"Bukannya tidak percaya.
Namun beberapa orang merasa mampu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri."******
"Gak mungkin! Gak mungkin pa! Aku gak pernah selingkuh jadi mana mungkin aku punya anak dari orang lain pa!" Wanita dewasa anak 1 itu kian meraung saat sang suami mengatakan dirinya berselingkuh."Lalu dia siapa?!" Bentak lelaki itu.
"Gak mungkin. Kalau bukan dia lalu siapa yang ku lahirkan? Dimana dia?" Bukannya menjawab wanita cantik itu malah kembali bertanya dengan wajah frustasi membuat sang suami tak tega melihat wajah frustasi istrinya.
Lelaki tampan yang sejak tadi mengatakan istrinya selingkuh tersebut merengkuh istrinya kedalam pelukannya.
"Nanti kita tanya sama Bi Sarah," kata lelaki itu sambil mengelus punggung sang istri.
"Bi sarah," gumam wanita itu. "Iya! Bi Sarah! Kita harus tanya bi Sarah!" kata wanita itu penuh emosi ketika mengingat siapa yang membantunya melahirkan.
"Sst ... tenanglah, kamu lagi gak sendiri, ingat masih ada nyawa disini." Kata lelaki sambil mengelus perut istrinya yang masih tampak rata itu.
Wanita itu mulai tenang dan tak lama terlelap dipelukan sang suami.
Mereka tak menyadari bahwa sejak tadi gadis kecil yang ada diruangan itu telah sadar. Namun mendengar perdebatan kedua orang tuanya ia menutup matanya seolah belum sadar. Melihat ibu nya menangis tadi, ingin rasanya ia memeluk sang ibu. Namun ia tak bisa apa apa selain terbaring diatas brankar.
Namun apa maksud semua perkataan ibunya tadi? Kenapa ia bertanya siapa yang dilahirkannya? Bukankah dia anak satu satunya? Ah ya! Ibunya pernah bilang ia akan punya adik. Namun bukankah sang adik belum hadir? Bukankah itu artinya ibunya masih melahirkan? Lantas siapa yang dimaksud ibunya? Dan kenapa ayahnya mengatakan ibunya selingkuh?
KAMU SEDANG MEMBACA
For The Last
Ficción GeneralSlow update ••••••••••••••• "Adakah hal yang begitu kamu nantikan disetiap waktumu?" "Ada," "Apa itu?" "Bahagia." ••••••••••••••• Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang pria yang begitu mengharapkan kebahagiaan. Dunia begitu sempi...