25

4.7K 283 20
                                    

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Hari ini rasanya ingin terbakar saja, panasnya jakarta udah kayak oven, deh.... di daerah author mah udah kayak di kutub dingin, ujan tiada yg menemani.... uwo...uwo.., macam lagunya abang loreng,
yank.... hujan turun lagi, dibawah topi baja ku berlindung 🎶🎶 hok...ah..hok..eh....abaikan orang galau itu hehe....

seorang pria tampan dan rupawan sedang mengangkat karung2 beras di punggungnya. sudah 2 bulan pekerjaan ini ia lakukan demi modal nikah, ya.... orang itu adalah danish, sementara rayhan ia malah ikut terjun langsung jadi pedagang es campur. Tugasnya sebagai ketua tim admin ia serahkan kepada atasannya letkol fauzi. Danish menyamar sebagai said buruh harian, semua orang tau ia sebagai mahasiswa rantauan. alat pendengar,perekam suara dan kamera terpasang dikuping jika dilihat sekilas itu adalah anting2.

" bang pur, itu gudang juga ya..." danish

" mana sih id" pur

" itu yg sono" danish menunjuk sebuah gudang

" iya... tapi gak pernah dibuka, jangan coba2 kesana lo, kalok masih sayang nyawa" pur

" wah..kenapa emang bang" danish lugu

" ahh udah banyak tanya lo, udah kita kerja aja, eh... said gue mau tanya" pur

" tanya apa bang" danish

" lo sering bantuin yusuf ( rayhan) kang cendol ntu, emang sapa elo" pur

" hoh... bang yusuf itu, abang gue yg paling gede bang, dia juga masih kuliah, bapak ibu cuma buruh di sawah orang bang" danish

" pantes mirip, ini kemana si yusuf gak jualan" pur

" lagi kuliah bang "danish

" oh....eh... tadi kita dipanggil bos" pur

"adeh... ini lagi kemana sih abang, bilangnya rapat kok lama amat ya..." batin danis

" malah bengong" pur

" eh...iya bang" danish

mereka berdua menemui bos pemilik glosir beras di pasar induk, sosok laki2 paruh baya dengan tubuh tambunnya sedang menghitung uang. namanya muhtar orangnya baik dan lurus

" eh... kalian sudah datang, begini nanti malam barang datang punya temen saya, jadi dia minta tolong ke saya kirim 2 anggota saya, kalian angkut kegudang milik dia nanti malam jam 9 ya.." bos

" mohon maaf bos, tapi saya datangnya pas jam setengah 10, soalnya pulang kuliah saya juga angkat barang di blok M bos, abis itu ada acara nemenin kawan lamaran hihi" danish

" oh... gak apa2 said karena memang jam segitu baru datang, oh... ini kamu udah mau pulangkan" danish

" iya bos, saya kuliah sore mungkin abis ini langsung ke blok M" danish

" oh... iya kalian hati2 aja, jangan mau disuru apa2 selain angkat barang, perasaan saya gak enak, pokoknya kalau sudah selesai langsung pulang, ongkosnya nanti saya yg kasi" bos

danish curiga ada sesuatu dengan teman bosnya itu, bosnya bukan orang yg neko2 lurus2 saja, tapi saat ini ada kecemasan di wajahnya.

" kenapa bos keliatannya kok cemas banget" danish

" itu orang selalu buat masalah, saya gak mau berurusan sama dia makanya waktu dia minta tolong langsung saya iyain aja, ya... sudah said ini uang kamu hari ini, yg nanti malam besok ya.." bos

" makasi bos, saya pulang dulu" danish

danish tidak langsung pulang tapi masih mengangkut beras2 yg tersisa, panasnya hari membuatnya membuka baju. dia mengguyur tubuhnya dengan sebotol air, kesan sexy dengan roti sobeknya di perut buat para wanita terpana. ya...tukang jamu, pelayan warteg udah histeris, danish malah senyum ganteng. kaos oblong putihnya ia sampirkan dibahu, matanya memandang mbok Darmi yg sedang kesusahan mengangkat 1 galon air.

THE ALFATIH BROTHER (Lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang