Part 1, Chapter 3: Rumah

3 1 0
                                    

Malam itu...

Om Hann berdiri di ujung meja makan panjang keluarga Susswogeln.

"Mari kita bersyukur atas makanan ini, hari ini, dan hidup ini," doanya. Semua orang oun langsung terdiam dan berdoa. Setelah itu, Om Hann duduk kembali dan semua orang mulai makan. Urutan meja makannya adalah, Om Hann di paling ujung, lalu sepasang buyut (dikanan dan kiri ), diikuti dengan kakek nenek, lalu Lisa dan Ibunya, dan Tante Tika duduk diujung satunya. Mereka mulai makan dengan lahap, dan diselingi mengobrol singkat.

"Bwu, bwajukwu gimwana?" Ujar Lisa sambil mengunyah ayam goreng SFC (Susswogeln Fried Chicken) "Mmm, ibu sudah go-sea kan sayang, dan, jangan bicara sambil makan, nanti tersedak lhoo!" Nasihat ibunya benar - benar terkabulkan, "Uhuk! Uhuk!" Lisa menjadi tersedak dan memuntahkan beberapa nasinya. "Maaf," katanya meminta maaf sambil berdoa agar Bunda tidak marah - marah. Namun, ia memang sedang tidak beruntung.

"LISA! JAGA ATTITUDE MAKAN MUUUU!!!!!!" Teriak Bunda Firsca dari ujung meja makan.
"Sudah bun, tidak apa apa... Lagian dia sudah minta maaf kok!..." Kata Yang Rahma mencoba menenangkan Bunda agar tidak 'meledak'. "BUKAN ITU NAAAK! ANAK SATU ITU MEMANG TIDAK TAHU MALU! SEHARUSNYA KU HOMESCHOOLING SAJA DARI KECIL DISINI AGAR TAHU TATA KRAMA!!! SEHABIS INI BERSIHKANLAH SEMUA SUDUT RUMAAAAAH, BARU BOLEH MASUK KAMARMU!!!"

Yaah, gk jadi nonton seatube, deh... Batin Lisa dalam hati. Setelah makan, Lisa langsung mencuci piring miliknya (menghindari konflik lagi tentunya, walaupun dia males).

Hmm, kamar mandi di bawah ada 3, lalu diatas 2 plus wastafel ada 4, total 9... Waduh! Jika 1 kamar mandi 20 menit dan 1 wastafel 10 menit berarti... 140 menit..... Eh?? Berarti 1 Jam 20 menit!! Waduhh harus mulai sekarang dong! Biar selesai jam 9... Aduuh, kalo gak selesai gimana ya? Itu baru toilet dan wastafel!!! Nanti dimarahin lagi... Lisa memikirkan semuanya dengan matang.

"LISA!!! AIRMU NGUCUR TERUS DARI TADI!! AYO CEPAT! KERJAKAN TUGASMU ITUU!!!"

Benar - benar orang tua killer, batin Lisa.

Setelah menutup kerannya, ia mangambil headphonesnya, ember alat - alat pembersih kamar mandi dan memutar playlist yang berisi lagu - lagu yang ia pilih. Ada 2 penyanyi yang dominasi playlistnya, Silly Eyelash dan NEKE, sementara lagu favotit dari mereka berdua adalah Sea Guy by Silly Eyelash dan highkey by NEKE.

Lisa mulai membersihkan dari wastafel lantai 1, yang jumlahnya 2, lalu ke-tiga kamar mandi. Kamar mandi pertama berada di sebelah ruang tamu, lalu kamar mandi yang ada di dalam kamar buyutnya. Karena mereka sudah tidur terlebih dahulu, Lisa melanjutkan ke kamar mandi yang ke-3, disamping perpustakaan rumah. Sampai akhirnya ia selesai membersihkan kamar mandi. Ia lalu istirahat di perpustakaan tersebut.

"Blah blah blah,"

Lisa mendengar ada orang yang mendekat! Ia langsung bersembunyi dibalik rak buku, sambil menguping. (Ini prilaku yang tidak baik, mohon jangan di contoh)

"Bagaimana? Sudah siapkah?" Terdengar seorang perempuan. Sepertinya suaranya Tante Tika. " Ya, kita siap membunuh Firsca..." Kata seorang laki - laki yang sepertinya Om Hann.

Apaaaaa????!!!!!!

Jangan - jangan tadi Tante Tika bersikap baik karena mau membunuhnya??? Hadeuuh..... Cara mana yang akan diapakai? Oh iya, kan ada ibu! Batin Lisa dengan takut.

***

"Buuuuu!" Teriak Lisa sepanjang koridor kamar lantai 2. Ia menengok kesana - kemari mencarinya. Ibunya terlihat sedang berbincang dengan Tante Tika dan Om Hann. Lisa menambah kecepatan larinya dsn langsung memeluk Ibunya itu. "Ada apa, Sayang?" Katanya dengan penuh kasih sayang. Ibunya mulai mengelus rambut kepala anaknya itu.

"Mmm... Tante Tika, Om Hann, apa betul kalian akan membunuh Firsca?" Kata Lisa blak - blakan. Semuanya--kecuali Lisa--langsung tersontak kaget. Ibunya langsung menarik Lisa menjauh. "Mmmmm...... Sepertinya kalian salah paham deh," jelas Om Hann. "Jadi kita punya sapi ikan yang dinamakan Firsca dan kita berencana mengkurbannya, begituu Lisaa" Tante Tika menjelaskan maksud sebenarnya.

"Oh begitu ya ternyata...." Muncul suara tua yang misteriusss.. " ADA CUCUKU YANG TEGA MENAMAI SAPI IKANNYA DENGAN NAMA NENEKNYA!!!!" Bunda Firsca tiba - tiba muncul dan memukul Tante Tika dan Om Hann dengan tongkatnya dari kursi roda.

Bunda Firsca lalu menengok ke arah Lisa, " Sayang, tidak usah membersihkan apa - apa hari ini, dan juga toilet seminggu ini akan diserahkan kepada orang lain, tenang kok, OM HANN dan TANTE TIKA akan MEMBANTUMU, tapi jangan lupa ya, TETAP LAKUKAN SISANYA SELAMA SEMINGGU."

"Baiklah Bunda Firsca..." Ucap mereka bertiga serempakan.

***

"Triiing!!! Triiing!!" Alarm Lisa jam 04.00 bunyi. Hap! Ia langsung duduk dan mematikan alarmnya, bisa gawat kalau ia tidak bangun dan alarmnya tetap menyala. Lisa segera mengambil handuk lalu menuju kamar mandi. Ia segera mandi, lalu berpakaian, setidaknya ia punya banyak waktu untuk beberes rumah. Mungkin menghabiskan waktu sekitar seharian membersihkan rumah.

Setelah mandi dan bersiap - siap, ia langsung mulai menyapu lantai pertama. Tapi saat ia sudah mencapai bagian belakang rumah, ia melewati perpustakaan. Kenangan tentang kemarin mengalir kembali di benaknya. Sampai ia ingat sesuatu. Lisa segera menyelesaikan pekerjaan menyapu di lantai pertamanya lalu pergi ke perpustakaan. Ia ingat bahwa... ada.... ada...

EDISI TERBATAS komik Si Tuli dari Bawah Laut!!! Dan jangan lupa novel Kapten Gunandra Putra Awan!!!

Gilaaaa! Batin Lisa terlaluu senang. Edisi terbatas yang hanya tersedia 2!! Harganya mahaaaal sekali. Namun siapa yang menyukai buku novel dan komik dikeluarga ini? Maksudku, tidak ada orang disini yang menyempatkan waktu membaca buku!!! Lisa senang sekaligus terheran - heran. Ia berpikir untuk membaca bukunya, namun ia melihat sesuatu yang mengganjal. Kenapa kedua buku ini ada di bagian Sejarah yang tersembunyi?? Lisa menepis jauh - jauh semua keheranannya dan mengambil buku komik tersebut.

Tidak disangka - sangka, Lisa tidak bisa menarik bukunya! Sepertinya bagian belakangnya terjepit. Namun tidak mungkin dirinya yang merupakan keluarga Susswogeln menyerah. Alih - alih menarik lurus, ia menarik ke bawah, saat itulah pertanyaan di kepalanya bertambah.

Lemari bagian Sejarah tersebut terbuka! Jalan rahasia? Pikir Lisa, karena keingintahuannya yang luar biasa tak bisa ditahan, ia masuk lalu menutup kembali pintu rahasianya. Ia menemukan dirinya di lorobg rahasai, dengan cahaya di bawah samapingnya. Cahaya lampu tersebut bewarna tosqa indah. Membuatnya seperti pengarah jalan. Dinding bewarna biru gelap, dan lantainya hitam.

Lisa terus menyusuri jalan tersebut sampai menemukan perempatan yang memukau matanya, berkilauan membuat aurora indah. Sebuah bola akuarium. Namun, seperti apakah bentuk aquarium dilaut? Tidak ada kacanya, hanya sihir yang membentuk dinding transparan. Dinding itulah yang memantulakan cahaya dari lampu dan dinding membuat aurora bawah laut indah.

Lisa diam seribu bahasa. Tak ada satupun kata yang terpikirkan di benaknya selain menakjubkan. Tapi, pertanyaan baru muncul di benaknya. Kenapa ini ada disini? Apakah ada hubungannya dengan kerajaan? Ia termenung, sampai muncul suara yang membuat dirinya terpaku.

Suara langkahan kaki dari lorong lain

***

Hai hai hai!!!

Semoga para pembaca sekalian menikmati~~

Maag bila ada kesalahan / Typo yak

Sampai jumpa di chapter selanjutnya yaaa~

Bai bai!!

Zeta Paws 🐾

DDL 🏝️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang