Varun Anand?

85 8 0
                                    

Disisi lain Shaheer sedang merasa cemas ia bingung dan hanya bisa berjalan mondar - mandir di depan meja kantornya itu.

"Kenapa aku selalu bermimpi tentang Rea akhir akhir ini?apa dia masih hidup?"batin Shaheer bertanya tanya ,ia pun duduk dan mulau mengingat ingat kejadian dahulu.

Flashback on

Shaheer yang terjatuh di bahu jalan pun pinsan karna ia mengalami luka benturan di kepalanya ,sedangkan Rea ia ikut terpental jauh dengan motor Shaheer.

Tak lama kemudian beberapa petugas kepolisan serta petugas dari rumah sakit pun datang untuk membawa Shaheer dan Rea.

Beberapa hari kemudian Shaheer tersadar dari pinsan nya dan yang pertama kali dia lihat adalah ibunya ,ibunya yang sangat menyayanginya.

"hmm,ibu..di..ma..kah..is..istri..ku bu?"tanya Shaheer yang baru sadar setelah beberapa hari pinsan.

"mm..dokter mengatakan bahwa Rea sudah meninggal di tempat kecelakaan nak..dan sudah di antar ke persemayaman terakhir di keesokan harinya"ucap Riya dengan gugup.

"Tidak bu..itu tidak mungkin Rea pasti masih hidup ibu...dia tidak akan meninggalkan aku"ucap Shaheer dengan air mata membasahi wajah tampan nya itu,bagaimana bisa istri yang amat ia cintai pergi begitu saja.

Flashback off

"Jika Rea sudah meninggal tapi mengapa ibu tidak pernah menunjukkan dimana tempat ia di semayamkan,ibu hanya mengatakan bahwa ia di bawa kedesa"ucap Shaheer tengah berpikir.

"Hanya ibu..hanya ibu yang tau tentang masalah ini"ujarnya  mengusap wajah nya dengan kasar.

                         *****
"Dokter bagaimana keadaan pasien kamar no 163 apakah ia sudah tersadar dari komanya?"tanya seseorang wanita yang berseragam suster itu kepada dokter nya .

"Aku rasa dia belum menunjukkan tanda tanda akan terbangun"ucap dokter tersebut sembari mengecek keadaan pasiennya ini.

"Aku berdoa dia segera tersadar ,sudah setahun ia terbaring koma disini dan keluarga nya tidak ada yang tau"ujar Suster tersebut.

"Kau benar semoga dia cepat sadar,ayo kita ke pasien selanjutnya"ajak dokter tersebut keluar kamar itu dan pergi ke pasien selanjutnya.

                       ***
Ameera dan Veebha serta ibunya pun sampai di Apartemen milik ibunya Vee,mereka langsung masuk dan membereskan pakaiannya .

"mm Vee gue pulang dulu yaa takut bhai cariin besok gue jemput lo oke"ucap Ameera kepada Veebha yang menata pakaiannya.

"iyaa sorry Meer lo harus bantuin gue,tapi besok ga perlu lo jemput gue bisa naik bajai atau gue naik taksi kok"ucap Veebha menghampiri Ameera yang terduduk di atas ranjang barunya.

"Gue akan tetep jemput lo Vee lo ini kayak ama siapa aja lo itu sahabat udah gue anggep sodara sendiri jadi jangan sungkan atau malu malu"ujar Meera memeluk Veebha dari samping.

"Tapi ntar ngerepotin lo Meer,gue jadi ga enak"ucap Veebha menoleh ke arah Ameera.

"Ameera Sharma tidak menerima penolakan oke..sekarang gue pulang dulu byee Vee"ucap Ameera melepaskan pelukannya dan berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar.

"Bibi Rathan aku pamit pulang dulu takut bhai cariin"ucap Ameera kepada Rathan yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Terima kasih Ameera kau sudah membantuku sekali lagi..aku sangat beruntung menegenalmu Meera kau gadis baik sering seringlah datang kemari mengunjungi bibi oke"ucap Rathan membelai pipi Ameera .

CRAZY WEDDING (HIATUS SEMENTARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang