Anomali-19

8.4K 1.2K 81
                                    

Malam berakhir dengan tenang . minho tidak menemui keduanya , ia takut dirinya hilang kendali dan memperburuk suasana

Jika ditanya minho kesal atau tidak , tentu saja kesal . Sangat! Apalagi jika sosok yang bersama jisung itu adalah chan

"Ho , tumben siang dateng nya" felix menepuk bahu teman sekelas nya dengan wajah cerah sementara minho membalas nya dengan deheman singkat tanpa minat

Ia melihat jisung . namun sedang bercanda dengan hyunjin dan changbin di meja paling belakang

Minho mengabaikan nya dan duduk di tempat baru nya dengan jisung . membuka ponsel dan menscroll laman sosial media nya

Ujung bibir tertarik saat melihat namanya banyak di sebut .

Setidak nya minho masih memiliki sedikit kebahagiaan karena pengakuan nya dari masyarakat

"Ji .. Jaket lo ketinggalan di mobil gue semalem"

Tch,—

Minho merasakan giginya bergemeretak . chan dengan santai mengusap surai jisung di hadapan nya

Sungguh minho rasanya ingin menghabisi chan saat itu juga !!

"Thanks , buat yang semalem juga . kkkk gue seneng , bosen banget gue abisnya di kamar"

Minho menoleh dan menatap sinis jisung yang seperti sengaja memancingnya .

Minho menyeringai kecil . ya- sepertinya jisung memang ingin bermain-main sebelum mendapat hukuman darinya

Tidak . minho masih bisa menahan nya sejauh ini

::::

"Lo ga kabarin gue"

"....." jisung sibuk menulis , padahal minho sedang mengajak nya bicara dengan suara kecil tapi jisung tetap mengabaikan nya

"Gue ga suka lo kaya gini oke? Gue ngeIyain waktu lo minta gue jauhin lo , tapi ternyata lo main sama yang lain ? . fuck ! Lo harus tau status lo di sini sebagai pacar siapa"

Jisung menoleh , menatap datar minho dengan sebelah alis bertaut .

"Di depan mereka gue ga punya pacar. Paham?"

Minho mendengus . jisung meminta pengakuan darinya ? Sebenarnya ia bisa saja melakukannya , tapi ia masih menyukai hubungan nya yang seperti ini

"Lagian . kalo lo bisa , kenapa gue enggak" gumam jisung tanpa mengalihkan pandangan dari buku tulis , minho jelas mendengar dan ia mengerinyit dalam

"Jangan main-main jisung . gue ga suka lo seberani itu—"

"Lo pikir gue takut ? Yah .. Awalnya gue takut sih sama lo , tapi semakin ke sini gue paham sikap lo yang sebenernya itu kaya gimana . dan gue ga takut sama lo"

Minho mencengkram pergelangan jisung hingga meringis menahan sakit

"L-lepas.."

"Bilang sekali lagi apa yang tadi lo omongin hm"

Jisung berontak kecil , menahan suara sebisa mungkin agar tidak ada yang mendengar

"Lepas atau gue bener-bener ga maafin lo-"

"Hm. Coba kalo lo bisa"

Jisung yakin tangan nya lebam sekarang , bahkan beberapa bagian  tergores oleh kuku minho . jisung tidak bisa membalas karena sudah jelas tenaga nya dengan minho sangat jauh berbeda

"Stop it . minho—" jisung menarik tangan nya ke arah dada sambil terengah ringan . gila , minho benar-benar gila

Tidak lama setelah nya bel berdenting pertanda kelas berakhir .

Jisung bergegas bangkit pergi

SET—

"Wait for me"

Jisung menggeleng . menghempas tangan minho kuat-kuat dan berlari dari kelas saat itu juga

:::TBC::::

[18] Anomali || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang