Ini keempat kalinya aku mengunjungi rumah biru itu. Sudah banyak sekali senyum yang tergurat di wajahku karena dia. Entah kenapa sertiap hari pak tukan sapu dan ayam tetangga tak pernah absen.
Dan kali keempat ini, aku memutuskan untuk membawa sebuah bouguet bunga biru yang indah. Aneh, iya, kayak melamar. Tapi barangkali dia akan suka.
Tok tok tok
Suara yang tidak familiar membuka pintu, "Siapa ya?"
Aku menjawab, "Em... Y/n. Tom ada?"
Ia menampakkan dirinya. Seorang perempuan Indo dengan perawakan tinggi dan cantik bagai bidadari.
Aku tertegun sesaat. Itu, bukan, pacarnya kan?
"Oh, Hiddleston. He returned to London this morning." katanya.
Kabar itu anehnya membuatku sangat sedih. Dia, pulang.
"Oh if you're wondering, aku temannya Tom. Dia sementara stay disini seminggu." lanjutnya.
Bukan pacarnya ternyata. Tapi sama aja, Tom udah pulang...
"Alright then, makasih." kataku dengan senyum seadanya sambil berjalan menjauh.
Aku berlari kembali menuju rumah. Berusaha menyembunyikan butiran air dari mataku. Tidak ada waktu untuk menalikan tali sepatuku. "Dasar kamu y/n, kamu memang mengharapkan dia tinggal gitu? Ngawur aja. Ke gr an kamu."
Aku semakin dekat ke rumah ketika aku melihat sosok ibuku berbicara dengan seseorang yang familiar. Aku berlari semakin kencang.
Lah?
Lah?
Itu kan
Hiddleston!!!
"Oh hi y/n! She's your mother, isn't she?" tanya Tom saat melihatku.
Aku antara kaget dan senang, "Tom??? You're still here!" aku mengubah raut mukaku, "you owe me a goodbye!"
"Ehehe~ sorry..." jawabnya sambil memasukkan tangannya di kantong.
"What are doing here?" kataku sambil mengalihkan pandanganku ke mamaku, "with my mom??!??"
Mamaku dengan cepat berkata balik, "y/n, kamu nggak bilang-bilang kamu ke rumah artis??! Kasih tahu mama dong!"
"Ya kan mama pasti ga bakal mau kalau aku keluyuran!" balasku.
Sekitar 5 menit kita adu mulut. Tom hanya berdiri disitu, beberapa kali tertawa karena kita berdua.
Tom menyela, "Enough ehehe~ the point is, i want you to go with me to London. You know, your mom told me that going there is your dream. I didn't want to say farewell to you yet."
Mataku melotot tidak percaya, "Really?"
Dia tertawa kecil, "Just ask your mom."
"Udah ikut aja y/n. Sekali-kali ke London, gratis, sama artis lagi. Kamu kan libur uga." jawab mamaku terkekeh.
Dasar mama, gratis + artis = ✓
"Yaudah siap siap sana! Siapin baju buat 2 minggu." suruh mamaku.
"I'll pick you up tommorow!" kata Tom sambil mengedipkan sebelah mata.
~~~•~~~
Aku menaruh bouquet bunga yang kusembunyikan dari tadi di meja. Perlahan aku kumat-
Ajhsbaksnakzjanmzkznzjzjsnznxkzkzmzmakakakdmmdfff
"MIMPI KAH INIIII???? THOMAS WILLIAM HIDDLESTON NGAJAK AKU KE LONDON?!?!???" teriakku.
"Eh. Berarti kayak 'kencan' ?" batinku setengah halu.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
~~~•~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiddleston - Imagines
FanfictionBagaimana kalau orang di depanmu itu benar-benar Thomas William Hiddleston? Kamu, seorang Hiddlestoners yang mengaguminya sejak lama, melihat sosok seorang Tom, menoleh kepadamu. "Ini bukan mimpi kan?" Bagaimana reaksimu?