Happy Reading
-
-
-"Permisi," sekretaris Aletta hendak memasuki ruangan atasanya tersebut.
"Iya masuk." jawab sang empunya ramah.
Kini Aletta sedang bergelut dengan layar monitornya itu, ia seorang manager tapi tugasnya sudah seperti CEO saja.
"Ini jadwal perfome NCT untuk minggu ini." sang sekretaris itupun menyerahkan tablet yang sudah entah sejak kapan menjadi pengganti kertas tersebut.
Sungguh Aletta pusing jika melihat jadwal yang sangat panjang ini, bukan dia yang akan lelah namun, ia khawatir kekasihnya itu kecapean.
"Kamu boleh keluar." Aletta yang masih memandangi tulisan di tab tersebut.
Sang sekretaris langsung mengiyakan perkataan atasanya lalu ia pergi.
Aletta menarik nafas sejenak lalu ia mengambil ponselnya.
Ia menekan sebuah kontak lalu di klik lah ikon call.
"Assalammualaikum... Bu." ucap Aletta.
"Waalaikummusalam, gimana kamu nak, sehat?" jawab sang ibu dari seberang sana, suara ibu nya yang sangat lembut ini mampu menghilangkan rasa penatnya.
"Sehat bu alhamdulillah, ibu sendiri gimana? Udah makan?" pertanyaan Aletta.
"Eih, ibusi gak makan juga gapapa, gak ngapa-ngapain ini, kamu tu yang udah makan belum." cuitan ibunya yang mampu membuat Aletta luluh.
"Ist ibu tu gaboleh gitu, kata siapa ibu gak ngapa-ngapain, ibu itu udah doain aku sama ayah, doa juga butuh tenaga bu." Aletta memang sebaik itu, tidak heran mengapa lelaki setampan Jaehyun bisa menyukainya.
"Bisa aja anak ibu yang satu ini." gurau sang ibu.
"Emang anak ibu ada berapa, aku doang kan?" Aletta mendadak manyun karena ibunya ini.
"Anak ibu cuma satu, yang paling cantik dan yang paling jauh sekarang." Aletta seketika diam.
"Ihh ibu mah... Aku jadi sedih." Aletta berusaha sekuat mungkin menahan tangisnya.
"Eh gaboleh nangis, anak ibu gak cengeng." suara di seberang sana berusaha menguatkan anaknya yang bisa di bilang kuat namun lemah itu.
"Lebaran insya allah aku pulang." gadis ini memang tidak bisa biasa saja jika di hadapkan dengan kerinduan orang tuanya.
Hey Aletta, ini baru bulan Maret, lebaran masih beberapa bulan lagi, bohong jika kau tidak akan rindu... Ahh sudahlah.
"Iya ibu tunggu." ujar sang ibu berusaha menenangkan hati putrinya.
"Yauda bu kalo gitu aku mau makan siang dulu, ibu jangan cape-cape ya kalo rindu bilang aja biar gak nangis lagi kalo setiap sholat, salam buat ayah I Love U bu, Assalammualaikum." ia tidak ingin berlama lama mengobrol dengan ibunya karena nanti bisa-bisa dia nangis karena saking rindunya.
"Waalaikummusalam." ucap ibu sebelum Aletta menutup panggilan.
Sudah kubilang Aletta tidak sekuat itu, buktinya sekarang bukanya dia menjalankan apa yang tadi ia ucapkan yaitu makan siang, sekarang dia malah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] LDR [Jeong Jaehyun]
FanfictionApa sih yang lebih jauh selain jarak? "Kamu harus menemukan lelaki yang lebih dariku" "Aku tidak mau, karena lelaki itu bukan dirimu" Disclaimer: Tokoh dalam cerita ini adalah milik NCT (SM Entertainment) dan dirinya sendiri serta OC atau karakter f...