1.7 See You Again !!

557 48 0
                                    

"Selamat tinggal untuk kita di masalalu"

*****

Tidak terasa hari ini adalah hari kelulusan untuk Viona juga teman-temannya. Banyak hal yang sudah Viona alami selama ini. Banyak rintangan serta keraguan yang mengiringi setiap langkahnya. Setelah waktu panjang yang telah Viona lewati, dia percaya bahwa semua yang telah terjadi dalam hidupnya adalah sebuah takdir yang tak pernah bisa Viona bantah.

Berbicara tentang takdir. Viona selalu bertanya dalam benaknya, apakah bertemu dengan Zevan juga adalah sebuah takdir yang memang di gariskan untuknya. Zevan, nama itu akan selalu muncul dalam setiap kisah hidup Viona. Bagian dari cerita hidup yang tak akan pernah bisa dia hilangkan.

"Selamat untuk kelulusanmu Viona," ucap Seline yang menghampiri Viona.

"Selamat juga untukmu Seline," timpal Viona ramah.

Viona sudah melupakan semuanya sekarang. Tidak lagi ada kebencian atau kemarahan apapun pada Viona untuk Seline. Bagi Viona semua yang sudah berlalu tidak perlu lagi disesali, lagi pula sejak awal yang bersalah adalah dirinya bukan Seline. Sekalipun Seline tetap mengambil alih dalam kesalahan tersebut, tetap saja semua di mulai oleh Viona sendiri. Jadi sekarang Viona sudah memaafkan semua yang pernah Seline lakukan padanya.

"Viona kamu bisa mengambil dia lagi sekarang," ucap Seline lirih.

"Mengambil siapa?" tanya Viona keheranan.

"Kamu bisa ambil Zevan lagi Viona. Aku sudah merelakan dia sekarang," tutur Seline.

"Aku gak bisa Seline," jawab Viona dengan seulas senyum di wajahnya.

"Kenapa Vi? Kamu bisa memiliki dia sepenuhnya sekaran Vi. Aku tau aku salah karena hadir di antara kamu saat itu. Dan aku minta maaf. Sekarang aku ikhlas kamu sama Zevan,"

"Aku udah maafin kamu Seline. Tapi aku tetep gak bisa sama Zevan," jelas Viona.

"Tapi kenapa Vi, apa kamu sudah gak cinta sama Zevan lagi?" tanya Seline keheranan.

"Jika boleh jujur Seline, bahkan sampai saat ini aku masih sangat mencintainya. Tapi aku tidak akan kembali ke Zevan lagi. Aku mencintai Zevan, tapi aku juga lebih mencintaiku diriku sendiri Seline. Dan bersama Zevan bukan hal yang baik untuk aku, jadi berhenti nyuruh aku buat kembali lagi sama Zevan." ucap Viona terjeda.

"Aku tau kamu masih sayang sama Zevan. Perjuangkan dia selagi kamu masih kuat Seline. Aku sudah menyerah memperjuangkannya," lanjut Viona sembari mengusap bahu Seline lalu.

*****

Viona sedang duduk di alun-alun kota sekarang. Menikmati suasana langit sore hari sembari menunggu seseorang yang ingin ditemuinya. Viona sedang menunggu Zevan sekarang. Viona ingin menyampaikan semuanya sebelum akhirnya dia memilih pergi.

"Maaf buat kamu nunggu Vi," ucap Zevan sembari mengatur nafasnya.

"Santai Zev. Sini duduk, kamu habis lari apa gimana sih sampai ngos-ngosan gitu nafasnya," ucap Viona sambil menepuk sisi bangku di sebelahnya yang kosong.

Zevan mendudukan dirinya di sebelah Viona. Hati Zevan menghangat saat melihat Viona bisa sedekat ini lagi dengannya. Bahkan saat Viona tadi menghubunginya untuk bertemu Zevan sampai melompat kegirangan karenanya.

"Ada apa Vi?" tanya Zevan saat nafasnya sudah mulai teratur.

"Aku cuma mau bilang terima kasih ke kamu Zev," ucap Viona tulus.

"Terima kasih untuk?" tanya Zevan keheranan.

"Terima kasih sudah hadir di hidup aku Zev,"

"Viona harusnya aku yang bilang terima kasih bukan kamu," ucap Zevan yang masih tidak mengerti arah obrolan mereka.

CongratulationsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang