39

5.2K 374 68
                                    

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
semenjak menikah 6 bulan yg lalu, kirana tidak terlalu sering kebutiqnya. dia mengerjakan pekerjaannya dirumah dan mengirimkannya kepada asistennya, kirana hanya sebulan sekali untuk mengecek usahannya itu. menjadi ibu rumah tangga dan ketua persit Bataliyon tempat suaminya bertugas, ada kenikmatan tersendiri.

tentang momongan mereka lebih satai sedikasinya aja, mereka masih menikmati masa pacaran. Rayhan sendiri tidak terlalu membebani istrinya dan keluarga juga begitu.
Rayhan sebagai suami mendukung apapun kegiatan istrinya, sejauh ini kirana begitu lues mengerjakannya tanpa beban. contohnya saat ini sangking seriusnya dia masak sampai rayhan pulang saja, dia tidak menyadarinya. rayhan mendekat kearah istrinya itu dan berbisik ditelinganya.

" emmmm wangi banget, lagi masak apa sayangku" rayhan

" eh...astagfirullahhh mas rayhan, aduhh jantung adek sampek mau copot" kirana memegang dadanya

" hah... kok bisa, jatuh gak jantungnya, waduh bisa gawat ini ibu danyon" rayhan

" issssss nyebelin" kirana cemberut

" tapi ngangenin" rayhan

kirana mencubit suaminya yg jahil itu dengan wajah cemberut, kirana melanjutkan masaknya seolah tidak ada siapapun disana. rayhan tersenyum melihat istrinya itu yg lagi ngambek, ada kesenangan tersendiri menurutnya. rayhan memeluk istrinya yg lagi ngambek yg menjadi hobinya akhir2 ini, membuat rayhan heran tapi lucu menurutnya

" cantik banget sih, istiku ini kalok lagi ngambek gini kayak ada gurih2nya gitu, ngabek terus ya... biar tambah cantik" rayhan tersenyum

kirana sudah mulai mengomel tapi terhenti karena rayhan menciumnya dengan mesra dan memabukkan. kirana tangan mengalungkan tangannya dileher rayhan dan sebaliknya rayhan begitu posesif memeluk pinggang istrinya. eak...eak... yg baca baper hahaha😆, authornya jahat muhehehe. rayhan tersenyum menatap wajah merah istrinya yg terenga- engah.

" emmm ternyata menu pembukanya enak pakek banget ya...." rayhan tersenyum jahil

" ihhhh.... dasar suami mesum" kirana sebel

" tapi cintakann, ehh yank laper nie" rayhan

" ihhh kan sanpek lupa" kirana heboh

" huh...ilmu selamet deh... aku" batin rayhan

kirana sibuk menyiapkan makan siang untuk suaminya, tak lupa dia juga memanggil Serda Riko Mahesa ajudan suaminya yg baru 3 minggu bertugas dan baru selesai pendidikan bintaranya itu. riko awalnya segan tapi sekarang sudah biasa dia ikut makan dimeja yg sama. riko saksi hidup kalau komandannya itu ternyata banyak omong, lucu, jahil pokoknya berbeda jika dihadapan orang lain nyeremin. serda riko merasa beruntung menjadi ajudan rayhan, karena pasutri ini memperlakukan riko seperti adiknya atau lebih tepatnya anak sendiri. Riko merasa bahagia karena merasakan kasih sayang orang tua yg tidak pernah dia rasakan, tapi riko sadar diri dengan posisinya yg hanya ajudan.

" makan riko, jangan asik senyum mulu" rayhan

" siap ndan" serda riko

" iya om riko nih.... senyum2 mulu" kirana

" hehehe... saya berasa anaknya komandan lucu bu... hehe.." serda riko

" astagfirullah hayalanmu riko, bangun dari dunia hanyalmu atau saya suru pus up" rayhan

" siap salah ndan" serda riko tersenyum

rayhan menatap riko dengan datarnya dan kirana tersenyum sambil geleng2.

" mas balik kantor lagi" kirana

"mas mau ketemu dandim, kenapa yank" rasya

" adek mau kerumah mama, kangen mama sama riza" kirana

THE ALFATIH BROTHER (Lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang