Agreement of Being Gay for 30 Days by Lín zhī luò

ABG 28

Saat bepergian, terlalu mudah bagi BL untuk terjadi

hari kedua puluh dua | bepergian bersama ke tempat yang jauh kemudian berpegangan tangan sambil menanyakan arah orang yang lewat dan mengambil foto dari semua pemandangan indah di sepanjang jalan

English translations: kiai

Penerjemah: Rose_Clarion

❖

Karena fakta bahwa Wang Guangning dan Zhang Lingyi menjalani ujian selama dua hari berikutnya, mereka tidak melanjutkan alasan besar mereka menjadi gay. Ketika dua hari neraka revisi dan ujian berakhir, mereka berdua menghela nafas panjang.

Beberapa teman sekelas mereka yang berada di jurusan yang sama dengan Wang Guangning dan Zhang Lingyi sudah membeli tiket mereka untuk perjalanan pulang. Untuk ujian terakhir mereka, mereka baru saja langsung membawa barang bawaan mereka ke ruang pemeriksaan lalu pergi setelah itu, benar-benar menghilang dari kampus. Sebagian besar orang lain juga pergi dalam satu atau dua hari setelah ujian mereka selesai. Beberapa yang masih tersisa entah menunggu mitra mereka, mengikuti ujian masuk untuk program pascasarjana, berpartisipasi dalam magang, atau hanya bermalas-malasan di asrama dan bermain game.

Hari ketika ujian selesai, kamar asrama Wang Guangning dibersihkan. Sun Siyang adalah salah satu dari orang-orang yang membawa koper mereka ke ruang pemeriksaan.

Karena itu, selama dua hari setelah ujian selesai, Zhang Lingyi tinggal di asrama Wang Guangning. Dengan menggunakan peta, mereka mencari petunjuk arah secara online dan mencari tempat di mana mereka dapat melakukan perjalanan yang romantis namun tidak terlalu jauh.

Setelah menganalisis dari berbagai sudut, mereka akhirnya memutuskan Xiamen. Namun, ketika tiba waktunya untuk memesan tiket, mereka menemukan ...... sebuah tragedi!

Ah, sangat menipu! Tanpa diduga, tidak ada lagi tiket untuk tempat tidur di kereta!

Untuk kota selatan seperti Xiamen, musim dingin adalah musim puncak untuk pariwisata. Ditambah dengan kenyataan bahwa banyak perguruan tinggi dan universitas memiliki liburan selama periode ini, banyak siswa (terutama pasangan), akan melakukan perjalanan ke Xiamen. Akibatnya, tiket untuk tempat tidur di kereta terjual habis dalam beberapa hari.

Latar belakang keluarga Wang Guangning dan Zhang Lingyi cukup bagus, sehingga mereka bisa membeli tiket pesawat. Namun, sebagai siswa yang tidak memiliki sumber pendapatan dan bergantung sepenuhnya pada keluarga mereka, mereka berdua tidak mampu untuk berani membelanjakan uang orang tua mereka hanya supaya mereka dapat membayar biaya untuk perjalanan mereka. Maka, setelah konsultasi singkat, keduanya memutuskan untuk membeli tiket untuk kursi-kursi yang sulit.

Bagaimanapun, perjalanan hanya akan sekitar sepuluh jam atau lebih. Karena itu, sebagai pria, menangani kursi yang keras ini harus sederhana!

Dalam hal ini, Wang Guangning sebenarnya merasa sangat terkejut tetapi juga bergerak.

Awalnya, Wang Guangning takut bahwa Zhang Lingyi akan bersikeras bepergian dengan pesawat karena dia telah melihat hadiah lain untuk ibunya dengan cara yang kaya dan mengesankan seolah-olah dia benar-benar tidak mengerti bagaimana menjaga rumah.

Meskipun Wang Guangning juga mampu membelinya, dia pasti masih merasa tidak nyaman di hatinya.

Untungnya, Zhang Lingyi adalah tipe orang yang sama seperti dia: mereka berdua tidak suka tanpa henti menghabiskan uang keluarga mereka.

Wang Guangning berpikir bahwa dunia ini sungguh luar biasa. Sebelumnya, penafsirannya tentang Zhang Lingyi adalah bahwa yang lain benar-benar sombong dan angkuh, seseorang yang menganggap diri mereka tidak terkalahkan di Bumi. Wang Guangning yakin bahwa Zhang Lingyi adalah orang yang hanya tahu cara membelanjakan uang keluarganya. Namun, hanya setelah Wang Guangning benar-benar berinteraksi dengannya, dia menyadari pandangan Zhang Lingyi tentang dunia dan kehidupan secara umum lebih baik daripada banyak orang lain.