Sepanjang berjalannya cerita ini, gimana pendapat kalian para readers?
Semoga paham dan suka sama isinya yah.
Maafin untuk si pemula ini yang slow publish ✌
Aniway, selamat membaca 📱💻***
Disebuah ruangan besar dengan banyaknya kursi serta satu meja panjang ditengahnya, terdapat beberapa orang yang sedang fokus memperhatikan penuturan dari salah satu rekan kerja mereka yang juga mewakili perusahaan bernama Tae-Company, Kim Seokjin.
Kenapa harus dia?
Bukankah seharusnya sang CEO, Kim Taehyung yang berada didepan sana?
Jawabannya sederhana tapi patut dijelaskan, dia sedang tidak ingin saja katanya.
Hey, apa-apaan orang itu?Tepukan tangan dari orang-orang diruangan tersebut membuat CEO tampan itu sedikit terkejut. Rupanya daritadi ia hanya melamun dan tidak begitu fokus pada apa yang disampaikan oleh pria berbahu lebar didepannya.
Seokjin yang melihat kelakuan pimpinannya itu hanya menggelengkan kepala. Sepertinya si alien itu sedang memikirkan sesuatu, pikirnya."Baiklah, rapat hari ini selesai. Kalian bisa kembali ke ruangan masing-masing. Dan terimakasih untuk waktunya"
Seokjin membungkuk sembilan puluh derajat dan dibalas juga oleh para rekan kerjanya yang sudah berdiri dari tempat duduk mereka tadi.Setelah semuanya pergi, kini tinggalah dua orang pria tampan, Seokjin dan Taehyung yang tersisa didalamnya. Tak lama kemudian merekapun beranjak dari tempat itu untuk menuju ruangan CEO muda tersebut.
Satu jam lagi jam istirahat makan siang, dan Seokjin memilih menunggu di ruangan Taehyung. Ada yang harus dia tanyakan pada pria pemilik senyum kotak yang satu itu."Hey, apa kau sedang ada masalah? Kulihat daritadi kau tidak fokus saat rapat berlangsung." Seokjin memulai percakapan
Tapi yang ditanya hanya senyum-senyum tidak jelas. Dia sudah duduk diatas kursi kerjanya dengan sebelah tangan yang menopang dagu diatas meja, sambil sesekali menunduk lalu kembali menatap Seokjin dengan senyuman yang sulit diartikan.
"Wah, apa kau sudah gila, Tae? Jangan melihatku dengan wajahmu yang menggelikan itu!" Seokjin sedikit bergidik melihat kelakuan Taehyung yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.
"Apa aku tampak seperti orang gila? Jadi begini ya, Kak rasanya?!" Taehyung masih tak bisa berhenti tersenyum
"Begini rasanya apa? Sebenarnya Apa yang kau bicarakan hah? Dan berhentilah senyum-senyum seperti itu! Kau membuatku takut"
"Kau tahu?! Sepertinya aku sedang jatuh cinta"
"Ah benarkah itu? Apa akhirnya ada salah satu penggemar yang menarik perhatianmu?"
"Ish kau ini. Sudah kubilang aku bukan seorang idol. Lagipula dia bukan penggemarku, tapi bisa saja aku yang jadi penggemarnya"
"Oh, apa justru dia yang seorang idol?" Seokjin berdecak, "Ch, kau bilang jatuh cinta pada idol itu bukan pilihan yang tepat. Apa kau baru saja menelan ludahmu sendiri hah?!" ucap Seokjin sarkas
"Sepertinya kau terlalu banyak memasukkan cabai kedalam masakanmu, Kak. Mulutmu itu pedas sekali."
"Memang benar. Akhir-akhir ini aku suka sekali menaburkan bubuk cabai dari toko 'bumbu pedas Yoongi' kedalam makananku. Kau tau, Tae?! Pedas level tertingginya itu sama dengan mulut pemiliknya." Ucap Seokjin diiringi tawa khasnya yang seperti mengelap kaca.
"Yak! Berhentilah meledeknya. Kau bilang kalian teman seperjuangan, tapi dibelakangnya kau malah seperti ini." Taehyung memperingati
"Dia juga begitu padaku. Masa dia bilang hadiah yang kuberikan saat ulang tahunnya hanya digunakan 5 menit. Wah, bukankah itu sadis, Tae?!"
Oke, Kim Seokjin mulai mendramatisir"Terserah" ucap Taehyung datar, "Sebenarnya kau mau dengar ceritaku atau tidak? Kenapa jadi membahas orang lain?!" Pria dengan tahi lalat diujung hidungnya itu memasang wajah kesal mendengar Seokjin yang malah menceritakan orang lain dalam obrolan mereka.
"Baiklah, baiklah. Maafkan Kakakmu yang terlalu tampan ini" Seokjin menegapkan posisi duduknya di sofa ruangan itu, kemudian memperhatikan Taehyung dengan seksama, "jadi?! siapa yang membuat adikku tidak fokus bekerja hari ini?"
Taehyung mencebikkan bibirnya, "Tegang sekali dirimu, Kak. Santailah! Kita bukan sedang melakukan rapat penting"
"Yak! Ini penting asal kau tahu. Kapan lagi aku mendengar seorang Kim Taehyung jatuh cinta. Kukira kau akan terus hidup di duniamu sendiri"
"Aku tidak seaneh itu yah, Kim. Kau pikir aku alien yang tersesat di bumi?!"
"Memang" gumam Seokjin, namun ternyata masih terdengar oleh sang CEO
"Aku tidak jadi cerita. Sana kau, pergi dari ruanganku!" Taehyung mengerucutkan bibirnya lucu.
Begitulah dia, si 4D yang mudah merubah ekspresi wajahnya seperti seekor bunglon"Hey, jangan merajuk seperti bocah lima tahun, Kim Taehyung. Bagaimana kalau istirahat nanti ku traktir Jajangmyeon, dan kau bisa ceritakan semuanya padaku, oke?!"
Taehyung hanya berdehem sebagai jawaban. Seokjin tahu pria itu tak benar-benar marah padanya, tapi lebih baik dia pergi saja dari ruangan itu.
Barangkali pria dengan marga yang sama didepannya ini mau melanjutkan lamunannya lagi."Kau berhutang cerita padaku yah, Tae" Seokjin mengingatkan sebelum benar-benar pergi dari ruangan tersebut.
***
Bonus gambar TaeJin ft Yoongi yang ikutan nyelip jadi bahan gibahan mereka 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Luv Ma Alien
Fanfic"Sepertinya aku jatuh hati padamu. Apa kau keberatan? Bagaimana ini?! Aku tak bisa menghentikannya." -Kim Taehyung- "Dia memang pria aneh. Tapi dia juga yang membuatku jatuh hati. Dasar Alien, kenapa aku bisa menyukaimu?!" -Yoo Jeongyeon- Sekuel dar...