Di siang yang indah, Mobil Dyrroth melaju di jalanan dengan sangat cepat, kecepatannya pun bisa menyaingi ular yang berlari.
---
Dyrroth: thor, emang sejak kapan ular berlari? Kaki aja gaada,,, gimana mau lari?
Author : Dy, lo tuh harus pake imajinasi, kalo lo bisa imajinasiin ular berlari itu artinya kadar imajinasi lo bertambah, tapi otak lo tambah GOBLOK.
Dyrroth: kok bisa?
Author: Iya lah, mana ada ular berlari
Dyrroth: lah kan lo yang nulis thooor
Author: bukn gue, tangan gue yang nulis
---
Sesampainya di Dawn Park, Silvanna dan Dyrroth pun turun dari mobil. "loh, Dy, lo ngapa ikut turun?" tanya Silvanna. "Lah, gue kan juga mau ketemuan ama Ruby," jawab Dyrroth. "Disini?" tanya Silvanna lagi. "Iyalah," jawab Dyrroth. "Oh, iya, kak, lo tumben jalan ama bang Granger..." kata Dyrroth.
Silvanna terdiam...
.
Silvanna merenung...
.
"Ya... Terserah kan gue mau jalan ama siapa... Mau jalan ama lele kek, Fanny kek, Monyet kek, kan serah serah gue..." Kata Silvanna. "Yaudah, gue mau cari Ruby dulu, males gue deket deket ama manusia yg lagi kasmaran...."ejek Dyrroth yang berhasil memanggil jitakan maut.
"Disini lo ternyata."
Silvanna meoleh. "Eh, sorry sorry, ni bocah banyakan bacot sih..." Silvanna menunjuk Dyrroth yang sedang memakai jaket. "Eh, lama gue gak ketemu lo, Dy. Pakabar?" sapa Granger. " hoi, bang! lama gak keliatan juga lo, kemana aja?" Balas Dyrroth. "Biasa lah, tugas OSIS gue banyak. Nyari si Ruby ya?" tanya Granger. "Wah, iya bang, lo liat bang?" tanya Dyrroth. "Ada noh, di stand sonoh, nungguin lo katanya." jawab Granger. "Ok, Ruby nggak lo apa apain kan bang?" tanya Dyrroth lagi. "Dih, nggak lah, si Ruby tuh punya lo, klo gue rebut lo bisa bunuh gue." Dyrroth dan Granger pun tertawa.
'Gue baru inget kalo si Granger tuh cairnya ama si Dyrroth.' pikir Silvanna.
"Yaudah, gue nyusul si Ruby dulu ya... bye" Dyrroth berlari menuju ke tempat stan yang diceritakan Granger. "Gosipnnya udah?" tanya Silvanna. "Udah, masuk yok!" granger menyeret Silvanna ke pintu masuk .
Setelah masuk di Dawn Park, mereka mampir ke sebuah resto di sana. Karena sama sama lapar dan belum makan sepulang dari rapat OSIS tadi. Mereka duduk di kursi khusus couple karena weekend banyak orang yang memanfaatkannya untuk rekreasi, apalagi Dawn Park ini adalah taman bermain yang sangat terkenal. Mendapatkan tiketnya pun harus order secara online dan menunggu selama lebih dari 1 hari. Entah bagaimana Selena bisa mendapatkan tiket itu.
"Permisi, silakan menunya..." seorang pelayan menghampiri Silvanna dan Granger yang masih canggung duduk berdua. "Hmm... Filet mignon with bearnaise sauce, sama stawberry milkshake. Lo mau apa Grang?" tanya SIlvanna. "Samain deh." jawab Granger. "Yaudah, berarti Filet mignon nya 2 sama milkshake nya 2" setelah menulis pesanan Silvanna dan Granger pelayan itu pergi.
"Oiya, sesuai kemauan lo tadi, gue udah catet ulang jadwalnya. Orang buat nyiapin panggung juga udah ada, tinggal bahan dekorannya aja, itu bisa kita bahas ama anak dekor. Tinggal pengisi acaranya aja. Nih, lo bisa liat sendiri." SIlvanna menyerahkan bukunya ke Granger. "Ok, thanks, ntar gue aja yang nyari. Anak dekornya siapa aja?" tanya Granger. "Hmm... Klo nggak salah ada Guinevere, Nana, Gossen, kak Luo, X.Borg, Layla, Wanwan, kak Masha, Ling, ama kak Yu. Tapi katanya si monyet mau ikut juga tau dah," jawab Silvanna. "Gossen? Yakin? Si Gusioncom itu?" tanya Granger lagi. Silvanna hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SILVER [ MLBB FANFIC ]
FanfictionSilvanna, adalah seorang putri dari kerajaan Moniyan yang merantau ke Kota Land of dawn. Ia masuk ke sma favorit dan masuk kedalam kelas 2A yang berisi manusia paling pintar, dan kaya. Salah satunya Granger, demon hunter dari kota asalnya. Ia pun ke...