Awalnya lewat ask.fm
Aku cuma membalas pertanyaan-pertanyaan anonim random karena bosan
Siapa sangka kalau aku selalu membalas pertanyaan dari orang yang sama
Akhirnya kita bertemu dalam kehidupan nyata
Sudah kenal dekat? Entahlah, kami sudah sering tanya-jawab di ask.fm
Kami sudah berencana bertemu sejak sebulan yang lalu
Ngobrol di ask.fm mungkin sudah terhitung setengah tahun, cukup lama yaa
Berawal dari pertanyaan anonim "Apa warna gummy bear favoritmu?" aku tidak menyangka kita bisa menjadi teman
Aku mengira hanya anak kecil yang masih menyukainya dan merasa aku memiliki selera yang aneh
Tapi ternyata ada orang yang bisa tumbuh tinggi terus walaupun suka makan gummy bear
Benar, dia sangat tinggi
191.3 cm itu sangat tidak normal
"Kamu lucu yaa"
"Hei, jangan begitu. Itu karena kamu terlalu tinggi jadi aku terlihat kecil. Aku anak perempuan yang paling tinggi di keluargaku, aku sudah lulus tinggi rata-rata wanita asia yaa"
"Hahaha, tidak usah ngomel begitu"
"Enggak, aku curhat"
"Ayo kita mampir ke klinik untuk hitung tinggi badan"
"Gak usah sombong gitu dong, suka banget lihat aku curhat"
Pada akhirnya, kami juga tetap pergi ke klinik walau itu hanya candaan
"Ini" dia menyodorkan segelas teh rasa stroberi
"Kamu benar menyukainya kan?"
"Mmm bagaimana yaa? Aku suka rasanya, jadi selalu pesan"
"Comfort zone lagi, tidak adakah hal yang benar-benar kamu sukai?"
"Entahlah, aku bingung antara suka dan terbiasa"
"Kau selalu bingung tentang segala hal"
"Aku saja masih bingung kenapa aku ada di dunia"
"Karena mereka memanggilmu untuk datang"
"Oh iya ngomong-ngomong, kenapa kamu mau ajak aku melihat laut? Padahal tuh disitu lagi ada festival makanan" kata Rania sambil menunjuk pada keramaian
"Kan katamu kamu suka laut, lalu di kota kau tinggal tidak ada laut... Jadi aku mau mengajakmu melihat laut" jawab Ayden
"Kalau jajanan seperti itu, disana juga banyak yang menjual" tambahnya lagi
Dan akhirnya kami pergi melihat laut
Diperjalanan, "Nia, kenapa waktu itu kamu bilang di chat kalau kamu gak punya teman?"
"Hmm, sebenernya gak begitu"
"Aku punya teman, lingkaran pertemananku sangat kecil. Aku cuma punya dua orang teman, dari semasa sma sampai sekarang"
"Kami sering kontak, curhat apapun yang menjadi beban pikiran"
"Aku tidak suka memiliki banyak teman, dan aku tidak mau memulai sebuah hubungan pertemanan. Karena orang akan menentukan bagaimana akan memperlakukan orang lain setelah melihat apa yang mereka miliki"
"Maksudnya?" tanya Ayden
"Jika kau berasal dari keluarga kaya, mereka akan peduli dan sangat memperhatikanmu. Tapi jika kau tak punya apa-apa, tak punya materi yang bisa mereka nikmati juga, mereka tak akan peduli apalagi menolongmu"
"Lalu, bagaimana dengan kedua temanmu itu? Apa mereka berbeda?"
"Iya. Mereka tetap peduli padaku dalam keadaan apapun, tetap menghubungiku saat aku jauh, dan mendatangiku saat aku dekat"
"Sepertinya kau punya luka hati" kata Ayden sambil melihat sorot mata Rania yang kosong
"Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita teman?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek
RandomCerita pendek yang muncul tiba-tiba di dalam pikiran saya, supaya tidak mubazdir jadi saya tulis saja di sini. Selamat membaca ~ Oh iya, vote juga yaa... Itupun kalau suka :)) Terima Kasih ♡