Jika ada typo kasih tau yaa
Biar nanti di koreksi;)Happy reading
David berhenti ketika berhasil menemukan Vero.Ia tersenyum lega melihat istrinya baik-baik Saja.
"Kenapa kau meninggalkan kami? Apa benar yang di katakan Lucas kalau kau cemburu?"
Sontak saja Vero memalingkan wajahnya,diantara malu dan kesal.
David terkekeh seraya mengacak pelan rambut Vero,ternyata benar istrinya cemburu."Maaf membuatmu cemburu sayang.." David mengecup dahi Vero sekilas.
"Hmmmm"
"Kau marah?"
"Tidak"
"Aku akan membelikanmu es krim agar kau tidak marah lagi" Vero menoleh cepat ke arah David dengan tatapan binar.
"Janji?" David menganguk dengan senyum hangatnya.
"Yeyyy" David terkekeh,sungguh sangat menggemaskan sekali istrinya ini.
Tatapanya tak sengaja melihat tanda aneh di pergelangan tangan Vero,David langsung saja memegang tangan Vero dan melihat dengan detail tanda apa itu.
"Ada apa?" tanya Vero bingung.
"Kau dapat tanda ini dari mana?" ucap David serius.
Vero melihat tanda yang David maksud,seketika ia melongo tak percaya.
"Hah? Ini kapan? Aku sungguh tidak tau tanda apa itu. Bahkan aku tidak tau dimana aku mendapatkanya" ucap Vero sambil melihat kembali tanda di pergelangan tanganya.
"Sial!"
"Kalian!! Kembali ke apartemen sekarang!! Aku dan Vero akan menyusul!"
Setelah melakukan kontak pikiran dengan yang lain,David menggenggam tangan Vero lembut.
"Kita pulang." Ucapnya datar.
Vero merasa ada yang aneh di sini, "kau kenapa? Kenapa nada bicaramu seperti itu?"
David mengecup singkat pipi Vero lalu tersenyum, "maafkan aku Vero aku tidak bermaksud seperti itu"
"Tidak masalah,aku paham"
"Sekarang kita pulang ya?" Vero menggeleng.
"Aku masih ingin main~" Vero merengek seperti bocah berumur 5 tahun.
"Mereka sudah pulang,sebaiknya juga kita ikutan pulang" ucap David lembut.
"Mereka pulang? Kenapa? Padahal kita belum naik apapun" Vero mengerucutkan bibirnya kesal.
"Maafkan aku Vero. Aku berjanji minggu depan kita akan kesini lagi" David mengelus pipi Vero dengan lembut.
"Baiklah" jawab Vero dengan nada malas.
David terpaksa melakukan ini,karena ia tidak mau kejadian tadi terulang lagi. Dan ia sudah yakin tanda aneh di pergelangan Vero itu adalah perbuatan dia,
Dan David sangat kesal sekali karena dia berani muncul di hadapan istrinya dan untungnya dia tidak menculik istrinya.David mengelus pelan punggung tangan Vero lembut,"ayo kita pulang" mereka berdua menjauh dari kerumunan orang-orang dan menuju parkiran.
"Harusnya mereka menunggu di mobil. Bukanya ngilang" ketus Vero yang sudah berada di dalam mobil.
David menghela nafasnya berat,ia tau bahwa istrinya sangat kesal karena liburanya terganggu. "Biarkan saja,lagipula bagus untuk kita berdua" Vero mengeryit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PRINCE
RandomHighrest rank: 🏅#1- veronica (2020-09-03) 🏅#2- immortal (2020-03-05) "kami semua adalah suamimu dan...." "kami bukan manusia" "APA?!!" don't copy my story❕ privat❕