42

6K 381 64
                                    

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

proses pengajuan telah selesai bahkan  sidang nikah kantor atau Sidang BP4R yg dihadiri oleh orang tua pun berjalan dengan baik. Apakah kamil datang tentu saja tidak, yg mewakili pihak mempelai wanita adalah Fabio Corazon Pramono. Danish sampai heran opanya satu ini tiba2 datang, padahal semua orang tau beliau begitu sibuk. sangking sibuknya sampai gak bisa hadir di nikahan abangnya rayhan.

flash back on

ruang sidang BP4R yg horor kini bertambah sendu, karena ada 1 pasangan yg tidak lengkap anggota keluarganya. rasy begitu sedih menatap punggung menantunya yg sedikit bergetar menahan tangis. pasangan lain lengkap dan masi tanya jawab, danish menggenggam erat tangan tania. suara pintu menghentikan aktifitas di ruangan itu, semua mata tertuju pada sosok pria yg masi tampa dan gagah diusia tuanya itu.  sapaan ramah terukir dari bibirnya dengan senyuman, rasy angsung menghampiri dan menyalami pakdenya itu. orang itu FABIO CORAZON PRAMONO abang dari Rasya Ilham Pramono, yg sudah pasti dikawal dengan para saudara rasy yg udah jelas kacang ijo royo2 😅.

" ya... allah pakde... dateng kok gak ngomong2" rasy

" iya pakde, seharusnya dhuha bisa yg jemput pakde" dhuha

" kalok ngomong bukan kejutan namanya" fabio

" bude juga ihhh ikut2an" rasy

" budemu iki iso opo to cah ayu ( budemu ini bisa apa sih anak cantik), udah yuk duduk gak enak sama yg lain" diandra

mereka semua terkejut melihat ada bule bisa ngomong jawa, berhijab, berkebaya dan lancar bahasa indonesia. mereka duduk dengan hikmat dan acara dimulai lagi, kini giliran tania dan danish.

" mohon maaf Mister ini mewakili siapa ya..." hakim 1

fabio tersenyum dengan panggilan itu, padahal dia orang indonesia walaupun tidak tulen. fabio berdiri dengan aura wibawanya yg tak terbantahkan.

" assalammualaikum Wr.wb( dijawab) , nama saya Fabio Corazon Pramono dan ini istri saya Diandra Corazon Pramono. kami adalah perwakilan dari almarumah ibunya Tania, karena ayah tania tidak bisa hadir. ayahnya sakit lumpuh saraf otaknya, hatinya tidak berfungsi dengan baik, bahkan matanya masi terbuka dengan lebar tapi tidak berfungsi dengan baik ( mereka menahan tawanya dan yg lain merasa kasihan). kami mengiklaskan jika dia dipanggil allah tapi allah masi sayang padanya, mudah2 cepat kasian liatnya ada dibumi ini tapi begitu. saya berfikir kenapa hal baik harus ditunda, jangan mempersulit jika anak ingin menikah bukan pak" fabio

" kami sekeluarga berharap dia sadar dan cepat2 mati, ehhh maksut saya mati penyakitnya pak" diandara

" hah.... kami turut prihatin ibu bapak" hakim 2

" begitulah.... kami masi nunggu kucing yg mau donor organ buat dia, soalnya semut aja gak mau" fabio miris

" hah... maksutnya pak" hakim 3

" oh... itu cuman kucing tetangga yg jadi temennya, ihh dady becandanya kok lucu sihh... jadi pingin wkwk dehhh mami hehe" diandra

" adeh... perempuan satu ini, makin tua kok... makin gemesin gini, adeh... jadi pingin jitak mesra nih" fabio

" dady.... gak malu ama yg lain, liat tu si danish jadi iri, sabar ya... nies ini cobaan, nikmati aja kengenesannya" diandra

" ya... allah sabar danish punya eyang kayak mereka" danish sok sedih

" apa... eyang gundulmu, untung cucu" fabio kesel

" udah sabar opa, kita tenggelamkan saja playboy itu ya... sabar" diandra

THE ALFATIH BROTHER (Lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang