1∅

317 9 2
                                    

Harap tap Vote nya syg, jgn jd silent reader yaw. Hargai karya nya gais.

❒══════•❁❀❁•══════❒

"Kenapa kalian nyamperin gue?" Tanya altheri yg sedang meringis kesakitan akan luka yg diterima nya tadi.

"Jadi gini, ther"

- Flashback on. -
"Eh, liat deh! Itu bukannya Dilla?" Seru Arachell sambil menyipitkan matanya seakan mengoreksi apa yg dipandang nya itu benar kenyataan.

"Hah? Mana?" Tanya Joanna celingukan.

"Itu" kemudian Joanna menemukan Dilla yg sedang tertawa ceria dengan teman-teman nya sambil menikmati makanan nya. "Mau disamperin?" Tawar Arachell.

"Mau ngapain?"

Takk
"Ya ditanya Goblok, kan gue takut altheri kenapa-kenapa! Ck, punya temen otaknya dangkal itu susah" cibir Arachell. Sedangkan yg di cibir merespon dengan cengiran tidak jelas.

"Permisi, boleh gue berbicara sebentar dengan Ardilla?" Tanya Arachell.

"S-saya kak?"

"Iya lo lah, ya kali setan"

"Apa yg mau diomongin?, Eum di taman belakang sekolah aja ya kak?"

"Iya-iya"

----------------------------

"K-kenapa kak? Seperti nya serius banget ya?" Tanya Ardilla kebingungan.

"Lo yg namanya Ardilla kan?" Tanya Arachell memastikan.

"Iya kak, kenapa ya?"

"Gini, tadi Lo kan yg mengirim pesan pada altheri kan? Yg minta tolong buat bukain gudang belakang sekolah? Ngaku aja deh" kata Arachell.

"Enggak kak, aku aja daritadi sama temen-temen aku. Ya kali aku ada waktu chat kak theri" jawabnya.

"Coba liat hape lo"

"Nih" kata Ardilla yg menyodorkan ponselnya kepada mereka untuk dicek apakah benar Ardilla tidak mengirim pesan apapun terhadap altheri?

Dan dugaan mereka salah, Ardilla tidak pernah menyimpan nomer altheri yg baru kali ini. Lalu? Altheri menyelamatkan siapa? Tanpa ba-bi-bu lagi, mereka menyusul altheri di gudang dan mereka terkejut akan kondisi nya yg terbilang cukup kasihan.

- flashback off. -

"Oh gitu ceritanya. Hm, makasih ya kalian udah dateng terus nyelamatin gue"

"Iya sama-sama, udah jangan merasa sendiri lagi. Kan ada kita, iya kan chel?"

"Bener tuh"

"Sumpah sih, gue kesel sama belva. Gue kira dia baik, ternyata dia cuma kek bales dendam sama gue. Katanya Alena, sepupu nya dia terluka hatinya gara-gara gue. Padahal gue aja ga kenal siapa Alena"

"Ha? Alena? Bukannya dia yg sering mengejar-ngejar Sagara?"

"Eh iya ya, kalau dipikir-pikir sih iya. Jadi rupanya belva sama Alena mau main api sama gue?" Geram Arachell.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sagara; Perfect ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang