Anomali-12

10.9K 1.3K 95
                                    

Jisung memakai kembali celana yang tergeletak di lantai dengan gerakan lambat . sesekali merintih merasakan pinggul dan perut nya terasa nyeri

Set—

Minho tertidur lelap di kasur nya . jisung tersenyum , menarik selimut hingga dagu yang lebih tua

Ia bangkit dan membawa langkah tertatih menuju balkon . udara dingin malam hari menusuk kulit

Jisung tidak perduli . ia memilih duduk di kursi yang sering ia gunakan di di balkon

Jisung menatap paha yang tak tertutupi kain celana . ada luka di sana , lebam karena ia terlalu lama bersimpuh dan juga beberapa goresan panjang yang minho beri untuk nya

Rasanya sakit , tapi melihat wajah minho yang begitu menikmati kegiatan nya membuat nya ikut senang

SEET

Jisung mengulum permen . lagi-lagi ia merintih karena ujung bibir nya sedikit sobek dan masih memerah basah

Ia mengedikan bahu tidak perduli . lanjut kulum sambil melipat kain kemeja putih yang ia gunakan saat ini

Luka lagi . membentang panjang kemerahan , jisung hanya diam menatap luka tersebut , sesekali menghelah nafas .

PLOP

ia melepas kuluman nya lalu menjilat luka nya sendiri yang cukup menyakitkan dirasa

"Kayanya besok ga bakal ilang . harus gue umpetin pake apa luka nya ?"

Besok ia harus masuk karena akan ada ulangan harian namun bagaimana ia menyembunyikan luka nya ?

Minho benar-benar keterlaluan .

"Jadi .. Gue harus apa sekarang , bosen"

Ia merutuk menatap pemandangan yang gelap di luar sana . padahal ia hanya memakai celana boxer pendek dan kain kemeja tipis tapi jisung tidak terusik dengan dingin nya angin malam

"Han .."

Jisung menoleh . ternyata minho sudah berdiri di ambang pintu dengan wajah bantal sambil mengosok mata dengan tangan kanan

Yang lebih mungil membuang permen nya lalu berjalan mendorong minho kembali masuk ke dalam kamar sambil memeluk leher kekasihnya erat

"Kenapa ?" tanya minho . jisung jadi lebih manja setelah pergumulan nya beberapa waktu lalu

"Besok sekolah . kita tidur sekarang"

"Dari tadi gue tidur . lo nya kelayapan , sini—"

Minho memeluk erat tubuh mungil jisung  , menggelungnya dengan selimut dan mengapit kepala nya di dada

Jisung terkekeh kecil sambil coba memejamkan mata dengan degub jantung minho terus terdengar di telinga nya

"Sebegitu suka nya lo sama gue sampe jantung lo ga bisa lebih pelan detakan nya" ucap jisung yang dibalas dengusan oleh minho

"Lo tau jawaban nya. Gue cinta sama lo hannie"

"Tapi nidurin banyak cewe sebelum gue" bisik jisung lirih

Minho tertawa . ia menarik yang lebih kecil mendekat hingga wajah keduanya berhadapan

"Siapa yang bilang kalo gue nidurin mereka semua hm ?"

"Gue ngerasa gitu . lagian apalagi yang lo lakuin sama pacar lo kalo ga begitu"

"Pikiran lo dangkal . gue kasih tau lo satu hal . gue , ga pernah! Sekalipun nanamin benih gue di dalem mereka .

gue ga pernah! Sekalipun nidurin mantan-mantan gue .
ya—gue sering mainin tubuh mereka tapi kalo soal hubungan badan lebih kaya yang gue lakuin ke lo . big no , gue sama sekali ga lakuin itu . lo paham ?"

Jisung hanya diam dengan pipi yang merona samar .

Manik hitam nya memantulkan wajah minho di dalam nya , jisung mengangguk kecil lalu memajukan wajah nya untuk memagut sang kekasih

Minho tentu meladeni nya dengan menarik pinggang yang lebih mungil semakin melekat dengan nya

"Gue harap lo ga bohongin gue minho"

"Never"

".....I love you"

"I love you more than anything dear"

:::Tbc:::

[18] Anomali || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang