3S- Sabar

28 3 0
                                    

Sabar

n. Tahan menghadapi cobaan (tidak mudah marah dan emosi)
n. Tenang

-

Sabar itu tidak ada batasannya. Jika kamu merasa sabarmu ada batasnya, maka kamu bukan orang sabar.
-Jangan sombong-

--

"AAAAAAAAA!!!!!!!"

Gue bangun dengan napas yang tergesa-gesa dan keringat yang membanjiri tubuh gue seperti orang yang habis makan seblak pake bon cabe level 35 sambil lihat mantan yang lagi jalan sama pacar barunya.
Gue melihat ke seluruh penjuru kamar. Untuk memastikan kalau gue masih hidup, gue tidur lagi dan menggulingkan badan ke kanan dan ke kiri.

"Mimpi sialan, kalo mau mimpi buruk harusnya kan bilang dulu, biar gue gak usah tidur. Bikin takut aja"

Karena gue senang gue masih hidup, gue terus berguling-guling dengan rasa amat bahagia tanpa sadar kalau gue berada di ujung kasur dan BRUK!!!

"AWWW!!!"

"Lantai sialan! Kalau gue jatuh harusnya lo kan berubah jadi lembut kayak kasur, biar gue gak sakit" gue meracau sambil nunjuk-nunjuk lantai karena gue kesal.

Ketika gue bangun dari lantai, mata gue gak sengaja melihat jam yang ada di meja belajar yang menunjukkan bahwa sekarang sudah jam 06.17 dan di samping jam itu, ada kalender yang seolah memberitahu gue kalau sekarang hari senin.

"Mampus gue, sekarang kan upacara"

Karena mepet, gue langsung menuju kamar mandi buat cuci muka dan gosok gigi. Mandi? Adalah kegiatan yang gue lakukan kalau bangunnya pagi karena banyak manfaatnya, seperti dapat mengatasi stres, baik untuk kulit dan rambut, melancarkan sistem peredaran tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan oksigen dalam tubuh sehingga sehat untuk jantung. Tapi disaat kesiangan seperti ini, cuci muka saja adalah jalan pintas terbaik.

Gue gak mandi tapi gue merasa badan gue ini basah, gue berpikir mungkin aja itu keringat gue karena mimpi buruk. Pas gue mau ganti baju, gue merasa badan gue juga bau pesing.

Seketika otak gue berputar pada kejadian kalau tadi malam itu mati lampu dan gue, Mama, Alesa, sama Anna tidur di kamar gue. Jangan-jangan si Anna ngompol di kasur gue?

Tak tak tak tak tak tak

Gue berlari menuju Mama yang lagi menghidangkan makanan.

"Mama, si Anna ngompol di kasur aku ya?"

"Iya, sprei sama selimutnya masukin mesin cuci aja"

"Kenapa gak dipakein pampers sih Ma? Aku udah kesiangan nih. Jadi harus mandi kan"

"Cuma copot sprei terus masukin ke mesin cuci doang Nita, gak butuh waktu seharian. Bantu Mama sekali-kali kenapa si jadi anak"

"Apa Ma? Bantu sekali-kali? Ko Mama bilang gitu? Seakan-akan aku anak yang gak pernah bantu Mama"

"Masih pagi Nit, Mama cuma minta bantuan sama kamu"

" Mama ini anggap aku anak atau pembantu sih?"

Gue gak masalah sebenernya kalo harus bantu Mama, pahala. Tapi kalimat Mama yang bilang kalau gue harus bantu Mama sekali-kali benar-benar menyulut api emosi gue di pagi ini. Seakan-akan gue adalah anak yang gak pernah bantu Mama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay Strong SulungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang