Keterlaluan!

4 0 0
                                    

Pagi ini kara akan berangkat sekolah,kara menuruni anak tangga lalu meminum susu yang telah di siapkan oleh sang ibu,setelah selesai kara langsung berpamitan dan akan menunggu lili dan Lea namun ibunya bilang kalau lili dan Alea tidak akan kesini,kara yakin pasti ibunya bilang kara tidak usah di jemput,karena dia akan bareng sama Raka.

Kara berdecak sebal,males banget dia harus bareng sama si tiang listrik nyebelin itu,kara berjalan dengan mulut yang komat Kamit.

Tin!

Suara klakson motor membuat kara harus berhenti berjalan.ia melihat siapa orang itu,dan ternyata itu si tiang listrik nyebelin

"Mau bareng?"tawar Raka

Kara berdecih "gak usah sok akrab Lo"ucap nya

"Yaudah gw gak maksa,lagian gw juga buru-buru,bentar lagi masuk"ucap Raka datar seperti biasanya

Kara melihat ke jam tangan nya benar saja sebentar lagi akan menunjukan jam masuk,dan sekarang upacara

"Yaudah gw duluan ya,bye Kera Cebol"

Kara ingin marah,tapi dia tahan yang ia perlukan hari ini adalah tumpangan

"Tiang listrik tunggu!"panggil kara

"Gw ikut Lo deh"ucap kara sambil memutar bola matanya malas

Raka memundurkan lagi motornya

"Yaudah naek"ucap Raka

Karena takut kena hukuman kara terpaksa harus nebeng sama Raka.

"Tiang listrik cepetan dong!!gw gak mau di hukum,Lo bisa bawa motor gak sih!!"teriak kara

Raka melihat muka kara di kaca spion

Raka langsung menancap gas,dan mempercepat gasan motornya,hingga membuat kara refleks memeluk Raka

Dengan kecepatan bak valentino Rossi akhirnya mereka berdua sampai di sekolah dengan waktu beberapa menit sebelum masuk.

Kara turun dari motor dan membenarkan rambut nya yang berantakan

"Lo bawa motor apa ngajak mati sih!!"bentak kara

Raka mengangkat kedua alisnya"kan Lo yang minta"ucap raka dengan tatapan datar

"Raka!"panggil Rey dan Reza

Rey dan Reza menghampiri Raka,mereka melirik Raka dan kara,

Rey dan Reza menatap kara dan Raka dari bawah sampai atas,kara dan Raka melihat mereka dengan tatapan bingung

"Kenapa lu berdua"ucap kara

"Ka?Lo..Lo bareng sama kara?"tanya Reza kepada Raka sambil menunjuk kara

"Dia yang minta"jawab Raka santai

"Enak aja itu juga terpaksa tau!"bantah kara

"Kara!!"panggil lili dan Alea

Lili dan Alea berlari ke arah kara,Rey yang melihat lili langsung merapihkan rambut nya,sedangkan kara,Reza,dan Raka menatap Rey dengan tatapan jijik

"Selamat pagi bebep"ucap Rey menggoda lili

"Apa sih gajelas Lo!"omel lili

"Kar sorry ya kita gak kerumah lu tadi,soalnya nyokap Lo bilang kita gak perlu ke situ"jelas lili yang di ikuti anggukan oleh Lea

"Lain kali gausah dengerin ibu gw,gw hampir aja di ajak mati nih sama si tiang listrik!"ucap kara sambil menatap Raka tajam

"Lo mau di bunuh sama dia?"tunjuk Lea kepada Raka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetangga Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang