan dan tempat tinggal, oke? Begini-begini aku ini kucing yang tahu berterimakasih. Tidak seperti kucing peliharaan Fi atau temannya yang tidak tahu diri dan mencuri ikan meski sudah diberi sepotong. Ckckckckck.
Ngomong-ngomong, manusia itu masih belum bangun. Ayo, ikuti aku ke kamarnya. Lihatlah, dia masih tertidur pulas sembari telentang dengan mulut terbuka. Tidak terlalu sulit sih, ada banyak pilihan untuk membangunkannya. Tapi sepertinya aku akan mencoba sesuatu yang berbeda untuk hari ini.
Aku berdiri membelakanginya dan menggerakkan ekorku di antara hidung dan bibirnya. Harusnya dia akan bangun dan bersin. Tapi...
GRAAAUK!
"RRRRRMEOOOOW!"
Manusia sialan! Dia menggigit ekorku! Aku meliriknya tajam yang sudah bangun dan membersihkan lidahnya dari bulu-bulu ekorku.
"Kau ini kenapa sih? Ada dendam apa kau pada ekorku?!" protesku.
"Puah! Kau yang kenapa?! Tidak bisakah membangunkanku dengan cara yang lebih manusiawi?! Bau ekormu juga kenapa harus seperti gula? Aku kan mengira itu permen kapas!" balasnya mengomel.
"Aku hanya membangunkanmu! Lagipula kenapa kau harus selalu dibangunkan? Kau tidak tahu caranya memasang alarm ya?!"
"Untuk apa? Toh sekarang aku punya alarm hidup yang punya ekor, telinga runcing, kumis kucing, dan lucu sepertimu. Sayang saja kenapa dia gala—"
Puk!
Aku melemparkan bantal dan tepat mengenai wajahnya. Aku alarm hidup katanya? Benar-benar menyebalkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wuff You [Pentagon GS : YanOne]
FantasyDemi melunasi sisa hutangnya pada seorang mafia kejam yang semakin hari bunganya semakin banyak, Hongseok pun menyerahkan hybrid peliharaannya. Nasib seperti apa yang akan diterima hybrid malang yang dijual pada mafia itu? . . . Just read :) Note...