London. Is. So. Darn. Beautiful.
Itulah kira-kira pikiran pertama yang terlintas di kepalaku saat mendarat disini.Tapi, disini paparazzi disini makin parahh. Dimana-mana pasti ada aja kameramen dan wartawan berdesak-desakan untuk bertemu Tom.
"Alright y/n, in 3 blocks there gonna be a lot of paparazi there. If you don't want to get in trouble, use this." kata Tom sambil memberiku jaket hitam dan kacamata.
"Wait for Luke's instruction. After i got in there," katanya menujuk suatu pintu,"You count until 10 and walk straight into that building."
Aku mengangguk mengerti. Bener-bener seperti agen rahasia.
Tom mulai berjalan menuju gedung itu. Datanglah lautan manusia bagai ombak menerjang Tom.
9. 8. 7. 6. 5. 4. 3. 2. 1. Go. "Calm down, y/n" batinku sambil berjalan tenang menuju gedung itu. Coat krem muda mengembang seiring aku berjalan. Syal hitam yang kupakai membuat aku jauh lebih anggun. Diiringi bunyi heels hitam, aku melangkah dengan cepat.
~~~•~~~
"Hmmmmm...." Aku mengembuskan nafas setelah masuk dalam gedung. Tom merapikan bajunya yang berantakan karena paparazi.
Tom menghadap padaku, "Now, it's time for the truth."
Truth apaan?
Tom menghembuskan nafas dan bicara "Yes, y/n. I'm Tom Hiddleston. And Loki. And the one in the podcast."
Aku tahu Tom. Aku tahu. But for your sake i won't, "Wait, oh... I haven't realized it yet, until now. I never know you tho, i just randomly pressed a podcast. Also, who's Loki?"
Tom tentunya not expecting jawabanku, terlihat dari raut wajahnya. Namun perlahan dia berdiri makin dekat denganku.
"Ehehe nevermind, so this building is the movie set. It's so secretly kept. Unfortunately, the one who can join me is Luke and my girlfriend." jelasnya.
Aku sedikit kecewa aku tidak bisa masuk ke dalam.
"However, there's a way." kata Tom mendekatkan wajahnya kepadaku, "For now, be my girlfriend."
What?!???
Wajah Tom makin mendekat, "shh... This is just a secret between us." bisiknya sambil menaruh jari telunjuknya di dekat bibirku. Aku mematung.
Tom mencium pipi merahku dengan lembut, "Just for now, okay?"
Aku terdiam sebentar, lalu mengangguk perlahan.
~~~•~~~
Aiaiaiaiiaiaiaiaiaiaiiaiaiaiaia setiap detik di ruangan ini berasa mimpi.
Chris Evans melambaikan tangan dengan manis di pojok kanan.
Anthony Mackie dan Sebastian Stan menatapku sambil cekikikan.
Tom Holland dengan juice boxnya berhenti minum dan tersenyum simpul.G. I. L. A. Maapkan saia sesama fangirl, saya lancang ehe.
Chris Hemsworth datang sambil tersenyum lebar, "Tommy! New GF eh?"
Aku melihat Tom menunggu jawaban, dia berkata, "My GF looks so beautiful today, right?
Hemsworth melotot, dia tidak expect untuk dapat jawaban itu, "Oh, now you're into young lady, aren't you? godanya sambil tersenyum sebelah.
Tom membalas dengan tawa khasnya.
Chris Hemsworth beralih menatapku, "Hemsworth my lady, in case you don't know." katanya sambil mengulurkan tangan.
Aku berusaha menyembunyikan kenorakanku dan menjabat tangannya dengan profesional, "Y/N."
Chris menepuk pundak Tom sambil menganggukkan kepala beberapa kali, "Good choice, Tom. Great choice."
.
.
.
Dari seberang ruangan terdengar suara crew memanggil, "Everyone, please be ready in 10 minutes!!!"~~~•~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiddleston - Imagines
FanfictionBagaimana kalau orang di depanmu itu benar-benar Thomas William Hiddleston? Kamu, seorang Hiddlestoners yang mengaguminya sejak lama, melihat sosok seorang Tom, menoleh kepadamu. "Ini bukan mimpi kan?" Bagaimana reaksimu?