4. Dendam

76.4K 7.5K 844
                                    

SELAMAT MEMBACA

4. DENDAM

Geanno tengah mengawasi Sandra dan Deva yang berada di toilet masing-masing. Sesekali Geanno mendengar jeritan histeris Sandra dari dalam. Gadis itu menyiram asal bilik toilet hingga menjiprat badannya. Untung saja Yollanda meminjamkan jaket yang ia pakai kepadanya. Geanno memang kejam, tapi tetap saja ia suka. 

Deva sendiri mengumpat Geanno tanpa henti. Ia membersihkan bilik toilet dengan ogah-ogahan.  Beberapa saat kemudian, mereka keluar karena sudah selesai membersihkan toilet. Geanno menatap mereka penuh selidik, lalu ia bersuara. "Balik ke kelas," pintanya. 

Deva langsung ngacir ke kelas, sementara Sandra kini mengekori Geanno dari belakang. 

🎨🎨🎨

Keyra dan Revan masih di kantin. Revan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Keyra. Dari menanyakan kenapa Keyra pindah hingga sedikit tentang pribadinya, lalu lelaki itu juga meminta kontaknya. Keyra dengan senang hati memberikannya. Setelah itu ia pamit ke kelas duluan. Revan tersenyum lalu melambaikan tangannya ke Keyra yang kemudian dibalas gadis itu. 

Setelah melihat punggung Keyra menjauh, Revan menarik kepalan tangan sembari berseru, "Yes!"

🎨🎨🎨

Keyra kembali ke kelas berpapasan dengan Deva yang baru saja kembali dari toilet. 

"Kampret, kampret!" umpat Deva.

"Dev, thanks udah belain gue tadi," cengir Keyra.

"Thanks doang? Traktir makan! Gue habis bersihin toilet, capek!" balas Deva. Ia dan Keyra melangkah masuk ke kelas. 

Gita dan Aurel baru saja selesai mengganti seragam OSIS-nya. Namanya juga perempuan, mereka sempat menghabiskan waktu beberapa menit untuk merapihkan penampilan di cermin. 

"Lo kenapa Dev?" tanya Aurel.

"Habis bersihin toilet," balas Deva. Ia menghempaskan diri ke bangkunya.

"Lo di hukum ketos?" tanya Gita.

"Iya, cie mantan perhatian," kekeh Deva. Gita berdecih.

"Deva tadi habis belain gue dari Kak Sandra," jelas Keyra.

Gita dan Aurel melongo. "Kak Sandra?" tanya Gita.

"Keyra tuh gak sengaja nabrak Kak Sandra, mana pakai drama numpahin minuman ke seragam Kak Sandra," cerocos Deva. 

"Hah?!" Gita dan Aurel terkejut. Astaga, belum apa-apa Keyra sudah cari masalah sama Sandra. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana nasib Keyra setelah itu. Mereka yakin Sandra akan membalasnya. 

"Gue gak sengaja," rengek Keyra. Bibirnya maju beberapa centi.

"Ya ampun Key!!" Gita menepuk jidatnya sendiri. Sementara Aurel menggaruk pipinya yang tidak gatal. 

"Tapi, kalian tau gak sih, kayanya gue baper sama Kak Revan," ujar Keyra berapi-api, membayangkan manisnya sikap Revan.

"Baper? Emang lo diapain?" tanya Gita. 

"Tadi Kak Revan belain gue, makanya gue gak dihukum, terus gue dibeliin minuman, terus Kak Revan kepoin gue!" Keyra tersenyum-senyum sendiri membayangkannya. Tampaknya ia jatuh cinta dengan Revan.

"Gue gak percaya," balas Gita sembari menggeleng.

"Halo lo!" timpal Aurel. "Gak mungkin Kak Revan kaya gitu Key. Dia itu orangnya cuek, sebelas dua belas sama Kak Geanno." 

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang