Liburan berlanjut!
Rombongan Hima Pidana + Daniel, Tantri, Dovi dan Sena sudah sampai di Jakarta siang ini.
Mereka sudah sampai di salah satu penginapan dekat Ancol yang ternyata tidak seberapa ramai seperi bisanya karena mereka datang kesana bukan saat libur panjang. Jadi, suasananya lumayan sepi tapi malah enak banget!
Daniel, Tantri, Dovi dan Sena karena bukan anggota rombongan Hima Pidana jadinya harus memesan kamar dulu. Daniel ngotot kalo kamar mereka harus bersebelahan dengan kamar Jihan dan hal itu didukung oleh Tantri yang juga ingin kamarnya bersebelahan kamar Lisa.
Dovi dan Sena cuma bisa ngangguk-ngangguk aja melihat kelakuan temannya yang emang udah bucin.
Rombongan Hima Pidana ini emang gak ada capeknya. Baru juga 10 menit turun dari bis, mereka udah ngerengek untuk pergi ke Dufan.
Mereka sekarang lagi kumpul di loby penginapan, sedang membujuk June.
"Ayok, mumpung masih jam 11 ini," kata Bami.
"Iya, daripada nanti siang kan? Rundownnya emang jam berapa sih?" Tanya Yugi.
"Rundownnya jam 1 sih, soalnya perkiraan kita nyampe Jakarta siang. Makanya di rundownnya, kita ke Dufan jam 1," jawab Jihan.
"Nah yaudah! Kan lebih cepat dari yang diperkirakan. Makanya, sekarang aja ke Dufannya!" Haekal ikutan semangat.
June jadi pusing sendiri. Ini anak-anak Hima Pidana dikasih waktu buat istirahat malah minta langsung ke Dufan aja.
"Jihan, kamu gak capek?" Tanya Daniel khawatir.
Masalahnya, kemarin tuh waktu di Bandung, mereka seharian udah jalan-jalan ke banyak tempat. Bahkan, Jihan sempat ketiduran setelah make-out sama Daniel di mobil yang menandakan bahwa Jihan capek banget.
"Enggak kok! Aku malah seneng kalo langsung ke Dufan!" Oh lala.. Jihan ikutan semangat rupanya.
Daniel tidak bisa menolak kalo Jihan sudah semangat begini. Apalagi, melihat binar di mata Jihan yang polos tanpa guratan itu. Ingin rasanya Daniel mengabulkan seluruh permintaan Jihan jika dia bisa.
Daniel lalu merangkul Jihan dan mengeratkan rangkulannya sampai badan Jihan yang kecil itu tersembunyi di dalam badan Daniel.
"Ih Daniel! Pengap!" Sungut Jihan. Daniel hanya tertawa gemas lalu mencubit pipi Jihan.
Sementara June lagi pusing karena semua anggotanya mendesaknya untuk segera ke Dufan, akhirnya dia mengiyakannya dengan terpaksa.
"Yaudah, yaudah. Kita ke Dufan. Siap-siap sana, 15 menit lagi kumpul di loby," kata June pada akhirnya.
Dan... semua anggota Hima Pidana bersorak-sorai saat itu juga, membuat keributan yang membuat orang-orang disekitar mereka melihat dengan tatapan bingung.
Anak buah June memang ajaib.
******
"DUFAN!" Teriak semua anggota Hima Pidana saat mereka memasuki pintu masuk Dufan.
Memang sih, mau umur berapa aja, pasti norak kalo udah masuk Dufan. Hawa-hawa menyenangkan sekaligus seru sudah tercium di pintu masuknya.
Rombongan bebek (read: Hima Pidana) diketuai oleh June yang berbaris paling depan, berdiri dengan tertib menunggu cap sebagai ganti tiket masuk Dufan.
Bisa ditebak, Bami dan Yugi ribut banget saat mendapatkan cap tanda masuk. Mereka meminta cap nya lagi namun di tempat lain.
"Di sini juga Mbak!" Ujar Yugi sambik menunjuk lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Story✔
FanfictionWhen someone enters your life unexpectedly "Jadi, kita beneran satu Universitas- eh, maksud gua satu fakultas?" "Iya..? Wow. Gua juga gak nyangka.." 🔞