Part 2.Aku benci ini tapi aku suka..

11 0 0
                                    

Setelah kejadian di ruang OSIS suasana menjadi semakin memanas antara Naya&Arya mereka tak saling sapa bahkan saat di kelas pun mereka seakan tak saling mengenal,sungguh dilema disisi lain mereka pernah dekat bahkan tanpa mereka sadari perasaan mereka tumbuh begitu cepat,perasaan yang sangat tidak diharapkan terutama untuk arya karena sesungguhnya tujuan utamanya untuk membalaskan rasa sakitnya selama ini pada aldi,begitu rumit bahkan sangat rumit masalah yang dihadapi oleh anak seusia arya...

Sementara di tempat lain naya duduk sendiri di sudut taman,dia merenungi kejadian tempo hari dengan arya dia benci arya namun di sisi lain ada perasaan yang dia sendiri tidak mengerti kenapa harus ada perasaan ini padahal dia pikir selama ini dia telah menemukan lelaki yang bisa membuat dia nyaman selain almarhum sang ayah dan aldi yang selalu bersamanya sedari kecil,lantas kenapa harus dia yang menjadi alat untuk arya membalaskan dendamnya pada aldi,dan kenapa aldi ada apa selama ini yang naya tau aldi dan arya tidak pernah bertemu dan tidak saling mengenal,lalu apa yang aldi perbuat pada arya sampai arya sebenci itu pada aldi,banyak sekali pertanyaan dalam benaknya sampai dia tidak memikirkan dirinya sendiri,saat beranjak berdiri tiba2 dia merasa kepalanya pusing dan sesak pada dadanya lalu seketika semua menjadi ruam dan gelap sampai akhirnya dia tidak sadarkan diri dan jatuh pingsan,untungnya ada anak lain yang tidak sengaja lewat di dekat sana dan melihat naya tergeletak di sudut taman lalu anak itu berlari mencari bantuan kepada siswa lain,saat anak itu mencari bantuan ia berpapasan dengan arya tanpa pikir panjang ia memberitahu arya bahwa naya pingsan di sudut taman,tanpa berkata arya berlari ke tempat naya berada,sesampai di sana arya segera memangku naya dan membawanya keruang UKS,di sana arya terlihat panik...
lalu terdengar suara langkah kaki berlari menuju ruang UKS,ternyata dini dia terlihat sangat panik dengan napas yang masih belum teratur dia menghampiri arya.
"kamu ngapain dia heuh belum puas kamu nyakitin hati dia dengan perkataan mu tempo hari,sekarang kamu buat dia begini asal kamu arya selama ini naya menderita dengan perkataan mu yang menjadikannya sebagai alat untuk dendam mu,naya pikir perasaanmu tulus selama ini dan kamu tau arya kamu orang pertama yang bisa membuatnya nyaman dengan lelaki lain selain almarhum ayahnya dan aldi,mungkin kamu juga bisa dibilang adalah cinta pertamanya aku mengenal dia dari dulu dan dia tidak pernah menyukai lelaki manapun selama ini dan dia telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya karena sudah memberikan cintanya pada manusia yang tidak berperasaan seperti kamu,sekarang aku minta kamu pergi dari sini dan kamu jangan pernah berani untuk mendekati naya lagi apalagi untuk menyakitinya kamu paham!!!!" ucap dini tanpa sedikitpun memberi kesempatan arya untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.
karena keadaan yang semakin tidak memungkinkan untuk menjelaskannya arya lantas pergi meninggalkan ruangan itu sejenak dia memandang wajah naya yang masih belum sadarkan diri lalu berlalu,saat di lorong dia berpapasan dengan aldi tampak wajah sama paniknya seperti dini dia bahkan seakan tidak menyadari keberadaan arya dan masuk ke dalam ruangan,dan arya pergi menjauh dari tempat itu..
tak berapa lama naya pun tersadar dari pingsannya dia terlihat bingung dan menanyakan kenapa dia bisa berada disini dan siapa yang membawanya kesini,aldi dan dini tidak bisa menjelaskannya karena saat mereka tau naya sudah berada di UKS,lalu datang siswi ke dalam ruangan itu, ia menjelaskan bahwa ia yang pertama kali menemukan naya lalu mencari bantuan anak lain dan tak sengaja bertemu dengan arya lalu arya segera membawa naya ke UKS,dia juga menjelaskan arya terlihat sangat panik sekali sampai dia dia tidak sadar tangannya terluka membentur tiang saat sedang memangku naya,seketika dini terdiam lalu dia menjelaskan bahwa memang saat dini kesini arya sedang duduk di samping naya dan terlihat sedih tapi dini terbawa emosi tanpa pikir panjang ia memaki arya dan menyalahkannya atas kejadian ini,mendengar penjelasan itu naya terkejut dia meminta dini untuk meminta maaf pada arya karena sudah salah paham tetapi langsung di cegah oleh aldi,menurut aldi arya pantas mendapat perlakuan itu karena apa yang telah dilakukan arya terhadapnya dan naya beberapa hari ini,naya tidak mau memperkeruh keadaan lantas ia menyuruh aldi dan dini untuk meninggalkannya sendiri untuk beristirahat,aldi dan dini pun pergi dari ruangan itu..
 
sementara ditempat lain arya berada di lapangan basket dia duduk sendiri di bangku penonton,mengingat kembali kejadian barusan dan ucapan dini tentang perasaan naya padanya,ada sedikit rasa menyesal dalam dirinya,terlintas dalam benaknya wajah naya saat pingsan terlihat sangat sedih dengan air mata yang sedikit menetes dan ia mengusap air mata itu memegang pipi chubby nya tanpa sadar mengelusnya...kenapa harus ada rasa ini??rasa yang tidak pernah ia harapkan dan inginkan...rasa yang selama ini ia benci tapi terkadang tanpa sadar ia menyukainya..ia teringat senyum itu senyum manis kanaya dengan lesung Pipit nya,mukanya merah merona menahan malu saat arya mencium keningnya waktu itu...sungguh aku benci!!!.
     Tanpa arya sadari naya berdiri didepannya dengan membawa kotak P3K,arya sedikit kaget dengan kedatangan naya.
"kamu ngapain disini bukannya kamu masih sakit?.ucap arya sedikit kaget.
"aku ga peduli kamu alasan kamu nolongin aku yang jelas aku ga mau hutang budi sama kamu,makasih kamu udah nolongin aku tadi,sini aku obati luka kamu!!"ucapnya sambil duduk dan menarik tangan arya lantas mengobati luka di lengannya,meski arya sempat menolaknya naya kembali menarik tangan arya dan kali ini tanpa penolakan,selama naya mengobati lukanya mereka diam seribu bahasa tidak ada satu kata keluar sedikitpun dari mulut mereka sesekali arya mencuri pandang melihat wajah naya yang fokus mengobati lukanya lalu kembali memalingkan mukanya ke arah lain.
"udah selesai...meskipun tidak sebanding dengan apa yang kamu perbuat ke aku setidaknya ini bisa mengurangi hutang budiku sama kamu.."ucapnya dingin.
"aku ga pernah merasa kamu berhutang budi sama aku..jadi kamu ga usah cari alasan buat bisa dekat denganku.." ucapnya lebih dingin lalu beranjak ingin pergi meninggalkan naya,lalu naya pun ikut berdiri dan berkata..
"aku ga tau kenapa kamu sebenci itu sama aku...ataupun aldi,tetapi percuma aku bertanya seperti itu kamu tidak akan menjelaskannya..asal kamu tau aku akan berusaha keras untuk bisa membenci kamu meski itu akan sulit,terserah kamu mau menganggap aku apa,kamu harus tau aku tidak akan menyesali telah menuliskan namamu dalam hatiku sehingga akan sangat sulit untuk menghapusnya" ucap naya lalu pergi meninggalkan arya yang berdiri kaku terkejut atas pernyataan naya,ingin rasanya ia membalikan badannya dan berlari mengejar naya dan memeluknya tetapi kakinya terasa berat dan kaku,pada akhirnya ia hanya bisa terdiam disana seperti patung dengan perasaaan yang semakin berkecamuk,sungguh dilema dalam hidupnya benar ia benci tapi ia suka ......

alhamdulillah selesai juga part ini,agak lama tapi mudah mudahan berkesan dan jangan lupa meninggalkan jehak komentar yaa kuyy makasih next kita lanjut bab berikutnya yaa...ditunggu okeee!!!! love u all.....

Naya&AryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang