32

70 9 0
                                    

"Nggak perlu yang spescial untuk membangun cinta, cukup hal sederhana, selagi itu tak mengganggu siapapun"

---***---

"Ghea, lo masih suka sama Dirgha?"

Ghea mendadak diam seribu bahasa, ia sendiri tidak tau, sebenarnya, Ghea masih suka sama Dirgha? Atau tidak?

"Nggak tau" Jawab Ghea sekenanya. Iqbal yang mendengarnya menghela nafas panjang.

"Kalau udah nggak suka bilang, ya?" Pinta Iqbal. Ghea tidak menjawab dengan suara, ia hanya menganggukan kepalanya.

"Kenapa harus bilang?" Tanya Ghea akhirnya.

"Biar, saat itu juga, gue akan buat lo langsung menetap sama gue" Kata Iqbal percaya diri. Ghea tak bisa menahannya, entah kenapa perasaannya mendadak tak karuan? Seakan-akan waktu dihentikan oleh tuhan, rasanya senang, namun, bukan! Ini bukan perasaan senang Ghea! Ini hanya bualan manis nya saja! Ingat! Dia itu, menyebalkan_-

"Bal" Panggil Ghea. Iqbal menoleh kearah Ghea, menatap manik hazel indah itu.

"Kalau gue ditolak Dirgha, dan gue memilih mundur, dan saat itu juga gue berpaling ke lo, gue nggak mau jadiin lo pelampiasan Bal..." Kata Ghea sendu.

"Nggak Ghea. Kalau lo serius mau sama gue, gue terima lo Ghe" Kata Iqbal meyakinkan.

"Gue bakal dihujat Bal, gue bakal dipandang jelek sama orang-orang. Kalau lo sayang sama gue, lo nggak akan biarin itu terjadi"  Ucap Ghea.

---***---

"Bal?" Panggil Ashley. Manik matanya menatap Iqbal yang memang tengah berjalan.

"Iya, kenapa Ley?" Tanya Iqbal.

"Pengen ketemu Mamah" Kata Ashley. Iqbal terdiam sebentar, lalu membuka suara.

"Mamah gak ada dirumah" Jelas Iqbal, jelas sekali tersirat kerinduan dimata Iqbal pada sosok Mamahnya. Memangnya ada kah, anak yang tidak merindukan seorang ibu dikala berpisah?

"Lo lagi seneng ya Bal?" Tanya Ashley tib-tiba. Iqbal hanya menjawab dengan senyuman khasnya, jelas sekali terlihat Iqbal sedang bahagia.

"Kenapaa baal? cerita" Pinta Ashley sambil memposisikan dirinya untuk mendengarkan.

"Gamau cerita ah"

"Ceritaa" Paksa Ashley, Iqbal menggelengkan kepalanya cepat, nampak menggemaskan namun mengesalkan.

"Baaal!" Pekik Ashley.

"Gausah teriak Leey" Tegur Iqbal.

"Makanya cerita" Bela Ashley.

"Nanti lo tau sendiri" Kata Iqbal.

"Au ah" Ashley beranjak pergi dengan raut wajah kesalnya. Iqbal yang melihat tingkah menggemaskan sang sepupu hanya tertawa.

---***---

"Pengen makan"  Tutur Ghea pada Iqbal.

"Baru juga tadi makaan"  Jawab Iqbal.

"Katanya lo sayang sama gue, gue minta makan aja gak lo kasih. Au ah"

"Yudaah, maunya gimana?" Tanya Iqbal  mencoba sabar.

"Seterah Iqbal aja maunya gimana"  Ucap Ghea santai

"MAUNYA KITA PACARAN!"  Entah setan apa yang membuatnya berteriak seperti itu, Ghea langsung menoleh kearah Iqbal.

"Apa hubungannya makan sama pacaran?! Lo pacaran makan doang apa?" Kesal Ghea.

"Emang nggak ada hubungannya, kan yang ada hubungannya cuman aku sama kamu" 

"Yaudah" Ucap Ghea santai. Iqbal terdiam, mencerna maksud kata 'yaudah' yang dikatakannya.

"Yaudah?" Tanya Iqbal yang masih belum paham.

"Lo maunya apaa?" Tanya Ghea setengah sabar.

"Maunya jadian sama lo lah" Jawab Iqbal setengah berfikir.

"Yaudah" Kata Ghea. "Yaudah kita pacaran aja" Lanjut Ghea. Bola mata Iqbal membola sempurna, entahlah, ia sangat terkejut sekaligus tak percaya. Seorang Ghea mau menjadi pacarnya?

"Serius?!" Tanya Iqbal yang masih tak percaya. Kini mukanya memerah karna bahagia.

"Bercanda juga nggak papa" Kata Ghea

"Eh, jangaan!"

"Ekhem" Deheman seseorang dari arah belakang membuat dua insan itu sontak menoleh.

"Maaf pak" Kata Ghea meminta maaf.

"Makanya! Kalau mau pacaran cari tempat yang bagus! Masa diparkiran indomart!" Tegur lelaki tadi.

"Iya pak, sekali lagi maaf ya pak"

---***---

Hai semuanyaa
Sebetulnya aku belum ada niatan buat apdet, tapi aku sayang kalian makanya aku up:v

Ini part pendek bangt, dan aku harap kalian suka yaa

Nggak ngefeel sama sekali. Why? Soalnya aku lagi gada idee... sedih bngt')

Maafin ya guys, kalau aku dh ada ide aku secepatnya up kok

Akhir-akhir ini sibukk bangtt.  Maapin

Babay, see you next time♡

Lafyual

Salam sayang
Hiromi

COOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang