anomali : 03 - End.

7.8K 612 137
                                    

"Maaf. Gue minta maaf"

Tangan minho masih terulur, namun baik chan maupun jeongin keduanya tidak ada yang membalas jabatan itu karena mereka masih terkejut oleh kehadiran minho yang tiba-tiba

Beberapa panitia terlihat was-was menatap minho. Takut jika lelaki itu sembunyikan benda tajam atau benda berbahaya dan lukai tamu yang hadir di acara

"Minho, lo-" changbin yang semula berada cukup jauh kini berdiri cukup dekat dengan minho dan kedua teman lainnya, diikuti felix, seungmin juga hyunjin

Uluran tangan minho masih mengambang di udara, karena jeongin terlihat enggan untuk melakukan kontak fisik jadilah chan yang menyambut uluran tersebut

"Ya" balas chan seadanya, sementara jeongin? Lelaki itu memilih untuk putar langkah dan berjalan jauhi minho juga yang lainnya. Hal tersebut membuat minho paham jika jeongin enggan untuk memaafkannya

"Thanks, chan. Sekali lagi gue minta maaf atas apa yang udah gue lakuin dimasa lalu. Jisung gabisa hadir karena dia ada kerjaan mendadak, jadi gue yang wakilin dia. Gue bakal kasih tau anaknya kalo kalian semua baik-baik aja dan berhasil jadi seseorang yang sukses"

"...."

"Jisung pasti seneng dengernya. Kalau gitu gue balik dulu, tujuan gue cuma itu"

Selesai dengan ucapannya, minho melangkah keluar dari kerumunan. Hiraukan panggilan changbin dan tatapan lekat hyunjin

Hyunjin. Dibanding dengan rekan lainnya, hyunjin adalah rekan pertama minho. Mereka banyak lewati waktu bersama dibanding dengan chan, jeongin, seungmin, changbin bahkan jisung.

Namun sepertinya lelaki tampan itu tidak lagi ingin mengenalinya sebagai teman. Tidak apa, minho paham karena memang tindakannya di masa lalu sangat keterlaluan

Lupakan soal hyunjin. Minho cukup heran dengan sikap beberapa siswi di dalam gedung yang diam-diam memotret dan membicarakannya. Mereka masih mengagumi dirinya padahal ia sudah melakukan hal buruk di masa lalu

TAP'

Minho buka pintu mobil yang terparkir di depan gerbang, namun belum sempat tubuhnya masuk kedalam mobil, pintu Mobilnya di tutup kasar.

"...."

"... Gue ga nyangka lo bakal dateng ho"

Itu hyunjin, rupanya lelaki itu mengikutinya bahkan menghadangnya tanpa rasa takut

"Ya. Karena waktu itu gue belom minta maaf sama mereka"

"...."

"Lo juga. Gue minta maaf atas perlakuan gue ke lo dulu. Gue ga mau munafik, lo temen terbaik gue selama ini. Disaat gue ga punya siapapun untuk diajak bertemen, lo dateng tanpa rasa takut. Bahkan saat perlahan-lahan lo mulai tau siapa gue, lo ga ninggalin gue. Bahkan sekarang, lo yang pertama dateng dam hadang gue tanpa takut"

Minho balikan tubuh, tatap hyunjin tepat dimata. Lelaki itu berkaca-kaca, hyunjin menatapnya dengan sorot yang sama seperti di masa lalu

"Lo mau maafin gue kan?" minho kembali ulurkan tangan pada hyunjin, dan tentu saja hyunjin menjabatnya erat

"Gue juga minta maaf sama perlakuan kasar gue udah tonjok lo. Gue juga mau minta tolong sama lo untuk sampein maaf gue ke jisung karena saat itu gue satu-satunya yang nyakitin hati dia dengan panggilan jalang.. Gue minta maaf"

"Jisung ga pernah marah sama lo, bahkan sama jeongin yang udah nyalahin dia sepihak"

Minho lepas genggamannya, ia menghela nafas lalu mengangguk kecil.

[18] Anomali || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang