⚠WARNING⚠
Harap tidak membaca cerita ini sambil makan, minum, maskeran, atau kegiatan lain yang bisa rusak karena TERTAWA!****
"Silakan diminum tehnya, tuan-tuan dan nona-nona."
Wooseok, Yan An, dan Shinwon saling melempar pandangan sebelum dengan ragu-ragu mengambil cangkir keramik berisi cairan hijau bening di hadapan mereka. Sementara Yeoone hanya memandangi cangkirnya dengan tatapan biasa. Changgu yang menyadari pandangan aneh dari tiga orang dewasa yang membawa putrinya itu pun terkekeh alih-alih tersinggung.
"Minum saja, itu hanya teh hijau biasa kok. Tidak ada racun atau semacamnya di sana," ujar pria itu.
"Maaf," lirih Yan An sebelum benar-benar meminum tehnya.
Wooseok melirik Yan An sebentar, sebelum ia juga ikut meminumnya dan diikuti Shinwon.
Changgu tersenyum sembari berujar, "kalian mungkin takut padaku karena rumor yang beredar di luar sana, yang mengatakan bahwa Yeo Changgu adalah seorang ilmuwan yang berbahaya. Benar?"
"Kurasa begitu," jawab Wooseok setelah meletakkan cangkirnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Percayalah, aku tidak semengerikan itu. Kecuali untuk melindungi Ela— maksudku Yeoone, ah kau lebih sering dipanggil Yeoone kan?" ujar Changgu sembari menggusak rambut Yeoone.
Yeoone mengangguk.
"Dari yang aku lihat kalian ini orang baik, Yeoone juga tampak nyaman bersama kalian, jadi aku tidak akan melukai kalian atau semacamnya. Tapi aku butuh penjelasan, siapa kalian dan bagaimana caranya Yeoone bisa ada pada kalian? Dan yang terpenting, bagaimana bisa kalian menemukanku?"
Setelah itu, penjelasan demi penjelasan mengalir begitu saja dari mulut Yan An. Ia mulai dari saat pertama bertemu dengan Yeoone, bagaimana kehidupannya berubah saat hybrid serigala itu muncul, cerita masa lalu yang pernah Yeoone ceritakan padanya, hingga pada misi pencarian Changgu yang Yan An limpahkan pada Wooseok yang dibantu hybrid peliharaannya.
"Ah, begitu ya?"
Yan An mengangguk.
"Tapi tolong, jangan marah pada Pak Yang. Dia tidak bermaksud menjual Yeoone padaku, saat itu ia benar-benar terpaksa," tambah Yan An.
Tanpa diduga, Changgu malah tersenyum.
"Aku paham ceritamu dan aku tidak akan marah pada Hongseok dan istrinya itu. Justru aku sangat berterimakasih pada mereka yang mau merawat Yeoone untuk waktu yang tidak ditentukan sampai ia besar. Bahkan mereka mendidiknya dengan benar hingga bisa membuat hidup seseorang sepertimu berubah," ujar Changgu.
"Sekarang biarlah aku yang gantian bercerita. Tentang bagaimana aku bisa ada di sini selama ini," sambungnya.
Keempat tamunya itu pun mengangguk antusias. Lalu cerita yang tidak kalah panjang pun dimulai.
🐾🐾🐾
*flash back on*
"Kau sudah tidak bisa lari lagi. Menyerahlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wuff You [Pentagon GS : YanOne]
FantasíaDemi melunasi sisa hutangnya pada seorang mafia kejam yang semakin hari bunganya semakin banyak, Hongseok pun menyerahkan hybrid peliharaannya. Nasib seperti apa yang akan diterima hybrid malang yang dijual pada mafia itu? . . . Just read :) Note...