Sesudah menyelesaikan berbagai gosip yang beredar, Silvanna dan Granger berjalan ke arah kasir untuk membayar makanan mereka. Saat Silvanna ingin mengeluarkan kartu kreditnya Granger sudah menyerahkan kartu kreditnya duluan.
"Loh, gue aja yang bayar." kata SIlvanna. "Gausah, gue aja," bantah Granger. "Gue aja, simpen lagi kartu lo," kata Silvanna. "Dih, di bilangin gue aja!" bantah Granger.
"Anoo, ne, maaf, bisa lebih cepat sedikit? Sepertinya pelangan lain sudah menunggu terlalu lama," pinta sang kasir. Seketika adu mulut Silvanna dan Granger terhenti. Granger menghela nafasnya. "Yaudah, lo aja..." Silvanna tersenyum dan memberikan kartu kreditnya kekasir namun langsung di rebut oleh Granger. "Lo aja yang ngalah." Granger mengangkat tangannya tinggi tinggi. Granger memberikan kartu kreditnya sedangkan Silvanna sibuk mengambil kartu kreditnya dari tangan Granger. Dan pada akhirnya Granger lah yang membayar semua makanan mereka berdua.
"Hari ini gue sita kartu kredit lo." kata Granger. "Haah?! Nggak! Balikin kartu kredit gueee!" rengek Silvanna. "Gue balikin ntar waktu mau pulang." tambah Granger. Granger memasukkan kartu kredit silvanna ke dalam kantong jaketnya. Silvanna hanya bisa pasrah dan menuruti Granger.
"Umm... Maen Paintball yuk!" ajak Granger. "Paintball enaknya rame rame, tapi yaudah yok," Silvanna menarik lengan Granger menuju ke arena paintball. Tapi karena Silvanna menarik Granger dengan semangat 45, Granger pun meronta ronta kesakitan akibat semangat Silvanna.
Bagi yang gak tau apaitu paintball, paintball adalah simulator tembak menembak menggunakan peluru bb berwarna atau pisau dengan cat. Umumnya paintball dimainin ama 2 tim. Merah sama Biru. Itu cuma sekedar pengetahuan author sih, cuman yaa... Kurang lebih gitu.
Sesampainya di 'Paintball Zone', Granger langsung memarahi Silvanna karena menarik lengannya terlalu kuat. Namun Silvanna mengacuhkan Granger yang ngomel ngomel nggak jelas dan langsung membeli tiket wahana paintball tersebut. Granger yang sadar bahwa sia sia ia ngomel tapi cuma di peanut in, hanya bisa menghela nafasnya.
"Ingin paket khusus couple atau yang berkelompok?" tanya penjaga loket. "Yang khusus Couple aja, males gue klo berkelompok tapi cuma bikin beban, kek Alu." jawab Granger. "Iya sih, males gue juga klo ada feeder," kata Silvanna Setuju. "Ingin tim merah atau biru?" tanya penjaga loket itu lagi."Biru aja mba," jawab Silvanna. "Ok, kalau begitu... ruangannya yang di sebelah kanan ya, bisa sekalian pilih pilih senjata" tunjuk sang penjaga kasir.
Begitu masuk di ruang tunggu, Silvanna melihat 2 orang yang tak asing baginya. mereka adalah Gusion dan Lesley. "Wah, ternyata ada Lesley ama Gossen juga ya," kata Silvanna. "Hah? Mana?" Tanya Granger. "Accieee, naksir lo ya ama si Lesley?" goda Silvanna. "Dih, ogah banget, lo pikir deh, klo Gossen ama si Lesley itu tim merah, kalah ntar kitanya." Jelas Granger. "Loh, emang kenapa? Takut kalah apa begemana si lo? Mulai aja belom udah despire duluan, orang yang menyerah sebelum mencoba adalah manusia yang paling nyedihin. Dan gue gak peduli mau ngelawan Gossen ato nggak. Yang penting kita harus buktiin kalo kita juga tim yang hebat! Semangat!" Kata Silvanna menyemangati Granger.
"Yow, Grang, lo di sini juga ternyata." kata Gusion sambil menghampiri Granger dan Silvanna. "Hoi Sil, tim apa lo?" tanya Lesley. "Ah, Lesley, gue tim biru" jawab Silvanna ramah. Nah, disinilah perbedaan Silvanna dan Granger. Silvanna itu orangnya ramah sama siapa aja. Sedangkan Granger hanya ramah pada beberapa orang saja. Sejak dulu pun sifat keduanya tidak berubah sedikit pun. Itulah yang membuat temannya jengkel. Selalu datar. seperti tembok china.
"Yahh... Gue tuh salah apa si? Gue ngga punya dendam ama lu Grang, jawab ngapa? masa cuma ah oh, ah oh, ham hem, ham hem. Kan capek gue ngomongnya." protes Gusion. "Yaudah nggak usah ngomong." kata Granger cuek.
(SKIP)
"Nah kan, tadi gue bilang juga apa, nekat banget lo. Bilangin si Lesley tuh Bahaya" kata Granger kesal. "Tapi akhirnya menang kan? Dan gue bisa beresin si Gossen dengan gampang. Plus sekarang kita dapet voucher es krim geratis." balas Silvanna. "Iya, iya. Yawdah, kita tukerin vouchernya terus pulang." ajak Granger. "Dih, masa gitu doang, nantilah. Kita naik volcano coaster."
'mampus gue takut roaler coaster.' -Granger
"Terus kita ke Aquarium sana dulu." tunjuk Silvanna
'Gue nggak suka buang waktu cuma buat liat ikan.' -Granger
"Terakhir kita main di rumah hantu." kata Silvanna.
'Aelah, ngapa wahana yang gue suka di akhiran sih.' - Granger
"Yaudah, kita makan es krim dulu yok!" Silvanna kembali menggeret Granger. Dan Granger hanya bisa pasrah. Akhirnya mereka sampai di cafe tempat khusus menukar voucher es krim dari wahana paintball tadi.
"Silakan menunya.." Seorang pelayan menuju ke tempat duduk Silvanna dan Granger dengan buku menu yang bagaikan langit di sore hari berwarna ungu.
---
Dyrroth : oren thorr
Author : Protes mulu lo buejank :v
---
"Gue mau Tropical ice cream with strawberry sauce." pesan Silvanna." Gue samain deh." kata Granger. "Baik, ditunggu ya," kata sang pelayan. "Eh, Grang, gue ke toilet dulu ya," kata Silvanna. Granger hanya mengangguk. Baru sekitar 6 langkah, seseorang tak sengaja menubruk Silvanna hingga hampir terjatuh. Granger yang berposisi dekat dengan Silvanna pun langsung menangkap Silvanna.
BOOM
Tatapan mereka bertemu. Lalu keduannya tersadar. Pipi Silvanna memerah, begitu juga dengan Granger. Tapi Granger sudah membuang jauh jauh muka blushingnya dan kembali ke ekspresi DATAR.
"Ma- maaf gue nggak sengaj- lho, Silvanna"
"Leomord?"
"loh, leo kok tau dia siapa?" tanya seorang gadis di belakang Leomord. "Dia..."
.: 8 :.
Huftttt jadi juga ini chapter. ok, buat ToD nya author bakal bikin di chapter 10 ya...
Nih yang mau liat foto dari Claude di chapter WITH YOU (@Prince_Granger )
colongan dari ig itu ^^
Terus kira kira Leomord itu siapanya Silvanna? mantannya, Sahabtnya, Pacarnya, ato malah musuhnya? Mau tahu?
Di chapter berikutnya Yah ^^
Oiya, nanti Author usahain buat seminggu up ya. Itu tergantung sih, soalnya TUGAS AUTOR BANYAKKKK... Dan sadly nggak ada yang bantuin. Dan akhirnya author lebih sering buka Brainly ama RG dari pada Wattpad. Author buka Wattpad klo emang jadwal break aja sih.
terus Author juga lagi sibuk bikin line artnya silvanna. Rencananya sih buat chaper besok. Tapi author gabisa ngewarnainnya T^T jadi yaa... Author bikin sebisanya author.
Dyrroth: Ko jadi curhat sih?!
Author : Biarin.
papay gaess.... votment ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SILVER [ MLBB FANFIC ]
ФанфикSilvanna, adalah seorang putri dari kerajaan Moniyan yang merantau ke Kota Land of dawn. Ia masuk ke sma favorit dan masuk kedalam kelas 2A yang berisi manusia paling pintar, dan kaya. Salah satunya Granger, demon hunter dari kota asalnya. Ia pun ke...