t h i r t y

845 152 23
                                        

Jangan lupa comen ya ayangie, hargai karya aku dengan tinggalkan jejak😗☺️


































































Dua cowok sama satu cewek yang tadinya abis nyungsep di salah satu pohon itu akhirnya cuma bisa nyengir ketika pemilik rumahnya menghampiri mereka dengan tatapang was-was.

Chaewon lebih dulu bangun dan gak segan nendang kaki Haechan kenceng terus menghampiri Felix yang melayangkan tatapan mengintimidasi.

"Mau ngerampok ya?" Itu Seungmin yang langsung menuduh.

"Enak aja!" Sambar Haechan cepet.

Lucas sama Haechan bangun. Terus menghampiri mereka. Lucas nyengir kayak orang sinting.

"Mau ngapain?"

Mereka semua diem. Duh, Felix suaranya bikin merinding emang. Untung Chaewon pinter mencairkan suasana.

Chaewon ngerangkul bahu Felix, "Kita tu mau main ke sini."

Alis Felix menukik, "Gak percaya."

Lucas langsung berdecak, "Kita mau ambil buku Lix!"

Chaewon mendelik. Gercep banget ngomongnya. Gak pake basa-basi dulu gitu.

"Lix jangan marah! Buku itu bukan punya lo kan? Maaf gue kira itu punya lo, pasti—"

"Gak papa, bukunya ada di kamarku."

Lucas, Haechan sama Chaewon sama-sama melongo. Seungmin malah ngira mereka sinting.

Terus mereka semua jalan ke ruang tamu Felix. Duduk-duduk nunggu Felix ngambil buku.

"Sepi bet anjir kek kuburan—"

Pletak..

Chaewon jitak kepalanya Haechan yang dari tadi crewet mulu.

"Nistain aja terus, orangnya terbuat dari batu." Muka Haechan asem.

Untung Felix dateng sambil menenteng buku tebel yang mirip buku paket tapi dalemnya aneh.

Lucas langsung nyambar buku itu.

"Kita harus cepet-cepet bakar buku ini. Lix pinjem korek." Lucas nyengir lagi. Emang hobi nyengir dia.

Tapi Chaewon malah melotot, "Lo kan hobi nyebat! Masa gak punya. Kere amat."

"Abis elah Won!"

Chaewon berdecih. Terus Felix anteng aja mau-mau gitu disuruh sama Lucas.

"Bakarnya di mana nih?"

Haechan ngintilin mereka. Di sampingnya ada Seungmin yang lagi mikir.

"Tapi kalau dibakar semuanya bakal baik-baik aja kan?" Seungmin khawatir banget lah. Orang tadi malem dia abis dihantui.

"IYALAH!" jawab ketiganya serempak tapi Felix gak.

"Belum tentu!"

Daripada mikirin kata-kata Felix barusan. Mereka langsung cepet-cepet kumpulin dedaunan buat bahan bakar-bakar.

"Bakar mantan sekalian enak nih!" Lucas nyengir.

"Jangan ngadi-ngadi cepetan anjing!" Chaewon bersabda.

Dan udah keduga sebelumnya. Bakal ada yang aneh. Suka banget di saat kayak gini angin tambah gede sama bunyi-bunyi aneh yang buat bulu kuduk siapa aja naik kayak kesetrum.

[2] Hear Me ; lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang