Bab 5. apa salahku...

12 0 0
                                    

Pagi itu naya disibukan dengan pekerjaan rumah membantu ibunya, soalnya ini minggu dan biasanya pada hari minggu naya selalu mengerjakan pekerjaan rumah mencuci piring,baju dan semua pekerjaan lainnya terkadang dia juga pergi ke kebun membantu ibunya,dikebun itu banyak kenangan manis naya bersama ayahnya dulu,sekarang kebun itu diurus oleh orang kepercayaan ibunya yang dahulunya teman dekat suaminya,memang kebun itu tidak terlalu luas tetapi cukup untuk menghidupi naya dan ibunya selama ini,Saat sibuk membersihkan tempat tidurnya ibunya datang ke kamar.
"nay ada nak arya nungguin kamu katanya dia ada janji sama kamu hari ini,kamu ko gak bilang sama ibu kamu mau pergi?? kasian nak arya nungguin dari tadi di luar untung ibu pulang kalo gak dia nunggu lama."katanya.
"hah ...pergi..sekarang arya ada dimana?"tanya naya.
"dibawah...sekarang kamu temuin dia dulu gih kasian!!" kata ibunya.
Dengan tergesa gesa naya turun ke bawah untuk menemui arya,di sana arya sedang duduk sambil memainkan hpnya.
"kamu ngapain kesini ,emang kita pernah ada janji buat pergi hari ini?"tanya naya dengan bingung.
arya melihat naya hanya terdiam sejenak lalu menahan tawa.
"aku tanya ko kamu malah nahan tawa gitu emang ada yang lucu hemmm??" tanya naya sedikit kesal.
"ehmm...ga sih cuma kamu pakai bajur begitu jadi kayak anak kecil imut banget" jawabnya.
Naya melihat cermin yang terpajang di dinding ruang tamu itu saat dia menyadari dia malu sendiri,rambut di kepang dua,dengan bando hello kity untuk menahan poninya,lalu baju tidur yang ia kenakan pun bermotif sama dengan bando nya baju dengan lengan pendek dan celana yang pendek pula semakin membuat dia seperti anak kecil,dia memang selalu berpenampilan seperti itu,menurut naya ini biasa tapi menurut arya ini lucu.
"apanya yang lucu sih,udah deh ga usah ngalihin pembicaraan,emang kita ada janji keluar hari ini?" tanya naya.
"ga ada,tapi aku mau ajak kamu keluar dan kamu harus mau,sekarang aku tungguin kamu siap siap!!!" ucapnya sambil duduk kembali.
"kalo aku ga mau??"tanya naya.
"aku ga akan pergi sampai kamu ikut pergi" katanya lagi.
"oke...aku siap siap dulu..tungguin!!" katanya sambil berlari ke atas.
Arya menoleh dan melihat naya saat menaiki tangga,kembali dia tersenyum.
"lucu....!!" ucapnya.
Setelah beres siap siap naya dan arya pun pamit pada ibunya naya untuk pergi,dan mereka pun pergi dengan mengendarai sepeda motor kebanggaan arya,sepanjang jalan mereka tidak berbincang sama sekali sampai akhirnya arya menghentikan motornya.
" turun udah sampai...!!" perintahnya..
Mereka sampai di kedai mang soleh,kedatangan mereka disambut hangat oleh mang soleh,saat masuk ke dalam naya merasa ad yg beda dari tempat ini,kedainya berubah banyak furniture yg diganti menjadi lebih modern,dindingnya di cat dengan warna cerah namun tetap kalem,meja dan kursi jadi banyak tempat mang soleh tidak ada bedanya dengan kafe kafe masa kini.
"wah mang tempatnya ko udah bagus gini ??"tanya naya dengan antusias.
"lho neng naya ga tau emang pacar eneng ga cerita kalo udah renovasi tempat ini cuma dalam 3 hari semua nya beres soalnya pekerjanya banyak dan orang orang sini juga banyak yang bantu neng". jelas mang soleh tidak kalah antusias.
"pacar...??!!!".tanya naya heran.
Arya hanya diam dan pergi meninggalkan mang soleh dan naya,dia pergi ke belakang meja.
"mang saya ga punya pacar..." kata naya sambil berbisik.
"ah neng pasti lagi marahan ya sama arya?biasanya kalo lagi marahan suka putus nyambung anak muda zaman sekarang hee...mamang ke belakang dulu ya sebentar lagi mau buka mau siap2.."ucap mamang lalu pergi ke tempat masak.
Naya lantas menghampiri arya untuk menanyakan prihal sangkaan mang soleh yg menyangka mereka pacaran.
"kamu ko diem aja mang soleh bilang kita pacaran??" tanya naya.
"kamu keberatan??" tanya arya balik.
"akuu...." jawab naya tidak meneruskan perkataannya karena arya langsung pergi meninggalkannya untuk mengelap meja dan membereskan lainnya.Karena dia tidak berbuat apa apa sementara yg lainnya sibuk dia pun ikut membantu arya saat membereskan meja dan kursi,mereka pun sibuk dengan pekerjaannya masing masing,setelah beberapa lama akhirnya semua selesai dan kedai pun siap dibuka,tak selang berapa lama datang tiga orang ke kedai sepasang suami istri dan satu anak gadisnya seumuran dengan naya ,gadis dengan kulit hitam manis dengan rambut panjang terurai.Mang soleh menyambut kedatangan mereka dan memperkenalkannya kepada arya dan naya,maksud dari kedatangan mereka adalah untuk bekerja di kedai itu,mereka adalah tetangga mang soleh rumah mereka terletak dibelakang kedai mang soleh karena kedai mulai ramai mang soleh mulai kewalahan dan membutuhkan tenaga tambahan,akhirnya mang soleh meminta bantuan mang juju nama lelaki itu dan istrinya ceu titi serta anak gadisnya yang bernama citra,mereka pun berkenalan saat citra akan bersalaman dengan arya dia terlihat terpesona dengan ketampanan arya ("sudah biasa setiap perempuan pasti tergila gila melihat ketampanan arya" kata naya dalam hatinya),setelah berkenalan mereka berbincang sejenak sebelum pembeli datang namun arya dan citra memisahkan diri di tempat kasir untuk memberitahukan cara kerja mesin kasir,sekali kali naya melirik mereka arya dan citra terlihat asik mengobrol dengan mata citra yang terlihat berbinar memancarkan kebahagiaan.
"kenapa juga aku harus marah" kata naya dalam hatinya.
Naya pun pamit untuk pergi keluar menelpon seseorang,arya melihat naya dan menghampirinya,melihat itu citra hanya bisa diam dan memperhatikan arya dan naya.
" kamu ngapain??" tanya arya.
"owh aku telpon aldi." jawabnya singkat.
"ngapain kamu telpon aldi?"tanya nya lgi.
"aku mau nyuruh dia jemput,memang nya kenapa?" tanya dia dengan muka masam.
"kamu ga usah telpon dia!!" katanya lagi sambil merebut hp naya.
"kamu apa apaan sih,aku pengen pulang ngapain kamu ngajak aku kesini buat nunjukin ke aku kalo lagi deket sama cewek lain?" tanya naya.
"siapa?? owhh..citra?kamu salah aku juga baru tau hari ini kalo mereka kerja disini,ehmm...kamu cemburu?"tanya arya sambil memegang pipi naya dengan kedua tangannya.
Saat sedang berdebat citra datang menghampiri mereka.
"kalian ngobrolin apaan sih seru banget" tanya citra.
"owh biasa pacar aku cemburu liat aku ngobrol sama kamu..." jawab arya sambil merangkul naya dan tersenyum.
"pacar..!! kalian pacaran??" tanya citra dengan nada tidak percaya.
Naya kaget dengan pernyataan arya saat dia berusaha menjelaskannya tiba tiba arya mencium kening naya,betapa terkejutnya naya dia tidak bisa berkata apa apa,dan citra hanya terdiam dan terpaku melihat kejadian itu.
"kamu bilang kamu mau pulang??" tanya arya pada naya.
"apa hemm iya..." jawab naya masih shock dengan kejadian barusan.
"kalo gitu kita pamit dulu yuk "ajaknya pada naya sambil menarik tangannya masuk ke dalam dan meninggalkan citra yg terlihat sangat kecewa setelah mengetahui kalo arya sudah punya pacar.
Mereka pun pamit pulang,saat akan mengendarai motornya arya mengatakan akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu,setelah beberapa jauh arya menepikan motornya dan berhenti di suatu tempat,di sana sebuah bukit tinggi dengan pemandangan yang begitu indah memanjakan mata.
"waktu pertama kali ke lembang aku langsung jatuh cinta pada tempat ini,dan...." katanya .
" dan apa?.tanya naya penasaran.
"dan ...jatuh cinta pada seorang gadis yg memarahiku saat pertama kali kita bertemu,gadis cantik dengan senyum indah dengan lesung Pipit nya serta pipi chubby nya... gadis itu kamu!!".katanya.
"kamu ngapain ngomong gitu?"tanya naya tersipu malu.
"aku serius nay,aku gak akan paksa kamu,aku cuma pengen kamu tau kalo aku jatuh cinta sama kamu saat pertama kali kita bertemu." ucapnya sambil memegang tangan naya.
"ehmm gini aku ga ngelarang kamu buat suka sama aku tapi..." katanya.
"tapi apa kamu ga mau jadi pacar ku?" tanya arya.
"bukan gitu tapi..kita baru ketemu dan kita belum saling kenal satu sama lain ada baiknya kita kayak gini aja dulu sambil mengenal satu sama lain" jelasnya sambil tersenyum.
"kalo itu bisa buat kamu senang aku terima,tapi selama aku pendekatan sama kamu aku ga akan biarin ada cowok lain deketin kamu!!".katanya dengan menggenggam tangan naya.
Naya hanya menganggukan kepalanya,
mereka,anehnya naya merasakan hal yang janggal sorot matanya dan perasaan yang arya sampaikan padanya naya tidak menemukan ketulusan di dalamnya,banyak hal yang tidak naya ketahui tentang arya dan banyak hal yang harus ia temukan kebenarannya.
"kamu pernah punya pacar?" tanya naya mengawali pembicaraan.
"pernah sekali..kamu?" tanya nya lagi.
"ga pernah,soalnya selama ini aku bareng terus sama sahabat sahabat ku aldi dan dini aku selalu bersama mereka selama ini jadi kalo sampai aku punya pacar rasanya aku harus membagi bagi perasaan ku untuk pacar,sahabatku,ibu dan juga nek ijah aku takut ga bisa adil dan malah menyakiti orang yang aku sayangi" jelasnya.
"kalo orang orang tersayang kamu itu bisa terima aku dan aku tidak menuntut lebih dari kamu untuk lebih perhatian sama aku gimana?" tanya arya balik.
"kalo itu bisa terjadi mungkin bisa jadi pengecualian mungkin..."jawabnya sambil tersenyum.
"kita pulang yuk udah mau sore,aku haus heee?" ajaknya sambil tersenyum.
"kamu tunggu disini aku cari minum dulu bentar.." ucapnya sambil beranjak.
Arya pergi mencari minum untuk naya,saat naya sendirian datang dua orang lelaki berpenampilan sedikit acak acakan menghampiri naya,dia menggoda naya yang terlihat sendirian di sana,naya mencoba tidak panik dan menggertak mereka kalo nya datang bersama temannya tetapi mereka tidak percaya dan terus saja menggoda naya salah satu mereka menarik tangan naya dengan sigap naya menggigit tangan lelaki itu dan menendang ke bagian sensitif lelaki itu,dan lelaki itu tersungkur ke tanah meringis kesakitan,dan yang satu nya lagi merasa tidak terima lalu mencoba menampar naya,naya hanya bisa pasrah dan mencoba menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya,tapi tidak terjadi apa apa lalu naya memberanikan diri membuka telapak tangannya dan ternyata arya sudah berada didepannya menahan pukulan lelaki itu dengan tangannya.
"kalian ga malu berani kasar pada perempuan"?katanya sambil memelintir tangan lelaki itu,dan tiba tiba lelaki satunya lagi mengeluarkan pisau dan menusukkan nya pada arya tanpa pikir panjang naya menghadang pisau itu dengan tubuhnya dan pisau itu mendarat di lengan kirinya,arya kaget dia marah besar di mencengkram leher lelaki itu dan memukulinya hingga tanpa dia sadar ada benda keras mendarat di belakang kepalanya dan diapun tak sadarkan diri.
Saat tersadar dia tengah berada didalam kamar sebuah rumah sakit,kepalanya masih terasa sakit dia melihat sekitar di sana sudah ada papahnya dan dan ibu tirinya dia mencari seseorang namun tak ia temukan,papah nya menanyakan keadaannya.
"kamu kenapa seperti ini?"tanya papahnya.
"papah kapan pulang ke Bandung?,aku baik baik saja semua ini hanya kecelakaan aku membela seseorang"jelasnya.
"karena gadis itu?" tanya papahnya.
"papa tau naya?" tanya arya.
"ya papah tau,papah ketemu dengan dia tadi,tangannya terluka dan papah suruh dia pulang tp tidak mau " jelasnya.
"tangan...(mencoba mengingat kembali kejadian tadi)..tangannya terluka sekarang dia gimana?" tanya nya panik.
" untungnya tidak terlalu parah,dia sudah menjalani perawatan dan sekarang baik baik saja kamu tenang saja,ehm....memangnya siapa dia, pacarmu?"tanya papahnya.Belum sempat arya menjawab terdengar suara pintu kamar diketuk naya membuka pintu dan masuk dengan wajah malu malu,karena takut mengganggu akhirnya papah dan ibu tirinya pamit pergi keluar,tinggallah mereka berdua di dalam ruangan itu.
"kamu baik baik saja aku khawatir banget kamu pingsan cukup lama" tanya nya.
"aku baik baik aja,bagaimana caranya aku sampai kesini?" tanya arya balik.
Setelah membuat arya pingsan naya berteriak meminta bantuan dan ada beberapa warga yang kebetulan sedang ada dikebun mendengar teriakan naya dan langsung menghampirinya untuk menolong,melihat ada warga kedua orang itu panik dan lari tunggang langgang,beberapa warga menolong arya ke tempat terdekat dan naya segera menelpon rumah sakit dan segera mengirim ambulan dan arya pun di bawa ke rumah sakit.
"kamu sendiri bagaimana?" tanya arya.
"tanganku udah diobati dan sekarang udah baikan".
Lalu terdengar pintu dibuka ternyata yang datang aldi dan dini muka mereka panik,naya lantas berdiri dan dini memeluk nay serta melihat luka naya.
"kamu gpp nay?" tanya aldi cemas.
"aku gpp ko kamu tenang aja,cuma luka dikit kalo ga ada arya aku ga tau bakal bernasib gimana mungkin lebih parah"katanya.
"sekarang gimana ya luka kamu?" tanya dini.
"aku baik baik aja cuma kepala pusing dikit ko"jawabnya.
tak ada sepatah kata pun dari aldi pada arya,kemudian datang papahnya arya serta ibu tirinya ke dalam kamar.
"oh banyak tamu,kalian teman arya?".tanya nya.
" iya om kita temen sekolah cuma beda kelas aku sama aldi kelas 3 om hee..." jawab dini.
"panggil om gunawan aja dan ini istri om rita.." sambil mengulurkan tangan.Dan mereka pun bersalaman dengan om gunawan dan tante rita saat aldi bersalaman dengan tante rita ada tatapan lain dari mata tante rita dia seperti merasakan hal yang berbeda.
"namanya aldi,dia teman naya dari kecil orang tuanya membuangnya di depan sebuah bengkel lalu pemiliknya merawatnya sampai saat ini"jelas arya tanpa ada yang bertanya.
tiba tiba tante rita pamit pergi keluar dengan alasan tidak enak badan di susul oleh om gunawan yang merasa khawatir dengan keadaan tante rita yang mendadak sakit dan meninggalkan arya dengan teman temannya dengan beberapa pertanyaan,terutama aldi dia menyimpan banyak tanya kenapa arya tiba tiba menjelaskan asal usulnya pada ibunya yang baru aldi kenal dan dia juga melihat reaksi yang aneh pada tante rita saat mendengar penjelasan arya,naya melihat jelas bagaimana arya tersenyum tipis saat melihat tante rita terlihat panik dan ijin pulang,kenapa ...ada apa...???itu yang ada di benak naya.

alhamdulillah next bab 6 yaaaa...jangan lupa budayakan membaca terus komen ya guys kritik dan saran kalian sangat ku tunggu!!see u.......

Naya&AryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang