Chapter 4: Hyunsuk's POV

780 170 13
                                    

Bagaimana komentar tentang 6 poster hari ini, kawan-kawan seperjuangan?

Aku deg-degan lama banget gara-gara oknum Choi Hyunsuk 😭😭😭


Happy reading!^^



~°~°~



Aku mengintip kelas sebelah untuk menemukan (Y/n). Tapi, kelas itu kosong. Hanya ada beberapa siswa lelaki yang bermain-main.

Ke mana dia?

"Mana gadis yang kau jemput setiap hari itu mana?" ledek Jihoon sambil merangkul bahuku. "Anak kelas sini?"

Jihoon ikut mengintip melalui jendela. "Tidak ada perempuan tuh. Atau ... ups! Jangan-jangan kau ditinggal ya?!"

"Sembarangan!" Aku memukul bahu Jihoon kuat-kuat. Lelaki itu terkekeh geli kemudian merangkul bahuku. "Nanti juga ketemu, kok. Ayo ke kantin! Aku lapar nih ...."

Jihoon kembali tertawa. Aku memutar bola mata dan mulai berjalan menuju kantin. Di sanalah aku bertemu dengannya, gadis yang selalu membuatku berdebar setiap kali melihatnya. Namun sial ... ia tak datang sendirian.

Gadis itu baru saja selesai memesan. Seorang lelaki membantunya membawa makanan. Ck ... Yoshi sialan! Yang benar saja aku harus bersaing dengan siswa nomor satu di sekolah?!

"Heh! Kenapa diam saja? Ayo pesan makanan," ucap Jihoon sambil merangkul bahuku. Aku tak menanggapi, masih sibuk mengawasi Yoshi yang tersenyum begitu lebar ketika berinteraksi dengan (Y/n).

Bukankah biasanya lelaki itu jarang tersenyum lebar-lebar?

"Kau lihat apa sih?"

"Heh, Choi Hyunsuk! Kenapa diam saja?!"

"Berisik!" Suara keras Jihoon mengundang atensi banyak orang. Sontak kututup mulut lelaki itu dengan tanganku sebelum ia benar-benar membuat onar.

"Hyunsuk!"

Ahh sial ... dia melihatku.

Aku menghela napas kemudian melepaskan Jihoon. Dengan ragu kuputar tubuh untuk melihat gadis itu.

Sial, senyumnya manis sekali!


Duh, Choi Hyunsuk, sudah berapa kali kau mengumpat dalam sepuluh menit terakhir?!


"Hai, (Y/n)," sapaku balik. Berusaha terlihat biasa. "Kau bersama siapa?"

"Ohh, aku bersama temanku, Yoshi," ucapnya kemudian melirik Jihoon dan tersenyum. "Temanmu?"

"Iya nih, temannya Hyunsuk," balas Jihoon seraya merangkul bahuku. "Park Jihoon."

"Kim (Y/n)," balasnya kemudian menatapku dan tersenyum. "Mau makan bersama?"

TENTU SAJA! AKU TAK KAN MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN UNTUK MENGGANGGU YOSHI!

Enak saja mau makan berdua dengan calon kekasihku!

"Tentu, duduk saja dulu. Aku mau pesan makanan lalu menyusul," ucapku kemudian berjalan riang menuju kasir. Mood-ku tiba-tiba membaik.

Jihoon langsung mengikuti. Lagi, ia merangkul bahuku. "Gadis itu maksudmu?"

"Cocok, kan, denganku?" tanyaku seraya menarik-turunkan alis.

"Cocok sih," balas Jihoon. "Tapi kalau sainganmu Yoshi sepertinya kalah telak. Tampan, pintar, tidak pelit sepertimu, dan—"

"Heh! Kau ini teman siapa sih?!"

Jihoon memelototiku dan mengucap, "Berisik!" tanpa suara. Aku mendelik kemudian berjalan menuju kasir untuk memesan makanan.






Tbc~


Lebih panjang :'

Btw, siap untuk kejutan poster besok?

Once Again [Treasure Imagine Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang