[16]

256 24 5
                                    

"Ciee yang baru masuk udah punya banyak fans" goda Diana yang membuat lyra mengeram kesal

"Mereka deketin gue karena mereka Mandang fisik Mending kalo mereka ganteng lah ini muka pas Pasan aja sok mandang fisik, bikin ilfeel aja" lyra menyadari tentunya banyak yang mendekatinya karena ia cantik dan dia sangat benci orang yang Mandang fisik , dia ingin ada seseorang yang mencintainya tulus tanpa harus Mandang harta atau fisiknya

"Iya juga sih, yaudah ga usah dibahas lagi mending kita langsung ke parkiran aku mau cepet pulang terus kerja" ucap Diana berjalan lebih cepat

"Di, tunggu! Jangan tinggalin gue" Diana menoleh ke belakang sejenak lalu ia melanjutkan jalannya lagi lebih cepat tidak memperdulikan lyra yang daritadi berteriak memanggil namanya

"Hoshh..Lo..tega hhh..capek gue ngejar Lo" Diana terkikik melihat lyra yang ngos-ngosan karena mengejarnya

"Ya maap sengaja, xixixi" ucap Diana cekikikan tak merasa bersalah sedikitpun

"Ngeselin Lo!" Geram lyra menatap nyalang Diana

"Udah-udah pake helm nya , kita pulang" ucap Diana menyudahi drama ini, lyra menurut saja ia langsung memakai helm yang diulurkan Diana

Ketika Diana hendak melajukan motornya tiba-tiba ....
"Tunggu!" Teriak seseorang yang berlari menghampiri mereka,

"Ada apa Al?" Tanya Diana pada orang itu, Alvaro

"Nih buat Lo" Diana menautkan alisnya bingung kenapa Alvaro memberinya plaster, kapas dan air?

"Ini? Buat apa Al?"

"Buat ngobatin tangan Lo yang luka" jelas Alvaro seraya menatap tangan Diana yang terluka

"Ga usah, ga perlu" tolak Diana , ia khawatir jika ada orang yang melihat Alvaro memberinya ini untuk mengobati tangannya ia takut jika nanti makin banyak orang yang mencari masalah dengannya

"Nanti infeksi! Lo mau ngobatin sendiri atau gue yang ngobatin? Gue sih ga keberatan kalo Lo mau gue yang ngobatin" Diana mengembuskan napas pasrah, ia lalu mencopot helm nya dan mulai mengobati lukanya dengan telaten, daripada harus diobati Alvaro mending ia mengobatinya sendiri

"Udah kan? Yaudah kamu pergi sana! " Usir Diana yang membuat Alvaro cemberut tak suka

"Sama-sama" sindir Alvaro lalu melangkah pergi tapi ia menghentikan langkahnya ketika Diana memanggilnya ia pun berbalik

"Makasih Al" ucap Diana sembari tersenyum yang dibalas anggukan dan senyuman lebar oleh Alvaro

Setelah mengucapkan kata terimakasih Diana langsung memakai helmnya kembali dan melajukan motornya

Ngeng...ngengg..ngenggg...ckittt..

Setelah sampai ke rumah diana langsung menuju kamarnya untuk berganti pakaian dan mulai memasak

"Gue ditinggalin lagi?!" Gumam lyra merasa kesal lalu ia memasuki rumah sederhana Diana dan melihat Diana sudah berada di dapur tak lupa dengan celemek nya untuk memasak, perasaan baru sebentar Diana pergi kenapa sekarang sudah ganti baju dan memasak?
"Mau gue bantuin na?" Tanya lyra yang dibalas gelengan Diana "ga usah ,kamu duduk aja , " lyra mengangguk dan duduk di salah satu kursi di meja makan sesuai perintah Diana

"Lo masak apa nih?" Tanya lyra sembari matanya terus melihat Diana yang memotong bahan-bahan dengan cekatan

"Cuma nasi goreng soalnya aku buru-buru, gapapa kan , Ra?" Ucap Diana masih fokus dengan masakannya

"Iya gapapa , apapun masakan lo pasti gue makan karena masakan Lo pasti enak" puji lyra mengacungkan jempol nya

"Bisa aja kamu" ucap Diana mengeleng-gelengkan kepalanya lalu seraya menaruh nasi goreng beserta lauknya tadi ke piring
"Dah selesai, ini buat kamu , silahkan di coba" ucap Diana sembari menaruh dua piring nasi goreng ke meja makan dan dengan senang hati lyra segera mencoba masakan Diana
"Gimana rasanya, Ra? Tanya Diana antusias sekaligus penasaran

Hijaber And Handsome Boys💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang