Hujan ݈݈-݇

50 6 0
                                    

Happy reading xixi

Sore ini hujan kembali membasahi bumi, dengan rintik yang tidak terlalu deras. Suasana yang sejuk membuat siapa saja menjadi mengantuk. Tak terkecuali Abian. Dia memandang malas papan tulis yang berisikan rumus itu, mata nya teralih ke jendela yang menampakkan lapangan yang mulai becek.

'Alamat pulang hujan hujanan nih gua'

16:15

Akhirnya jam pelajaran berakhir, dengan segera Abian mengemasi Alat tulisnya dan beranjak keluar kelas menemui Laudi yang ternyata sudah menunggu di depan kelasnya.

Laudi dan Abian memang tidak sekelas, mereka hanya satu jurusan dan satu organisasi. Tapi mereka begitu akrab semenjak Laudi mengetahui orientasi seksual Abian, Laudi senang karena mempunyai object untuk berfujosi ria terlebih lagi Wajah Abian sangat manis untuk seukuran lelaki.

Mereka pun jalan ke gerbang utama dengan sedikit berlari agar tidak basah oleh rintik hujan.

"Lu pulang naik apa di?". Tanya Abian saat mereka masih bertedu di Gerbang utama

"Gua mah gampang, mau order gojek dulu".

"Mau gua tungguin?"

"Ngga usah, Tuh ada Winandi. Pulang aja sama dia". Ucap Laudi saat melihat seseorang yang bernama Winandi sedang jalan ke arah mereka

"Woi Winandi, Lu barengan yak pulangnya sama Bian". Dengan tidak malu nya Laudi berteriak kepada Winandi mengabaikan mata bian yang membulat karena kaget dengan tingkah temannya ini.

Akhirnya Abian pulang bersama Winandi dengan jalan kaki di temani rintik hujan yang mulai meredah.
Mereka jalan untuk mengambil Angkot di depan lapangan dekat sekolah.

Bian jalan cukup tergesah gesah karena takut rintik hujan akan deras kembali.

Entah apa yang Bian fikirkan sehingga menjadi tidak fokus saat menyebrang menyebabkan dirinya nyaris terserempet Mobil, untungnya seseorang menariknya kebelakang.

"Kalo mau bunuh diri jangan didepan gua, ngerusak pemandangan aja". Ucap seseorang

Abian hanya mampu menunduk karena terlalu shock dengan yang baru terjadi kepadanya.

"Lu bisu ya? Udah bego bisu juga?". Ucap nya lagi membuat mata Bian membulat menatap orang itu.

Dengan kesal Bian menggeplak kepala seseorang itu membuat sang empuh mengadu kesakitan.

"Dasar gatau terima kasih, udah ditolong juga". Ucap nya sambil mengelus kepala bekas pukulan Bian.

"Terima kasih". Cicit Bian

Bian langsung meninggalkan orang itu tanpa sepata kata lagi, membuat seseorang itu menatap Bian dengan tatapan aneh.

Di dalam Angkot Bian langsung mengeluarkan handphone nya dan mengetikkan sebuah pesan

LINE

To: Laudi><

Gua gamau ketemu Angkasa lagi, jantung gua berisik banget huwe😭
04:37

Gua gamau ketemu Angkasa lagi, jantung gua berisik banget huwe😭04:37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COMELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang