Wahana bermain

4.8K 410 88
                                    

Maaf lama update 😌
Karena mencari ide gak segampang yang kalian pikir,so...jangan hujat author ya😔

Happy reading ❤



Vero berusaha bangkit namun seketika badanya sakit,terlebih di area selangkanganya.Masih terasa sangat sakit jika di gerakan,mengingat Sean terus menggempurnya sampai beberapa ronde.

"Maaf."

Suara berat itu membuat Vero seketika mendongak dan sudah ia duga dia adalah Sean.
Sean mendekat ke arah ranjang,mencium singkat dahi Vero.

"Maaf membuatmu merasakan sakit seperti ini" Vero menggeleng seraya tersenyum.

"Tidak masalah Sean" jawabnya.

Sean melihat Vero berusaha turun dari ranjang,"mau kemana?" tanya Sean seraya menahan bahu Vero.

Vero melirik Sean,"aku ingin mandi."

"Biar aku bantu." Vero menggeleng,takut jika nanti Sean akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.

"Aku janji tidak akan berbuat macam-macam.Percayalah padaku" Vero akhirnya menganguk.

Sean menggendong Vero ala bridal style menuju kamar mandi.

▶▶▶

Setelah selesai dengan ritual Mandinya,Sean kembali menggendong Vero untuk turun ke bawah tentu untuk sarapan pagi.

"Aku tebak,pasti Vero tidak bisa berjalan karena ulah Sean semalam.Benarkan?"

Vero memutar kedua bola matanya malas,setibanya ia di meja makan sudah di suguhi oleh omongan Alex.Ia hanya diam saja tak menanggapi hal itu.

"Diam lah!" bentak Sean dan itu membuat Alex melotot tak percaya.

"Kau membentakku?" tanyanya tidak percaya.

Vero memijit pelipisnya pagi-pagi sudah membuat otaknya pusing.

"Kamu kenapa sayang?!"

Vero menegang ketika seseorang memegang lenganya dan ketika ia menoleh ternyata itu David.

Vero tersenyum,"tidak apa-apa,hanya pusing melihat tingkah mereka berdua" Dan hanya di balas angukan oleh David.

"Vero mau makan apa? Nanti aku masakin" ocehan Sean dan Alex terhenti ketika mendengar kata keramat dari mulut David.

"Jangan mau Vero! Nanti kamu sakit perut!" peringat Alex seraya menggeleng.

"David sangat payah dalam hal memasak.Aku yakin jika Vero memakan hasil masakan David,yang ada malah Vero akan muntah-muntah" David menatap tajam Sean dan Alex bergantian.

"Aku jago dalam hal memasak! Kalian mengatakan itu karena kalian iri dengan keahlian memasakku!" Sean dan Alex kompak merotasikan matanya.

"Sudahlah...jangan ribut! Aku lapar sekali,tolong buatkan sesuatu untukku" Vero jujur sangat lapar sekali,ia ingin masak tapi itu mustahil dengan kondisi ia sulit berjalan seperti ini.

7 PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang