katanya sih olahraga ݈݈-݇

29 5 0
                                    

Hari ini tanggal merah, sekolah dan perkantoran tengah di liburkan. Sebagian orang mungkin akan bergelung dengan selimutnya, tapi tidak untuk Abian. Ia dibangunkan oleh sang mamah tercinta untuk olahraga. Katanya badan Abian terlalu gendut karena kurang olahraga. Heoll

"ADEK, KAMU TIDUR LAGI YA HAH". sang mamah kembali berteriak dari dapur kala tidak melihat putra semata wayangnya keluar kamar.

"Sabar mah, adek lagi pake sepatu nih".

Ceklek

Abian keluar dari kamar dengan wajah khas bangun tidurnya. Lalu ia ke dapur menuju tempat mama nya berada untuk pamit.

Ia berjalan menuju alun alun yang tidak terlalu jauh dari kompleks nya. Sebenarnya ia ingin membawa motor tapi kata ayahnya mending ia jalan kaki saja, itung itung pemanasan katanya.

Jam baru menunjukkan pukul 06:25 tapi suasana alun alun sudah nampak ramai dengan orang yang berolahraga. Ia berjalan di lintasan khusus jogging, tak lupa memasang earphone nya.

Karena masih pagi jadi udara masih sejuk, membuat abian jadi sedikit mengantuk lagi. Setelah satu jam berjalan mengitari alun alun, Abian memutuskan untuk istirahat di pinggir jalan dan meluruskan kaki nya.

Duk

Sebotol air mineral mendarat dengan mulus di pahanya membuat Abian tersentak.

"Apa apaan lu". Abian memandang orang itu dengan tatapan kesalnya.

"Minum, dehidrasi lu ntar".

"Makasi, Sa".

Orang tadi lantas duduk disamping Abian. Terkekeh kecil saat melihat Abian meminum dengan cepat.

"Hati hati kl minum, ga baka gua minta elah".

Uhuk uhuk

Tawa orang tadi meledak ketika melihat Abian tersedak..

"Sialan lu, bukannya ditolongin malah ketawa".
Abian memukul lengan orang itu dengan bertubi tubi membuat orang tadi semakin tertawa melihat wajah kesal Abian.

"Abisnya lu lucu sih".

"Hah? Lu bilang apa?"

"Lupain, lu emang bego".

Tak terasa sudah setengah jam mereka di tempat itu. Banyak pembicaraan yang mereka bahas.

Orang itu berdiri membuat abian mendongak melihat oranh itu.

"Lu gamau pulang?"

"Masih cape ih". Abian mempoutkan bibirnya sembari meminum es cendolnya

"Angkasa lu mau kemana?"

"Pulang"

"Lu mau ninggalin gua?"

"Cie yang gamau ditinggalin"

"Ishhh apasi. Yauda sana pulang".
Abian sungguh kesal dengan orang di depannya ini, ingin rasanya ia tendang ke antartika. Tapi kalo kangen gimana:(((

Orang itu, Angkasa.

Ia berjongkok dihadapan Abian, membuat Abian menukikkan alisnya bertanya

"Naik, gua anterin pulang".

"Rumah gua jauh pekok"

"Bawel lu, udah buruan naik. Apa mau gua tinggal".

Akhirnya Abian melingkarkan tangan nya di leher Angakasa, secara tidak langsung ia memeluk Angkasa dari belakang membuat jantungnya berisik.

Angkasa berdiri dan memegangi paha Abian di punggungnya. Mereka berjalan meninggalkan alun alun, Abian menjatuhkan dagu nya di pundak Angkasa. Ia tersenyum sangat lebar, ini seperti mimpi. Dekat dengan Angkasa adalah mimpi nya.

Mereka memanh dekat tapi terasa jauh, hampir setiap hari bertemu disekolah tidak menjamin mereka akan menjadi dekat.

Tapi saat ini, ia tidak bisa untuk tidak tersenyum.

"Gua berat ya?" Cicit Abian

"Banget". Mata abian membulat mendengar itu

"Turunin gua"

"Ngga"

"Tadi katanya berat"

"Emang"

"Issh yauda turunuin"

"Lu makan apa si kok bisa berat gini"

"Makan hati"

"Ngadi ngadi lu"

Hening

"Bian"

"Apa?"

"Lu tambah berat"

"Anj*ng b@ng$@t". Abian menghentakkan kaki nya

"Jangan banyak gerak woe. Ntar lu jatuh gua ngakakin"

Abian mencubit perut keras Angkasa, membuat Angkasa meringis kesakitan

'Yang gua sentuh itu apa huweee kok keras. Apa itu Abs Angkasa >0.0<

Semburat merah pun menghiasi pipi Abian.

Setelah 10 menit berjalan, mereka sampai di rumah Abian.

"Makasi, gamau mampir dulu?"

Angkasa menggeleng dan tersenyum lembut.

"Ngga sekarang, gua belum siap".

"Siap apa?". Abian nampak kebingungan dengan ucapan Angkasa.

"H-hah ngga, lupain. Udah sana masuk".

Angkasa mengelus rambut Abian dan meninggalkan Abian seorang terbengong di depan pagar

O.O

O

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COMELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang