Untitled Part 6

1 0 0
                                    

Awalnya lewat ask.fm

Aku cuma membalas pertanyaan-pertanyaan anonim random karena bosan

Siapa sangka kalau aku selalu membalas pertanyaan dari orang yang sama


Akhirnya kita bertemu dalam kehidupan nyata

Sudah kenal dekat? Entahlah, kami sudah sering tanya-jawab di ask.fm

Kami sudah berencana bertemu sejak sebulan yang lalu

Ngobrol di ask.fm mungkin sudah terhitung setengah tahun, cukup lama yaa

Berawal dari pertanyaan anonim "Apa warna gummy bear favoritmu?" aku tidak menyangka kita bisa menjadi teman

Aku mengira hanya anak kecil yang masih menyukainya dan merasa aku memiliki selera yang aneh

Tapi ternyata ada orang yang bisa tumbuh tinggi terus walaupun suka makan gummy bear


Benar, dia sangat tinggi

191.3 cm itu sangat tidak normal

"Kamu lucu yaa"

"Hei, jangan begitu. Itu karena kamu terlalu tinggi jadi aku terlihat kecil. Aku anak perempuan yang paling tinggi di keluargaku, aku sudah lulus tinggi rata-rata wanita asia yaa"

"Hahaha, tidak usah ngomel begitu"

"Enggak, aku curhat"

"Ayo kita mampir ke klinik untuk hitung tinggi badan"

"Gak usah sombong gitu dong, suka banget lihat aku curhat"

Pada akhirnya, kami juga tetap pergi ke klinik walau itu hanya candaan


"Ini" dia menyodorkan segelas teh rasa stroberi

"Kamu benar menyukainya kan?"

"Mmm bagaimana yaa? Aku suka rasanya, jadi selalu pesan"

"Comfort zone lagi, tidak adakah hal yang benar-benar kamu sukai?"

"Entahlah, aku bingung antara suka dan terbiasa"

"Kau selalu bingung tentang segala hal"

"Aku saja masih bingung kenapa aku ada di dunia"

"Karena mereka memanggilmu untuk datang"


"Oh iya ngomong-ngomong, kenapa kamu mau ajak aku melihat laut? Padahal tuh disitu lagi ada festival makanan" kata Rania sambil menunjuk pada keramaian

"Kan katamu kamu suka laut, lalu di kota kau tinggal tidak ada laut... Jadi aku mau mengajakmu melihat laut" jawab Ayden

"Kalau jajanan seperti itu, disana juga banyak yang menjual" tambahnya lagi


Dan akhirnya kami pergi melihat laut

Diperjalanan, "Nia, kenapa waktu itu kamu bilang di chat kalau kamu gak punya teman?"

"Hmm, sebenernya gak begitu"

"Aku punya teman, lingkaran pertemananku sangat kecil. Aku cuma punya dua orang teman, dari semasa sma sampai sekarang"

"Kami sering kontak, curhat apapun yang menjadi beban pikiran"

"Aku tidak suka memiliki banyak teman, dan aku tidak mau memulai sebuah hubungan pertemanan. Karena orang akan menentukan bagaimana akan memperlakukan orang lain setelah melihat apa yang mereka miliki"

"Maksudnya?" tanya Ayden

"Jika kau berasal dari keluarga kaya, mereka akan peduli dan sangat memperhatikanmu. Tapi jika kau tak punya apa-apa, tak punya materi yang bisa mereka nikmati juga, mereka tak akan peduli apalagi menolongmu"

"Lalu, bagaimana dengan kedua temanmu itu? Apa mereka berbeda?"

"Iya. Mereka tetap peduli padaku dalam keadaan apapun, tetap menghubungiku saat aku jauh, dan mendatangiku saat aku dekat"

"Sepertinya kau punya luka hati" kata Ayden sambil melihat sorot mata Rania yang kosong

"Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita teman?"

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang