Namanya Taevan. Awal aku bertemu, aku menyimpulkan bahwa dia sangat menyebalkan.
≈≈≈≈✧≈≈≈≈
-Elvina side-Hari ini aku akan mulai sekolah di sekolah baru. Karena 2 hari yang lalu aku baru saja pindah ke rumah Kakak sepupu laki-laki. Saat ini aku masih berkutik dengan selimut tidur, hingga sebuah suara mengganggu ketenangan tidurku.
"El, bangun udah pagi!" teriak Kakak sepupu laki-laki ku, Fabian Antoine Yon, atau akrab disapa oleh ku Bang Yon dari luar kamar.
"Iya aku bangun, Bang," jawab aku masih setengah sadar.
"Ya udah, cepet kamu mandi terus turun untuk sarapan," ucap Bang Yon lagi.
"Iya, Abang."
Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa, aku segera bangun dan masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap.
Aku sudah siap dengan seragam yang dikenakan di tubuhku, lalu menuruni tangga untuk sarapan bersama Bang Yon.
"Pagi, Bang," sapaku sambil mencium pipi Bang Yon.
"Hmm, pagi juga," jawabnya singkat.
"Hari ini abang bakal antar aku ke sekolah, kan?" tanya aku sambil memakan sandwich yang disiapkan Bang Yon tadi.
"Iya, abang bakal antar kamu hari ini," jawabnya yang membuat aku langsung tersenyum senang.
***
"Ya udah, cepat kamu masuk sana, nanti terlambat lagi," ucap Bang Yon setelah memberhentikan mobilnya di depan gerbang sekolah baruku.
"Baiklah. Abang hati-hati, ya," kata aku sambil mencium pipi Bang Yon sekilas dan langsung bergegas masuk ke dalam sekolah.
Saat sedang berjalan di koridor sekolah ada yang memanggil namaku danー oh ternyata itu sahabat ku waktu kecil, Zeline Lesham adik dari sahabat Bang Yon namanya Bang Jay Haelan.
"El!" sapanya padaku.
"Hai! kamu udah dateng rupanya," kata aku sambil tersenyum ceria.
"Iya, karena Ayah ku hari ini ada meeting pagi," jawab Zeline sedikit malas, sudah sangat tertebak dari raut wajahnya.
"Haha rasanya heran, deh, ngeliat seorang Zeline Lesham dateng ke sekolah pagi banget," balas aku sambil terkekeh pelan.
"Ya..ya..ya, terserah kamu aja," sahut Zeline sambil memutar bola matanya malas.
Memang sahabat aku yang satu ini jarang sekali berangkat pagi. Ya.. hanya karena ada jadwal piket atau Ayahnya meeting pagi saja baru dia akan berangkat pagi, heran bukan? Tapi, ya walaupun begitu dia tetap sahabat yang aku sayangi.
Lalu Zeline mengantar aku menuju ruang guru untuk mengetahui aku akan masuk kelas mana.
Dan sekarang aku sudah ada didepan ruang guru lalu segera masuk, sedangkan Zeline masih setia menunggu diluar ruangan.
"Permisi," ucapku sopan saat sudah memasuki ruang guru.
"Silahkan masuk. Apa kamu murid baru itu?" tanya seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di kursinya.
"Iya, saya murid baru disini," jawab aku sopan.
"Baiklah, kamu akan masuk ke kelas MIPA 2. Jika kamu butuh sesuatu panggil saya saja, Bu Resna," ucap Bu Resna. Dan aku mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boy✓
FanfictionTaevan itu menurut Elvina sangat menyebalkan, tapi itulah cara Taevan agar bisa dekat dengan Elvina. [end] *** ⚠️Perhatian⚠️ - cerita ini hanya karangan fiksi biasa. - pemain menggunakan nama lokal. - boleh mengkritik jika memang ada yang salah. - m...