1

405 29 0
                                    

Wira membuka pintu lokernya dan lagi-lagi dia menemukan sebuah post it beserta makanan di dalam lokernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wira membuka pintu lokernya dan lagi-lagi dia menemukan sebuah post it beserta makanan di dalam lokernya. Laki-laki itu tidak mempermasalahkan apapun yang dilakukan oleh para penggemarnya. Karena jujur saja dia justru menyukainya. Tetapi akhir-akhir ini sebuah post it dengan warna dan emoticon yang berganti-ganti setiap harinya telah mengalihkan perhatiannya.

"Dari siapa Wir?" Tanya Jova mengejutkan laki-laki itu

Wira terperanjat melihat kearah Jova dengan sebal. Wajahnya sudah cemberut lucu karena kesal telah dikagetkan oleh Jova.

"Lo ngagetin gue tau Va, kalo jantung gue lepas gimana?" Tanya Wira tidak masuk akal

"Gak mungkin pensil (sebutan Wira di SMA), jantung lo ada di dalem tubuh, ada otot yang pegangin, ada daging juga, ada tulang....terus..." Jelas Jova panjang lebar

"Udah-udah cukup! Pusing tau Va dengerin lo ngomong kaya gitu. Lo punya cita-cita masuk kedokteran ya?" Ucap Wira sambil memegang kepalanya yang nyut-nyutan karena perkataan Jova

"Idih ogah, lo pikir gampang apa masuk kedokteran?" Sangkal Jova

"Ya kalo lo belajar bisa kali Va"

"Iyalah udah kaga usah di bahas. Itu coklatnya mau lo makan?" Jawab Jova mengalihkan pembicaraan

"Enggak, gue kan gak suka coklat karena lengket di gigi kalo dimakan. Buat lo aja, nih makan"

Wira menyodorkan coklat yang dipegangnya kearah Jova dan menyimpan post it yang diterimanya pada sebuah kotak kecil berisi puluhan post it yang diterimanya sebelumnya.

"Wah makasih loh. Mau ke kantin gak?" Tanya Jova

"Mau, ntar sekalian anterin ke lapangan basket ya. Diajak abang-abang main basket kemarin" jawab Wira sambil menggandeng tangan Jova menuju kantin

"Loh mereka mau kesini?"

"Iya, bang Jae yang ngajakin maen"

"Wah gila, ntar kalo Brian, Satria sama Dirga dipukulin anak sini gimana?"

"Ya mana berani Jova...Kan kita member Enam Hari"

"Emang di ijinin sama anak basket?"

"Di ijinin kok sama Mark, tadi bang Jae udah ijin"

"Hmm oke, ayo makan"

"Ayo" jawab Jova sambil menarik tangan Wira menjauh dari lorong kelas mereka

"Btw Wir, kok gue gak tau kalo kalian mau maen basket. Kalian kemarin chatan di grup lain ya?" Tanya Jova dengan senyum menyeramkan setelah mereka sampai di kantin

"Eh..ah...itu...emm..engga kok, hehe" jawab Wira dengan gugup

"Lo gak usah bohong ya sama gue"

"Ituu...bang Jae yang bikin, gue ikut aja kok, hehe. Lo gak marah kan Jov?" ucap Wira sambil cengengesan

Carcinoma | Day6 AU 💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang