Untitled Part 8

2 0 0
                                    

"Dimana Jaeson?!", tanya pria asing itu sesaat setelah aku membuka pintu

"Maaf, anda si...", tanyaku terhenti saat merasakan sakit yang tak tertahan di perutku


Pria asing itu menikamku dengan sebuah pisau

Kemudian dia mendorongku sembari mencoba masuk ke apartemen kami dan memanggil-manggil nama Jaeson

Aku terjatuh dan keningku terbentur lantai

Sesaat sebelum meninggalkan apartemen kami, pria itu melihatku yang sedang mencoba merangkak bangkit dan menendang bagian perutku yang sebelumnya ia tikam


Aku terjatuh lagi

Darah yang mengalir semakin banyak

Aku mencoba meraih telepon genggamku yang berada di atas meja

Aku tak tahu harus menghubungi siapa dan aku memutuskan untuk melakukan panggilan grup

4 orang dari mereka menerima panggilanku


"To...Tolong aku, sakit sekali", aku sangat kesakitan hingga sulit berkata-kata

"Cherry, kau kenapa?"

"Hei Cherry bicaralah ada apa?"

"Apa yang terjadi?"

"Cherry kau dimana sekarang?"

"Tolong aku..."

"Aku sudah dekat dengan apartemen, apa kau disana?"

"Iya, tolong aku... Kumohon"

"Cherry ada apa?"

"Ya! Cherry!"

"Cherry Cherry?", suara Yugi terengah-engah seperti sedang berlari


Yugi berlari secepat mungkin untuk segera tiba di apartemen

"Eh, kenapa pintunya...", Yugi sangat terjekut saat membuka pintunya dan melihat Cherry yang tergeletak di lantai bersimbah darah

"Cherry Cherry?!"

"Ya! Yugi, apa yang terjadi?"

"Cherry terluka"

"Hah? Bagaimana bisa?"

"Cherry sadarlah!", Yugi langsung melepaskan jaketnya dan menekan luka di perut Cherry

Tanpa pikir panjang, Yugi bergegas menggendong Cherry keluar dari apartemen

"Aku akan segera pulang", kata Bams

"Bams, jemput aku dan KD di pemberhentian bus 307", ucap Gim

"Oke"


Kemudian mereka menutup panggilan suara

"Taksi! Taksi!", teriak Yugi saat tiba di luar apartemen

"Pak, tolong antar kami ke rumah sakit terdekat"

"Baik"


Ting...Ting

Pemberitahuan grup: Bams mengirim foto

"Ya! Apa yang telah terjadi?!"

"Apa ini?!"

"Apakah ini apartemen kita? Apa yang..."

"Cherry terluka", balas Bams di obrolan grup

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang