kembali

2.4K 288 44
                                    

Vero mengerjapkan matanya dan menyesuaikan cahaya yang ada di dalam kamar.

"Aku dimana?" gumam Vero ketika matanya melihat ke seluruh ruangan.

Vero menepuk jidatnya pelan. "Ah,ini istana" gumamnya lagi.

"Sudah bangun sayang?" Vero mendongak,ternyata David yang sekarang ini mulai mendekat ke arahnya dengan membawa nampan yang sudah ia yakini adalah makanan dan segelas susu favoritnya.

"Yah,seperti yang kau lihat" jawab Vero sembari duduk menyender di kepala ranjang.

"Sekarang waktunya sarapan" Vero menggeleng pelan.

"Aku mandi dulu" kali ini David yang menggeleng.

"Sarapan dulu,semalam aja kamu gak makan" Vero menghela nafasnya singkat lalu mengeryit melihat porsi makananya cukup banyak.

"Kenapa porsinya banyak sekali?" tanya Vero.

David tersenyum. "Kau harus makan banyak. Badanmu sudah mulai kurus" Vero memutar kedua bola matanya malas.

Ketika Vero akan mengambil makananya,David tiba-tiba saja mengambilnya terlebih dahulu.

Melihat Vero yang akan protes,David segera berucap. "Aku suapi" Vero mendengus sebal,dia masih sehat kenapa harus di suapi?

"Tidak usah. Sini aku makan sendiri" ketika akan mengambilnya,David menjauhkan piringnya.

"Tapi aku memaksa" Vero pasrah menerima suapan dari David.

Ketika Vero sudah menghabiskan makanan dan minumanya,ia menatap wajah David. "Kenapa kalian membawaku kesini?" David membalas tatapan mata Vero.

"Kami terpaksa membawamu kesini" Vero mulai bingung.

"Kenapa?" spontan ia mengatakan hal itu.

David menghembuskan nafasnya singkat, "ada seseorang yang akan menculikmu" lagi-lagi Vero bingung dengan ucapan David.

"Siapa?" David masih ragu untuk menjawab.

"David. Look at me" David mendongak menatap wajah serius Vero.

Vero menangkup rahang tegas David dengan lembut. "Katakan padaku,siapa orangnya?"

Belum sempat David menjawab,ke enam suaminya yang lain datang.

"Kami akan menjawabnya sayang" sahut Alex dengan nada lembut,jangan lupakan senyum manis yang selalu ia perlihatkan.

Vero melepaskan tangan dari wajah David,namun David dengan cepat menggenggam tangan Vero tak berniat melepaskan.

"Katakan padaku dan jangan menyembunyikan sedikitpun dariku" Vero menatap serius ke tujuh suaminya secara bergantian.

"Baiklah. Aku akan menceritakan semuanya tanpa terlewatkan sedikitpun" ucap Reynand lembut.

"Apakah kau masih ingat kejadian waktu itu ketika kau di culik seseorang?" Vero sempat berfikir sejenak,lalu menganguk.

"Apakah Xavier?" jawab Vero.

"Yah. Dia kembali" Vero seketika melotot tidak percaya.

"Apa maksudmu?! Waktu itu kan dia sudah mati?" seru Vero.

Reynand menghela nafasnya singkat. "Kamipun berfikir demikian,tapi tanpa di duga dia kembali lagi" menatap Vero dengan tatapan dalam.

"Apa maksudnya ia menculikku? Apa motif ia melakukan Itu? Kenapa harus aku?!" seru Vero dengan tatapan bertanya.

"Yang jelas,ia ingin menjadikanmu seorang Ratu di kerajaanya" jawab Alex.

"Apa yang istimewa dariku? Aku wanita biasa saja,bahkan aku tidak terlalu cantik,aku bertubuh pendek,bodoh dan--"

7 PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang