16 - end

1K 134 8
                                    

Aku mengakhiri kalimat terakhir dalam ceritaku. Berakhir dengan indah. Aku menghembuskan nafasku. "Benar-benar sebuah petualangan." batinku.

Aku menyimpan naskah part terakhir. Sungguh cepat waktu itu berlalu. Rasanya baru kemarin aku memulainya. Well, sebuah cerita pasti memiliki akhir. Dan ini akhir ceritaku.

Aku tersenyum memandang tulisanku, yang penuh dengan curahan perasaaan dari hati. Semuanya sudah selesai. Sudah selesai.

"Y/n?" panggil seseorang.

Aku menutup laptop classyku.

Aku bangkit berdiri dari kasur lebarku dan berjalan menuju koridor rumahku. Melewati sofa yang sedikit berantakan dan counter dapur tanpa makanan. Aku membuka gorden ungu tebal, melihat sosok yang familiar.

Kemeja biru muda, dengan kancing atas yang terbuka.

Aku tersenyum kecil.

Saat aku membuka pintu, orang itu memelukku erat, mengelus satu demi satu helai rambut panjangku. Menatapku dengan lembut, dengan mata biru indahnya, sama seperti dulu. Mendekatkan wajahnya, membuatku teringat dengan kisahku.

Perlahan, dia menyentuh bibir merah mudaku.

Dan menciumku lembut.
.
.
.

Dia Thomas William Hiddleston

My man.

•~•~•~•~•End•~•~•~•~•

Hiddleston - ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang