Chapter 8

292 49 8
                                    

Kalo di FF sebelumnya aku sedikit bahas kota lahir Jeongyeon, disini gilirannya Taehyung.
Ga banyak sih, namanya juga sedikit 😁
Selamat membaca 📱💻
Terpenting. Sehat selalu, yeorobun 💪💙







***

Pesona Daegu dimalam hari memang selalu menyajikan keindahan bagi setiap orang yang melihatnya.
Salah satu kota dari bagian Provinsi Gyeongsang yang juga merupakan kota terbesar di Korea Selatan selain Busan, Incheon dan Gwangju ini memiliki banyak tempat wisata untuk dikunjungi bersama teman atau keluarga.
Meskipun menjadi salah satu kota metropolitan, namun Daegu juga terkenal akan alamnya yang asri. Dimana kota ini masih dikelilingi pegunungan seperti Gunung Palgong di utara, Gunung Biseul di selatan, kaki bukit Gunung Gaya di barat, dan deretan bukit kecil di bagian timurnya. Kondisi ini membuat iklim di sana sejuk dan terbilang teduh.
(Ini aku sedikit mengutip dari salah satu laman di abah gugel yah, maaf bila ada salah)

Daegu merupakan kota kelahiran pria berwajah tampan yang satu ini, Kim Taehyung.
Iya, dia yang baru saja menginjakan kakinya kembali disini setelah beberapa bulan tidak pernah berkunjung karena kesibukannya mengurus perusahaan miliknya. Dan kini ia datang lagi untung melepas rindu bersama Ibu dan adik kecilnya yang manis, Kim Hyera.
Oh iya, anak itu.
Terakhir kali Taehyung berkunjung kesini, si kecil dalam keadaan merajuk karena tidak mau ditinggalkan oleh dirinya.
Hari ini ia ingin memberi kejutan untuk Hyera, harap-harap si manis itu mau memaafkannya dengan sogokan yang dia bawa jauh dari kota Seoul.

Ngomong-ngomong, daritadi dia sudah berdiam diri didepan pintu rumahnya.
Angin malam membuat Taehyung berinisiatif untuk merapatkan mantel serta syal rajut yang terlilit dileher pemuda dengan senyum kotak tersebut.
Gunung yang terletak tak terlalu jauh dari deretan rumah yang juga berhimpitan dengan rumahnya itu, membuat hawa dingin semakin menusuk pori-pori kulit.
Beruntung tadi dia mampir terlebih dahulu ke Minimarket untuk membeli hotpack, karena tahu cuaca hari ini cukup untuk membuat mulut seseorang mengepulkan asap ketika berbicara.

Knock knock

Ia mengetuk pintu beberapa kali karena tak jua ada jawaban.
Setelah ketukan yang sedikit keras, barulah terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru namun lucu ditelinga Taehyung.
Dan ia tahu siapa yang ada dibalik sana.

"Hai, anakku. Apa kabar?" Taehyung menyembunyikan wajahnya dibalik Boneka harimau kecil dengan topi santa berwarna merah diatas kepalanya.

"Berapa kali kubilang, aku ini bukan anakmu. Lagipula kata Ibu, Ayahku jauh lebih tampan dan lebih keren darimu, tahu"
Rupanya anak ini masih marah pada sang Kakak. Tapi tetap dengan sukarela menerima hadiah yang diberikan untuknya.

"Iya, aku tahu. Mmm-- bisa izinkan Kakakmu yang tampan ini untuk masuk dulu? Aku hampir membeku disini. Jika tidak boleh, mungkin besok kau akan melihatku didalam kulkas menjadi sekotak es krim."

Gadis kecil berambut panjang itu hanya tersenyum kecut, seraya lebih melebarkan pintu untuk mempersilahkan Kakaknya masuk.
Ia lalu menuju sofa panjang kemudian duduk sambil menghadap televisi. Tangannya setia mendekap boneka pemberian Taehyung, tapi wajah cantiknya juga terus ditekuk lucu.

"Kau masih marah padaku, Hyera?" Taehyung bertanya sembari melepaskan mantel tebal serta syal rajutnya lalu ikut duduk disamping adiknya, "Kau tahu?! Waktu itu gurumu pernah bilang, tidak baik menyimpan rasa marah terlalu lama pada seseorang, terlebih jika orang itu adalah Kakaknya yang sangat tampan"

"Apa hubungannya? Kapan guruku bilang seperti itu? Kakak pikir aku percaya?!"
Hyera bertanya acuh

"Hehe,, sepertinya aku tidak pandai berbohong pada adik kecilku ini" Taehyung menampilkan senyum kotaknya lalu mengusak lembut rambut Hyera, "oh ya, Kakakmu ini punya waktu libur dua hari loh. Jadi bagaimana kalau besok kita bermain ke suatu tempat?!"

Luv Ma AlienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang