1.4 No One Know

462 55 1
                                    


(Sebelum membaca disarankan sambil mendengarkan lagu Davichi- Don't Cry Again )

"Kau bersiap untuk meninggalkanku,
Hatimu pergi,
Tubuhmu juga pergi."
-Davichi/Don't say goodbye-

•••••

Viona menatap pantulan dirinya di cermin, sesekali membenahi tampilannya. Setelah dirasa puas dia mengambil slingbagnya, lalu melangkahkan kakinya turun untuk menemui seseorang yang sejak tadi sudah menunggunya. Senyum Viona tak sekalipun luntur dari bibirnya, begitulah Viona dia bisa menjadi orang rapuh satu hari namun hari-hari berikutnya dia bisa terlihat baik-baik saja.

"Maaf nungguin lama ya?" Sapa Viona pada laki-laki yang masih menyandang status sebagai kekasihnya.

"Udah siap ?" Tanya Zevan.

"Sudah Ayo." Ucap Viona bersamangat.

Hari ini mereka memutuskan untuk menghabiskan hari libur bersama, tentu saja ini permitaan Viona. Gadis itu bahkan sudah membuat daftar panjang tentang apa yang akan mereka lakukan bersama hari ini.

•••••

"Aku mau coba Ice cream kamu." Kata Viona saat mereka sedang menikmati Ice Cream di kedai Ice Cream kesukaan Viona.

"Kamu mau tukeran aja?" Tanya Zevan saat melihat Viona begitu menginginkannya.

"Emang gak papa kalau tukeran rasa ?" Tanya Viona bersemangat.

Zevan tidak menjawab ucapan Viona tapi dia langsung menukar Ice Cream di depannya dengan yang ada di depan Viona, sejujurnya Zevan tidak terlalu suka rasa Vanila karena terlalu manis untuknya tapi karena Viona menginginkannya. Dia tak masalah.

Mereka seharian penuh mengahabiskan waktu bersama dari mulai menonton film, makan siang bersama dan Zevan bahkan menemani Viona ke salon untuk memotong rambutnya. Viona benar-benar merasa bahagia hari ini.

"Kita mau kemana lagi?" Tanya Zevan saat mereka sedang berada di dalam mobil.

"Kita ke alun-alun kota ya? Aku mau naik bianglala." Ucap Viona dengan mata penuh harap.

"Siap Nyonya mau ke ujung dunia pun berangkat kita." Ucap Zevan sambil menggenggam erat tangan Viona.

Sejujurnya Zevan merasakan firasat yang kurang enak sejak mereka berangkat, dia memang tertawa seharian bersama Viona tapi dia merasa akan ada kesedihan setelah ini dan Zevan merasa cemas, setiap kali Viona tersenyum saat itu juga Zevan merasakan firasat anehnya itu. Zevan hanya berharap semuanya akan tetap baik-baik saja.

Hubungan Zevan dan Viona sejauh ini baik-baik saja meskipun Seline kembali pulang ke indonesia Zevan masih kekeh ingin mempertahankan hubungannya dengan Viona meskipun tanpa Viona tau jika diam-diam Zevan masih sering berhubungan dengan Seline. Bahkan Zevan sering tidur di Apartemennya hanya untuk menemani Seline yang takut sendirian. Entah Viona tidak tau atau dia pura-pura tidak tau.

Antrian menaiki bianglala cukup panjang namun tak menyurutkan keinginan Viona untuk menaikinya Viona harus tetap naik, karena Viona ingin mengatakan sesuatu saat mereka di atas sana. Sesuatu yang seharusnya Viona lakukan sejak dulu.

CongratulationsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang