Diingatkan kembali, cerita ini sekuel dari cerita pertama aku sebelumnya, 'YOO are my idol'.
Jadi kalau mau paham, bisa dibaca dulu biar nyambung.
Mungkin sekalian aku promosi 😁
Oh iya, biar mudah aku saranin untuk mengingat Y.A.M.I chapter 7.
Selamat membaca, dan maaf bila ada typo bertebaran juga kalimat yang membingungkan.
Terimakasih 🙏📱💻***
Seorang gadis tampak berjalan tergesa-gesa hendak keluar dari salah satu gedung agensi tempat ia bekerja.
Raut wajahnya memerah dengan air mata yang tak henti mengalir. Ia menyampirkan tasnya yang lagi-lagi terjatuh sebab melangkah terlalu cepat.
Hatinya terus merutuki seseorang yang tak menyangka akan berbuat seperti itu padanya.
Bagaimana bisa si idol Park Jimin itu melakukannya pada Jeongyeon?Iya, Jeongyeon kini tengah menyesali perbuatan Jimin padanya saat di gedung agensi tadi.
Pria itu tiba-tiba saja menciumnya hanya karena tak suka dengan sebuah pesan -ah bukan- lebih tepatnya si pengirim pesan pada ponsel Jeongyeon.
Mengaitkan hubungannya dengan pria itu lalu bicara yang tidak-tidak.
Memangnya kenapa pria Park itu sampai begitu marah?
Sebenarnya apa yang Jimin pikirkan tentang dia?
Apa idol itu benar-benar menyukainya?
Dan mungkin ia sedang cemburu?
Kenapa pria itu selalu mengaitkan hubungan mereka dengan profesinya sebagai seorang idol?
Semua pertanyaan itu membuat Jeongyeon pusing.
Tak terasa kini ia sudah sampai disebuah halte untuk menunggu bis yang mengarah menuju apartemen miliknya.
Gadis itu menyandarkan punggungnya sembari menghela nafas berat berkali-kali. Mencoba menenangkan hati dan pikiran yang sedari tadi dibuat tak karuan oleh satu masalah.Akhirnya, tak lama bis tujuan Jeongyeon tiba. Iapun segera menaiki bus tersebut dan mendapati bangku kosong dua baris sebelum belakang. Menyandarkan kepalanya pada kaca dimana ia bisa melihat sedikitnya pemandangan kota Seoul dimalam hari.
Cuaca hari ini tidak terlalu dingin, jam baru menunjukan pukul delapan malam dan jalanan juga masih terlihat ramai.
Jeongyeon mengeluarkan ponsel dari dalam tas kecilnya. Teringat untuk mengaktifkan kembali gawai tersebut karena selama bekerja ia selalu mematikan ponsel atau menggunakan mode getar agar tidak mengganggu pekerjaan.Banyak panggilan tak terjawab juga pesan-pesan dari Namjoon, supir pribadi Jimin. Namun Jeongyeon tak bodoh untuk mengetahui bahwa pelakunya itu pasti si Park yang gengsinya cukup besar sekedar mengkhawatirkan keadaan Jeongyeon sekarang lewat nomornya langsung.
Dan beberapa pesan lainnya dari seseorang yang mungkin jadi penyebab kejadian menyebalkan sang manager pribadi dan idolnya itu, siapa lagi kalo bukan Kim Taehyung.Mendapati pesan terakhir dari pria itu yang meminta Jeongyeon untuk menghubunginya sepulang kerja, gadis itupun segera menekan tombol panggilan pada layar ponselnya. Tak butuh waktu lama hingga akhirnya terdengar suara bariton dari seberang sana, pertanda telepon telah terhubung.
"Hallo Jeongie, kau baru pulang? Daritadi aku mengirim pesan tapi ponselmu tidak aktif. Aku khawatir, jadi aku memintamu untuk meneleponku."
Jeongyeon masih diam, dia tidak tahu harus bicara apa. Padahal dia sendiri yang menghubungi pria itu duluan.
"Jeongie, kau masih disana? Hallo?! Kau mendengar suaraku?"
Pria itu kembali berbicara karena tak jua mendapat balasan dari si penelepon"I-iya. Aku minta maaf karena -- baru bisa menghubungimu, T-tae"
Jeongyeon mencoba menjawab meski dengan suara yang terbata-bata, dan hal itu tak luput dari kesadaran Taehyung."Jeong, kau baik-baik saja? Ada apa dengan suaramu? Kau sedang menangis?"
Terdengar nada khawatir dari pria Kim diseberang sana. Sudah pasti si tampan itu khawatir mendengar suara serak Jeongyeon yang seperti orang habis menangis.
Bukan seperti. Kenyataannya gadis itu tadi memang menangis. Dan ucapan Taehyung barusan malah membuat air matanya kembali mengalir mengingat kejadian bersama idolanya sekitar satu jam yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luv Ma Alien
Fanfiction"Sepertinya aku jatuh hati padamu. Apa kau keberatan? Bagaimana ini?! Aku tak bisa menghentikannya." -Kim Taehyung- "Dia memang pria aneh. Tapi dia juga yang membuatku jatuh hati. Dasar Alien, kenapa aku bisa menyukaimu?!" -Yoo Jeongyeon- Sekuel dar...