Part 2

56 7 0
                                    

Ibu,kenapa aku di perlakukan berbeda?

Flashback

Prang...
Terdengar suara pecahan dari arah dapur.Qila terlihat panik dan ketakutan,dia pun langsung membersihkan pecahan tersebut.
Tak lama,datang lah seorang wanita paruh baya yang berpenampilan modis berjalan ke arahnya.

" Kau itu selalu saja merusak ! Tidak bisakah kau berhati hati mengerjakannya!"ucap sang wanita yang terlihat sangat marah pada Qila

"Hiks..hiks.."ujar qila yang tidak bisa apa apa

"bilang saja jika kamu tidak mau mengerjakannya,dasar anak gak berguna,kerjaannya hanya menangis saja!"

"mm..Maaf kan aku ibu,aku tidak sengaja.."ujar qila sambil menundukan kepala nya

" Jangan panggil aku ibu!aku tidak sudi mempunyai anak yang terlihat berbeda dari ku!kamu hanya anak yang tidak tahu di untung,anak tidak berguna,kamu hanya anak pemalas dan hanya bisa menangis!kamu harus di berikan pelajaran supaya mengerti,sini kamu qila!"

Sang ibu menarik tangan qila,sambil mengambil kayu dan memukul qila terus terusan.

"Ampun bu ampun...maafin qila bu..qila cuman pengen di sayang ibu,qila pengen meluk ibu seperti kak dava,qila juga mau perhatian ibu, qila pengen seperti kak dava ibu!"ucap qila yang sedang kesakitan dan menangis.

Sang ibu hanya bisa melihat anak nya itu dengan tatapan yang tidak suka sambil terus memakinya.Qila yang hanya terduduk lemas di bawah hanya bisa menangis dengan air mata yang sudah tidak bisa di bendung lagi.

Kata kata ibu selalu saja begitu,sejak kecil aku selalu di bilang anak yang tidak berguna,pemalas,dan anak yang merepotkan.Sebenarnya hatiku sakit mendengarnya,apalagi semua kata kata itu terlontar dari mulut ibuku sendiri.Rasanya hancur duniaku,betapa sakit nya aku selama ini.Sudah cukup aku meneteskan air mata.Aku ini memang anak yang lemah,bahkan sangat lemah.

Flashback off
*****
Qila kini duduk di bangku 1 SMA.Gadis itu terlelap dalam tangisannya di sudut ruangan kamarnya.Entahlah rasa nya menyedihkan melihat pemandangan seorang gadis seperti ini.Seharusnya kini ia bermain dengan teman temannya ikut dalam berbagai kegiatan di sekolah.Kini ia hanya terlelap dalam tangisannya mungkin rasanya berat sekali menjalani kenyataan pahit ini.Tapi bagi qila hanya seorang ibu lah yang selalu ia sayangi dan cintai.

***
Matahari pagi menyorot wajah kecil qila,terdengarlah suara di luar pintu kamar nya.

"Qila,sampai kapan kamu mau tidur hah!cepat bersihkan semua rumah,setelah itu sapu halaman depan rumah.kalo kamu tidak mau bangun,kamu tahu akibatnya!"Ucap sang ibu yang membangunkan qila secara paksa.

" Aku masih mengantuk bu,ini terlalu pagi bu,aku lelah.Tolong berikan aku waktu sebentar lagi untuk tidur"ucap qila yang masih dalam posisi tertidur lemah.

"Apa kau bilang!cepat bangun,kalau tidak ibu akan menyiram mu dengan air!kamu tidak boleh hidup jadi anak yang pemalas!kamu hidup bukan untuk bermalas malasan!dasar anak pemalas,tidak berguna,merepotkan saja!"

"baik bu..maafkan aku telah membuat ibu marah"ucap qila yang sedang menahan tangis nya.

"Kau itu lemah,kerjaanmu hanya bisa menangis,mau jadi apa kamu besar nanti hah!dasar anak tidak berguna!cepat bersihkan semua rumah dan sapu halaman depan!"perintah ibu sambil berjalan keluar dari kamar qila.Qila hanya bisa menangis nelihat kejadian itu dan menangis di kasurnya.

One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang