"cek..cek.. ekhem semuanya sudah datang kan? Baiklah saya selaku kepala sekolah disini ingin mengucapkan selamat datang kepada murid baru dan selamat bersekolah kembali untuk kelas 11 dan 12 , dan di jendela masing-masing ruangan sudah saya tempeli kertas yang mencakup nama murid yang akan berada dikelas tersebut , kalian cari sendiri. Sekian dari saya terimakasih dan selamat mencari" ucap kepala sekolah yang berkumis tebal dengan mikrofon di tangannya
Para murid segera mengunjungi masing-masing ruangan untuk melihat papan nama di jendela sesuai instruksi pak kepala sekolah
"Kenapa harus cari sendiri sih! Bikin kesel aja" keluh lyra menyampaikan uneg-uneg nya pada Diana
"Protesnya ke kepala sekolah jangan ke aku, Ra" lyra mendengus kesal mendengar perkataan sahabatnya yang makin lama makin ngeselin!
"Auk ah bodo, udah yuk kita cari kelas kita" ucap lyra seraya menarik tangan Diana
"Ahh...sakit Ra , tangan aku" Diana mengaduh kesakitan ketika lyra tidak sengaja menyenggol tangannya yang terluka akibat insiden tadi
"Eh sorry sorry , di, gue ga sengaja ..maaf ya" ucap lyra panik sembari meniup-niup tangan Diana yang entah untuk apa ia melakukan hal tersebut
"Udah udah gapapa" Diana menghentikan aktivitas lyra yang terus meniup Tangan nya
"Ayok lah kita cari ruangan kelas IPA" lanjut DianaFyi Diana Dan lyra memilih jurusan IPA dan sudah melakukan ujian pengetesan dan sekarang mereka tinggal mencari mereka akan dimasukkan ke kelas IPA berapa
"Kita ke ruangan IPA 2 dulu yang paling Deket" Diana mengangguk lalu mereka segera ke kelas IPA 2
"Ga ada nama kita disini, Ra, berarti kita di kelas lain" ucap Diana setelah melihat papan nama yang berada di jendela kelas IPA 2
"Sekarang kita cari ke kelas IPA 1, 3 , atau 4?" Tanya lyra menghembuskan nafas lelah, kenapa harus mencari sendiri sih? sangat merepotkan saja
"Coba kita cari di kelas IPA 1 kan katanya kelas IPA 1 adalah kelas pilihan buat orang yang nilainya tinggi saat ujian tes, mengkin kita termasuk di kelas IPA 1 mengingat otak kita yang lumayan" ucap Diana sambil menjentikkan jarinya
"Iya juga sih, tapi kelas IPA 1 kan diatas jadi harus ngelewatin tangga dong, huh gue lelah" rengek lyra menghentakkan kakinya ke tanah
"Kamu daritadi ngeluh aja kerjaannya lagian apasih yang buat kamu lelah orang kamu daritadi ga ngapa-ngapain juga" ucap Diana jengah mendengar keluh kesah lyra yang tak ada henti-hentinya
"Kan tadi gue habis tempur sama ganknya Mak lampir yang sangat menguras tenaga" ucap lyra sembari mengerucutkan bibirnya
"Udahlah kita akhiri perdebatan unfaedah ini mending kita langsung ke ruangan IPA 1 , aku mau nempatin bangku paling depan nantinya makanya kita harus cepet sebelum keduluan orang lain" ucap Diana lalu menarik tangan lyra dan menyeretnya menuju kelas IPA 1
"Yaelah ga usah buru-buru ngapa? Lagian hanya 3 dari 10 anak Indonesia yang mau duduk di bangku depan jadi Lo tenang aja pasti bakalan kebagian kok" Diana tak menanggapi perkataan lyra dan terus menarik lyra menaiki tangga
"Pelan-pelan,di!""Makanya kalo jalan jangan lelet!" Ucap Diana kesal , ia sudah sangat ingin masuk kelas dan duduk di bangku depan jadi ia sangat buru-buru
"Iya-iya ibu ratu Diana" ucap lyra pasrah
"Aku cek dulu, kamu tunggu disini" lyra menganguk membiarkan Diana yang bertindak dan ia hanya bersantai-santai melihat orang-orang berlalu lalang
"Ba!" Teriak seseorang mengagetkan lyra yang tengah melamun memikirkan sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijaber And Handsome Boys💞
Teen FictionSeorang wanita biasa bernama diana mampu menaklukkan hati para lelaki tampan karena keshalihannya. Namun hal ini tak lantas membuat Diana senang tapi malah merasa terusik karena banyak wanita lain yang menatap sinis kearahnya , menganggu, bahkan mem...